Setelah semua rahasia terkuak, Yeo Reum memutuskan untuk tinggal di Angok. Ia mendapatkan teman dan saudara baru yang menyayanginya di desa tepi pantai nan tenang itu. Yeo Reum bahagia. Ia memutuskan bekerja sebagai pengantar susu di pagi hari. Bekerja selama 4 jam dari subuh hingga jam 8-9, lalu menghabiskan waktunya di perpus. Malamnya dia lari-lari malam bersama mas perpus.
Dari drama ini saya memelajari beberapa hikmah, bahwa cinta yang tulus kadang malah tidak kita peroleh dari saudara sekandung namun dari orang lain. Seperti Yeo Reum yang dirong-rong kakak kandungnya, mendapatkan cinta dan kasih sayang dari Bom, perempuan yang sudah dia anggap adik di Angok.
Cinta yang tulus dapat membuat orang merelakan mengubah habit yang selama ini dijalani. Seperti Yeo Reum yang rela bangun pagi untuk lari-lari agar bisa selalu ketemu mas perpus yang hobi lari pagi. Karena Yeo Reum menunjukkan ketertarikan untuk berlari, mas perpus niat bikin rute lari yang berbeda agar kegiatan mereka lari bersama tidak monoton.
Saat Yeo Reum sudah mencintai aktivitas berlari tapi harus bangun pagi untuk bekerja mengantar susu, rute lari ia pindahkan di malam hari, dan mas perpus dengan senang hati ikut-ikut memindahkan rutinitas lari paginya selama bertahun-tahun menjadi lari malam agar bisa membersamai Yeo Reum. So sweet.
Di drama ini saya mendapatkan genre romance yang saya gemari plus ada genre drama keluarganya, misteri, pembunuhan, persahabatan, kesehatan mental, dan ada juga komedinya. Pokoknya paket komplit dan hanya 12 episode saja, tidak perlu berlama-lama. Cocok menjadi pilihan tontonan untuk week end nanti. Selamat menonton.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H