Kemarin anak gadis bersungut-sungut saat kujemput dari rumah tantenya untuk menghabiskan week end di rumah kami.
Anak gadis sekarang sudah maba alias mahasiswa baru, Pemirsa. Alhamdulillah dia diterima di kampus merah, Universitas Hasanuddin (Unhas), Fakultas Teknik Lingkungan.
Seluruh Fakultas Teknik Unhas sekarang ini memiliki gedung tersendiri di Kabupaten Gowa. Jauh dari kampus pusat Unhas yang terletak di Tamalanrea, Makassar. Jadi akan sangat melelahkan jika anak gadis berangkat kuliah dari rumah kami di Sudiang.
Qadarullah, ada adik suami yang tinggal tak jauh dari kampus Teknik, di daerah Mawang, Gowa. Di sanalah anak gadis saya titipkan sementara, untuk tinggal dalam mengejar cita-citanya menjadi Sarjana Teknik.
Kembali ke masalah anak gadis yang bersungut-sungut, adalah ketika saya tanya, "Banyak tugasmu, Nak?"
Ia langsung ngomel tentang tugas dan dosennya yang aneh. "Aneh kenapa?"
"Itu to, Ma. Kemarin Jumat dia bilang tugas kumpul tanggal 3 September 2023 (Minggu). Tapi lalu dia bikin pengumuman tugas dikumpulkan Selasa. Eeeh baru hari Sabtu, ada pengumuman lagi tugas dikumpulkan Minggu. Ternyata dosenku mengira tanggal 3 itu hari Selasa. Padahal Nina sudah santai-santai hari Jumat kemarin karena mengira tugas masih lama dikumpulkan."
Papanya nimbrung, "Makanya jangan santai-santai. Ada tugas harus langsung dikerjakan. Jangan jelang deadline baru sibuk."
Anak gadis masih cemberut. Apalagi ketika saya komen seperti membela dosennya, "Ooh, salah baca tanggal dosenmu itu."
Salah tanggal atau salah hari itu biasa kalau menurut saya. Apalagi jika kerjaan overload dan banyak urusan tersimpan di kepala. Walau biasa, tentu saja urusan salah tanggal ini bisa menjadi hal yang runyam