Singkat cerita, saya berhasil memilih baju untuk saya dan bungsu. Sayangnya dalam proses pemesanan, ada baju yang habis stoknya sehingga saya harus memilih ulang. Inilah yang menyebabkan proses membeli baju ke Lia agak lama dan sempat tertunda. Kini saya hanya bisa menunggu dan kalau benar paket baju saya tak bisa datang sebelum raya, terpaksa saya dan bungsu akan pakai baju yang ada saja. Toh, baju lebaran tahun lalu masih bagus dan itu saja yang nanti dipakai.
Bajunya Amel warna kelabu, kalau dari jauh miriplah sama biru, ya? Kalau baju saya warna hitam yang bisa membuat orang berkelit menganggap itu adalah warna biru yang sangat-sangat pekat, hahaha. Maksa banget, ya?
Pada prinsipnya saya sebenarnya tidak terlalu peduli dengan warna kembaran atau baju seragaman. Ini hanya untuk seru-seruan dan mengakomodir keinginan anak gadis. Bagi saya sebenarnya baju lebaran itu yang penting nyaman dipakai, tidak panas karena ada kalanya bakal dipakai seharian penuh karena setelah Ied harus berkunjung ke rumah tante dan kakak.
Begitulah, cerita saya mengenai baju lebaran. Doakan baju pesanan saya segera datang dan kami siap menyambut raya dengan gembira. Salam.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H