Siang itu ketika waktu istirahat tiba, saya menggunakan kesempatan untuk memenuhi janji pada seorang teman. Saya janji akan membawakan buku yang ia pesan beberapa pekan lalu, buku "Misteri Ular di Kolam Renang." Â Saya pergi ke kantornya dengan menggunakan jasa kendaraan online. Sebenarnya kantor teman saya tidak terlalu jauh dari kantor saya.
Setelah sampai dan bertemu dengan teman saya kemudian menunaikan janji, saya pun bermaksud kembali ke kantor. Saya tidak sempat memesan jasa transportasi online, dan langsung menyeberang lalu berjalan pelan-pelan. Setelah beberapa saat berjalan, saya merasa ternyata jarak yang harus saya lalui tidak jauh. Jadi saya membulatkan tekad untuk berjalan kaki.
Saya berjalan pelan-pelan sambil teringat beberapa adegan di drama Korea yang sering saya tonton. Di dalam drama tersebut selalu ada adegan tokoh utama berjalan kaki hingga berkilo-kilo meter jauhnya, dan itu biasa banget.
Jarak yang harus saya tempuh paling hanya sekitar 500 meter saja, tapi tentu ada yang berbeda dengan situasi di Korea atau di negara lain yang penduduknya suka berjalan kaki.
1. Desain trotoar yang berbeda.
Di Korea memang kota-kotanya dibangun ramah pedestrian dengan trotoar yang lebar. Sedangkan di Indonesia trotoarnya sempit, kadang terputus karena jalan masuk ke toko atau rumah, dan banyak trotoar yang beralih fungsi menjadi tempat berjualan kaki lima. Belum lagi trotoar yang pavingnya sudah rusak sehingga tidak mulus lagi.
Budaya jalan kaki sudah mengakar di beberapa negara seperti Korea, Jepang, Hongkong, dll. Sedangkan orang Indonesia terkenal malas berjalan kaki. Untuk pergi ke warung dekat rumah saja, kalau ada motor kenapa harus jalan kaki? Ini bukan hanya sekadar asumsi saya semata, ya. Sudah ada penelitiannya. Sumbernya di sini , dikatakan bahwa orang-orang di Hongkong menempati urutan teratas dalam daftar penduduk paling rajin jalan kaki sedangkan orang Indonesia menempati posisi paling buncit  alias penduduk paling malas jalan kaki sedunia. Alamak.
 3. Di luar negeri orang jalan kaki itu biasa.
Di Korea atau Jepang, orang jalan kaki pergi kemana-mana itu biasa, beda dengan di Indonesia, kalau kita jalan kaki ke tempat yang agak jauh, pasti dikasihani.