Dua artikel terbaru saya sebelum artikel yang sedang Anda baca ini, berkisah tentang tes kesehatan. Kali ini saya akan berbagi kisah tentang out put dari tes kesehatan tersebut, yaitu berupa angka-angka yang bercerita dari setitik darah yang keluar di ujung jari. Terkhusus, saya akan bercerita tentang saya dan kolesterol.
Mengapa hanya kolesterol? Bukankah saya juga diperiksa tensi, gula darah, asam urat, dan kepadatan tulang? Â Jawabannya karena kadar kolesterol saya melonjak tinggi. Sebenarnya mungkin bukan melonjak tinggi, karena tidak pernah diukur secara teratur. Barangkali sebenarnya kadar kolesterol itu naik pelan-pelan sejak terakhir kali saya mengukurnya ... hingga di batas angka 305, hasil pemeriksaan tanggal 28 Juli 2023.
Betul, Anda tak salah baca. Kadar kolesterol total saya mencapai angka 305 dari kadar normal 200.
Sebenarnya kadar kolesterol yang setinggi itu sudah saya duga, walau di sisi lain ada rasa denial dan harap-harap cemas semoga tidak. Kenapa bisa menduga, ya karena saya pernah juga di angka 300. Saya juga dapat menduganya, karena ada beberapa gejala yang saya rasakan, yaitu saya jadi mudah capai. Jika berdiri beberapa menit hanya untuk memasak di dapur, telapak kaki saya mengeras dan rasanya pegal luar biasa.
Persahabatan saya dengan kolesterol tinggi sudah terjalin sejak tahun 2004. Saya mungkin pernah menceritakannya di artikel saya terdahulu, tapi nggak papa ya, saya ulang lagi.
Tahun 2004 saya menjalani tes darah lengkap karena kondisi mendesak. Saat itu hasil tes darah menunjukkan kadar kolesterol saya adalah 207. Lalu sekitar tahun 2015 saya memeriksakan kadar kolesterol lagi dan hasilnya adalah 250. Saat kadar kolesterol saya mencapai 250, saya sering merasakan sakit di telapak kaki dan ada sensasi nyeri seperti terbakar/kesetrum jika saya berjalan di jalanan berbatu.
Saya memeriksakan kadar kolesterol lagi sekitar tahun 2019 dan waktu itu kadarnya mencapai 300. Saya berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit, dan disarankan untuk memeriksakan kadar kolesterol secara rutin, untuk melihat perkembangan setelah minum obat. Kadar kolesterol sempat normal lagi, dan setelah kemudian merasa sehat-sehat saja, lambat laun kembali kepada gaya hidup normal yang cenderung suka cheating.
Cheating yang saya maksud misalnya kalau pergi makan coto masih suka pesan coto yang isiannya campur jeroan. Wow, sedap memang tapi ngeri-ngeri.
Selain coto - yang sebetulnya sangat jarang saya konsumsi - tentu saja, penyebab kolesterol tinggi paling murah meriah adalah si gorengan sayang. Waduh, kalau makan gorengan dicocol sambelnya, mertua lewat pun tak dilihat. Padahal pas beli sudah lihat dengan mata kepala sendiri bahwa minyak untuk menggoreng gorengan, warnanya eksotis kehitaman. Aih.
Pemeriksaan terbaru, tentu saja saat ada pemeriksaan gratis di kantor saya tanggal 28 Juli 2023 lalu. Kadar kolesterol saya mencapai 305.
Apa yang saya lakukan dengan kadar kolesterol setinggi itu? Pertolongan pertama adalah saya membeli obat penurun kolesterol yaitu simvastatin. Saya beli 10 butir, yang baru saja saya habiskan di sela-sela menulis artikel ini.Â
Mengapa saya dengan percaya diri langsung beli simvastatin? Karena saya ingat kata-kata dokter saya dulu, bahwa kadar 300 tidak bisa dilawan dengan hanya menerapkan pola makan sehat belaka. Tentu hal itu dapat menurunkan kolesterol, tapi membutuhkan waktu yang lama, sehingga bantuan obat adalah ikhtiar yang sangat normal.
Selain mengkonsumsi pil simvastatin, saya juga mengurangi gorengan dan mulai meningkatkan jumlah asupan serat dengan mengkonsumsi lebih banyak buah daripada sebelumnya.Â
Hari ini sepuluh hari sudah saya mengkonsumsi pil simvastatin, apakah Anda ingin tahu berapa kadar kolesterol saya sekarang? Saya akan menginfokannya besok, setelah saya mengecek lagi kadar kolesterol di apotek.
Oh ya, yang perlu diketahui, saya hanya mengecek kadar kolesterol saya dengan menggunakan tes darah di ujung jari dan alat digital. Keakuratan data kadar kolesterolnya kurang lebih plus minus 5. Dari data yang diperoleh, kita juga hanya sekadar tahu kadar kolesterol total, tidak ada rincian kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliseridnya berapa.Â
Jika ingin pemeriksaan yang lebih akurat, dapat melakukan tes di rumah sakit terdekat.Â
Akhir kata, tetap sehat tetap semangat. Kolesterol tinggi, hancurkan dengan segenap tekad.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H