Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Wisata Sejarah: Kota Tua Jakarta Nan Menggoda, Tunggu Aku Datang Lagi!

19 April 2023   23:43 Diperbarui: 19 April 2023   23:46 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota Tua di Senja Hari (Sumber: Ig @kotatuajakarta.id)

Ke Jakarta

Akhir Desember tahun lalu, saya berkesempatan ke Jakarta. Acara intinya adalah perjalanan dinas kantor mengikuti rapat koordinasi sekaligus berkegiatan dalam rangka HUT Dharma Wanita Persatuan KLHK.

Saya berangkat bersama Mbak Ida dan Bu Emmy, ketua DWP BPSI LHK Makassar. Bapak kepala balai juga sudah berangkat lebih dulu karena ada rangkaian rapat. 

Selama dua hari ikut bos rapat dan setelah itu mendampingi bu bos acara DWP, seru dan padat betul acaranya. Berangkat pagi pulang sore, pokoknya padat dan tidak sempat kemana-mana kecuali malamnya cari makan.

Hari Sabtu kami sudah mengantongi tiket pulang ke Makassar, namun bu ketua masih harus menghadiri satu acara dengan ibu-ibu DWP BSI LHK, yaitu acara jalan-jalan ke Kota Tua. Kami pun berembug dan keputusannya kami pagi-pagi ke Kota Tua, hanya sampai pukul 10.00 saja. Setelah itu langsung cabut balik ke hotel untuk bersiap ke bandara, yang penting bu Emmy sudah izin tidak ikut full acara ibu-ibu.

Kota Tua Jakarta

Kami berangkat naik kendaraan online dan tiba di Kota Tua sekitar pukul 08.00, tentu saja suasana sangat sepi. Kontras dengan saat saya ke Kota Tua untuk yang pertama kali sekitar tahun 2019. Waktu itu menyempatkan diri juga, malam-malam setelah menyelesaikan pekerjaan kantor, bersama beberapa teman tim PUI (Pusat Unggulan Iptek). Waktu itu sangat ramai. Banyak penjual kuliner dan barang-barang lain seperti pasar malam. Ada juga live music. Lautan anak muda nongkrong di pelataran Museum Fatahillah.

Kalau Kota Tua sepi, lalu mau apa? Ya tak lain dan tak bukan tentu saja foto-foto. Kebetulan camera hp bu ketua canggih dan dapat menghasilkan gambar-gambar yang lebih indah dari aslinya, hahaha. Beliau juga ringan tangan mau mengambil gambar saya dan Mbak Ida.

Kami mencari spot-spot yang menunjukkan jejak sejarah Kota Tua dan berfoto di sana. Ada foto di depan museum Bank Indonesia, di depan museum wayang, di depan cafe Batavia, dan di depan gedung dan museum Fatahillah yang fenomenal. Museum Fatahillah ini dulunya adalah gedung balai kota Batavia. 

Sejarah Museum Fatahillah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun