Kata 'childfree' menjadi viral akhir-akhir ini, setelah selebgram Gita Savitri menyatakan bahwa pilihannya untuk 'childfree' merupakan salah satu jalan yang membuatnya awet muda. Sepertinya pernyataan Gita Savitri tersebut adalah jawaban ngasal dari pertanyaan yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan pilihan hidupnya itu.
Seorang fans-nya berkomentar bahwa Gita tampak awet muda, apa rahasianya ... lalu Gita menjawab bahwa ia awet muda karena childfree sehingga bisa tidur delapan jam sehari dan nanti bisa membayar suntik botox jika sudah memerlukannya. Eh, kalau nanti beneran suntik botox namanya awet muda buatan, dong, ya?
Baiklah, terlepas dari kicauan Gita yang menuai kontroversi, kita kembali pada kata Childfree. Menurut Cambridge Dictionary, Childfree artinya adalah kondisi di mana pasangan atau seseorang memutuskan memilih untuk tidak memiliki anak. Tentunya keputusan itu sudah dipikirkan matang-matang bersama pasangan dan didasari pada alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Memutuskan untuk childfree khususnya di Indonesia pasti berat, mengingat kebiasaan orang Indonesia yang suka usil nanya sudah punya momongan apa belum, sudah nikah berapa tahun, kenapa belum punya anak, bla bla bla. Kalau dijawab: saya dan suami memutuskan untuk childfree - mungkin bisa mendelik-mendelik kaget itu ibu-ibu tetangga yang kepo bertanya-tanya.Â
Saya sendiri memiliki beberapa kenalan yang memutuskan untuk childfree dengan berbagai alasan. Keputusan untuk childfree saya rasa dapat diterima, asalkan alasannya tepat dan masuk akal. Berikut beberapa alasan childfree yang saya tahu:
1. Menikah pada usia yang sudah matang
Farid dan Yuli (bukan nama sebenarnya) menikah pada usia 40-an. Menyadari bahwa pada usia tersebut, hamil akan memberikan konsekuensi pada kesehatan Yuli, pasangan tersebut memutuskan untuk childfree. Toh, mereka sudah memiliki banyak keponakan.
2. Istri memiliki gangguan kesehatan pada rahim
Ketika melamar Yani (bukan nama sebenarnya), Agus sudah mengetahui bahwa Yani memiliki kista di rahim. Mereka sudah siap untuk hidup childfree. Setelah menikah beberapa tahun, kista itu membesar dan Yani harus dioperasi angkat rahim. Â
3. Trauma