Hari ini saya masak tumis selada air. Tentunya pembaca tahu kan, tumbuhan selada air? Selada air memiliki nama latin Nasturtium microphyllum. Orang juga mengenalnya dengan sebutan jembak (Jawa). Tumbuhan ini bersifat aquatik atau semi aquatik dan merupakan tumbuhan menahun yang cepat tumbuh. Asal selada air adalah Eropa dan Asia.
Selada air tumbuh liar di sungai-sungai yang alirannya jernih. Batangnya berwarna hijau dan banyak mengandung air, serta daunnya kecil-kecil berbentuk bulat keriting. Ada yang bilang bahwa tumbuhan ini dapat menjadi indikator perairan yang belum tercemar, sebab ia hanya dapat tumbuh di badan air yang bersih.Â
Menurut wikipedia, tumbuhan ini merupakan sayuran daun tertua yang dimakan manusia. Selada air mengandung sulfur, nitrogen dan yodium serta memiliki manfaat untuk pencuci darah sehingga bagus dikonsumsi penderita liver dan ginjal.
Selain tumbuh alami di sungai-sungai, selada air juga dapat dibudidayakan sendiri. Bijinya sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Selain dari bijinya, kita juga dapat menanamnya dari tumbuhan yang sudah tua, dengan menancapkannya di tanah. Maksud saya jika Anda membeli selada air, sisa batang yang masih ada akarnya dapat ditumbuhkan lagi.
Sambil mempersiapkan sayuran selada air yang saya beli, saya memikirkan mengapa saya sangat menyukai sayuran ini. Pertama bentuknya lucu dan daunnya hijau segar. Memandangnya saja sudah senang. Kedua, rasanya cukup enak di lidah saya dan teksturnya kalau dimakan krenyes-krenyes.
Walaupun suka, tapi saya tidak terlalu sering memasaknya, karena selada air jarang dibawa oleh daeng penjual sayur.Â
Ternyata setelah saya baca-baca artikel terkait selada air, saya baru sadar kalau manfaat selada air ini sangat banyak untuk kesehatan tubuh, lho. Wah, jadi makin sayang dan semangat memakannya. Besok masak lagi ah, kalau daeng bawa selada air lagi.
Selain memiliki manfaat sebagai pencuci darah seperti yang saya sebutkan tadi, manfaat selada air lainnya adalah:
1. Mencegah penyakit kronis
Bagaimana bisa tumbuhan yang daunnya kecil-kecil itu dapat mencegah penyakit kronis? Ternyata selada air mengandung banyak antioksidan alami yaitu fenol dan flavonoid. Antioksidan berperan sebagai pelindung tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas, sehingga tubuh terhindar dari penyakit diabetes, jantung, dan kanker.
2. Mengurangi risiko kanker
Selain antioksidan, selada air mengandung isothiocyanate yaitu senyawa kimia yang dapat menghambat zat karsinogenik serta menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.
3. Menguatkan tulang
Si mungil selada air, ternyata juga dapat menguatkan tulang kita karena kandungan kalium, magnesium, kalsium, dan fosfor yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Juga dikatakan bahwa satu porsi selada air, yaitu kira-kira 35 gram sudah memenuhi kebutuhan vitamin K dalam tubuh. Vitamin K juga membantu menjaga kepadatan tulang.
4. Meningkatkan imun tubuh dan menjaga kesehatan mata
Selada air mengandung vitamin C dan vitamin A, sehingga dapat meningkatkan imun tubuh, menjaga dari berbagai penyakit, serta menjaga kesehatan mata kita.
5. Menjaga tubuh tetap segar
Kandungan air yang tinggi pada selada air, membuat kita tetap segar dan terhindar dari dehidrasi.
Wah, banyak sekali manfaat selada air, ya? Tak salah rupanya, saya jatuh cinta pada sayuran ini sejak lama. Sekarang jadi makin cinta setelah tahu manfaatnya.
Oh iya, selada air dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan. Kita dapat mengolahnya menjadi sayur bening, tumisan, atau direbus saja dan dimakan dengan bumbu gado-gado, pecel, atau sambel. Kunci memasak selada air adalah mencuci sayuran terlebih dahulu dengan air mengalir sampai bersih, lalu pastikan Anda menyantapnya dalam keadaan matang sempurna, sehingga semua kuman dan telur cacing yang mungkin menempel pada sayur, sudah mati.
Cara memasak selada air yang paling saya sukai adalah dengan menumis. Cara menumisnya biasa saja. Bumbu yang dipakai adalah bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, dan tomat. Semua bumbu yang saya sebutkan tadi dirajang halus, lalu ditumis dan ditambahkan potongan lengkuas serta daun salam. Setelah sayuran dimasukkan ke dalam bumbu tumisan, kemudian ditunggu sampai layu dan ditambahkan sedikit air, garam, serta penyedap bila suka.Â
Angkat jika sayuran telah masak, kemudian sajikan dengan nasi hangat dan tempe goreng. Wah, pasti sedap. Selamat mencoba dan tetap sehat bersama selada air.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H