Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencicipi Masakan Korea di Myoung-Ga, Bikin Lidah Bergoyang

7 Februari 2023   16:44 Diperbarui: 7 Februari 2023   16:49 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korean food (Sumber: Pexels/Jeffry Surianto)

Setelah masakan Cina, lalu Jepang, kini tak dimungkiri masakan Korea juga merambah dunia kuliner di negeri kita. Menurut saya hal ini dikarenakan imbas boomingnya drakor dan k-pop di Indonesia. Penggemar drakor didominasi oleh emak-emak yang pastilah penasaran juga dengan berbagai jenis makanan yang sering lewat di adegan drama-drama. Penggemar k-pop lebih didominasi anak muda dan emak berjiwa muda yang pasti merasa keren juga jika lidahnya cocok dengan kuliner Korea.

Suatu siang saya berkesempatan mencicipi hidangan Korea saat bersama-sama beberapa teman kerja pergi makan siang. Kami makan di sebuah restoran Korea All You Can Eat, Myoung-Ga, cabang Daya, Makassar.

Myoung-ga cabang Daya (Sumber:Indah)
Myoung-ga cabang Daya (Sumber:Indah)

Ruang restoran tidak terlalu luas dengan meja-meja yang sudah dilengkapi alat untuk merebus suki dan pan pembakaran. Pengunjung didominasi anak-anak muda dan kami tentu saja - orang-orang yang berjiwa muda. Dinding restoran dihiasi gambar-gambar yang menarik khas Korea.

Lukisan di dinding Myoung-ga restaurant (Sumber: Indah)
Lukisan di dinding Myoung-ga restaurant (Sumber: Indah)

Lukisan di dinding Myoung-ga restaurant (Sumber: Indah)
Lukisan di dinding Myoung-ga restaurant (Sumber: Indah)

Kami mengecek menu yang berupa menu-menu paket dengan menu utama adalah daging yang diiris agak tebal. Selain hidangan daging untuk menu utama, kami juga berhak untuk mengambil daging perut sapi, daging ayam, daging ikan dori, aneka suki, sayuran, dan berbagai hidangan tambahan seperti kentang goreng, kol goreng,  teoppoki (kue tepung beras dengan saus/bumbu gochujang), kimchi (semacam asinan/acar Korea dari sawi yang difermentasi), dan masih banyak lagi.

Saya waktu itu pergi berempat dan masing-masing mengambil bagian yang disukai, untuk dimakan bersama. Kami mendapatkan menu utama berupa daging yang tebal dari pelayan restoran (ini daging premium dan porsinya terbatas), sedangkan menu yang lain bisa kami ambil sendiri dari kulkas yang ada di sudut ruangan. Saya mengambil banyak aneka suki, dan teman ada yang mengambil daging perut, minuman, dan menu-menu lainnya.

Aneka suki (Sumber: Indah)
Aneka suki (Sumber: Indah)

Daging perut sapi yang tipis dan juicy (Sumber: Indah)
Daging perut sapi yang tipis dan juicy (Sumber: Indah)

Semua daging disediakan dalam keadaan mentah dan kami harus memanggangnya sendiri dengan alat pemanggang yang ada di meja. Daging tebal sebagai menu utama itu sangat enak dan juicy, demikian juga daging perut sapinya enak sekali. Saya duduk di dekat panci suki dan jauh dari pemanggang, sehingga saya tidak kebagian jatah memanggang daging, namun tinggal menikmati hasilnya saja. Wow, lezaat.

Ada dua hidangan tambahan yang saya penasaran sejak dulu ingin mencicipinya yaitu kimchi dan teoppoki. Kimchinya lumayan, rasanya agak lebih tajam namun tidak semanis acar. Sedangkan teoppoki ternyata sangat lembut dan tidak terasa seperti tepung beras, enak banget rasanya. Saus gochujang yang melumuri teoppoki tidak terlalu pedas dan manisnya pas. Hidangan Korea yang saya makan ternyata aman-aman saja di lidah saya.

Mencicipi Kimchi (Sumber: Indah)
Mencicipi Kimchi (Sumber: Indah)

Mencicipi Teoppoki (Sumber: Indah)
Mencicipi Teoppoki (Sumber: Indah)

Cuma tentu saja itu baru secuil dari banyak hidangan Korea yang sering lewat di drakor yang saya tonton. Dan walaupun tidak ada masalah dengan lidah saya, sebenarnya saya juga masih lebih prefer masakan Indonesia. Kuliner Indonesia nggak kalah lho, dari kuliner manca negara. Namun tidak ada salahnya memang mencoba hidangan dari daerah bahkan negara lain. Variasi rasa yang berbeda akan membuat sensasi yang berbeda dan membuat lidah bergoyang.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun