Berbicara tentang hobi di bulan Ramadan, sebagian orang bisa jadi menghentikan hobinya sementara di bulan Ramadan. Misalnya nggak jauh-jauh, saya yang biasanya selalu nyari-nyari film di netflix, di bulan Ramadan stop dulu. Waktunya nggak cukup kalau mau netflix-netflixan, hehehe.
Namun, ada hobi saya yang tetap tersalurkan, yaitu hobi membaca dan menulis. Khususnya membaca dan menulis artikel-artikel di Kompasiana.
Bahkan dengan adanya program Samber, maka hobi membaca dan menulis tersalurkan bisa dilakukan one day one article.
Biasanya begini keseharian saya di bulan Ramadan, dimulai dari saat makan sahur.
Saya biasa bangun pukul 03.00 untuk menyiapkan hidangan sahur. Biasanya sambil sekrol-sekrol sedikit ngintip Kompasiana. Saya membalas kunjungan ke lapak teman yang mengomentari artikel saya.
Kami sekeluarga akan makan sahur tepat pukul 04.00 dan subuh biasanya sekitar pukul 04.45. Setelah salat Subuh, biasa tadarus sebentar, atau kembali membaca artikel di Kompasiana. Setelah itu saya mandi dan pukul 07.15 sudah harus berangkat ke kantor setelah sebelumnya mengantar anak-anak ke sekolah.
Jam kerja saya di bulan Ramadan berubah menjadi dari 08.00 - 15.00, kecuali di hari Jumat pulang pukul 15.30. Sepanjang hari saya beraktivitas di kantor lalu bertugas di event Ramadan Fair pukul 14.00 - 16.00. Saya pulang pukul 16.00 dan sampai di rumah 16.30 langsung menyiapkan buka puasa.
Maghrib kami berbuka dan pukul 19.30 sudah harus OTW ke masjid untuk salat Isya dan taraweh. Nah, paling cepat saya baru bisa menulis artikel di Kompasiana setelah pulang taraweh yaitu sekitar pukul 21.30 atau lebih. Jadi kadang-kadang berkejaran dengan deadline jam cinderella dan rasa kantuk yang menjadi-jadi. Belum lagi kalau ketiduran kayak sekarang ini...duh saya nggak tahu apakah artikel yang sedang saya ketik ini masuk di waktu yang tepat atau molor. Tapi biar sajalah namanya juga ketiduran, manusiawi kan...
Oh ya, biasanya saya juga langsung membaca artikel-artikel di Kompasiana setelah menyelesaikan tulisan saya. Setelah itu saya tidur, dan semua berulang seperti cerita saya di atas.Â
Tentunya jadwal saya itu agak longgar kalau hari libur, Sabtu-Ahad. Nulis dan bacanya bisa siang-siang.
Nah, demikian hobi saya di bulan Ramadan. Berkat Samber Kompasiana, saya tetap dapat menjalankan hobi sekaligus bernilai ibadah. Lho kok bisa? Bisa saja karena menulis artikel Samber diniatkan menjadi ibadah menghibur orang dengan artikel-artikel yang bermanfaat. Begitu.
Semoga bermanfaat. Salam.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H