Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sekali Lagi Hospital Playlist, Cinta yang Terpendam 20 Tahun Lamanya

28 Januari 2023   21:35 Diperbarui: 28 Januari 2023   21:38 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ik Jun dan Song Hwa (Sumber: instagram @hospitalplaylist_official)


Beberapa waktu lalu saya sudah menulis artikel tentang drama Hospital Playlist (HP) di sini. Artikel saya waktu itu fokus ke Jeon Mido, pemeran dokter Chae Song Hwa yang imut. Pada artikel kali ini saya akan lebih menyoroti tentang persahabatan yang hangat di antara lima dokter cakep dan cantik ini, khususnya cinta terpendam di antara dua sahabat.

Persahabatan lima dokter dalam HP, sudah berjalan 20 tahun lebih. Dalam drama dijelaskan bahwa mereka semua masuk umur 40, dan mereka mulai bersahabat sejak tingkat 1 di fakultas kedokteran.

Asal muasal bagaimana bersahabat adalah saat sama-sama menghadiri acara angkatan yang menjemukan, satu persatu mereka meloloskan diri dari kakak senior, dan sembunyi dalam ruangan sempit. Saat sama-sama bersembunyi dalam ruangan tersebutlah, mereka menyadari ada satu kesamaan. Mereka bahkan sempat foto bersama di dalam ruang sembunyi itu.

Ada pertanyaan dari ibu dokter Ahn Jung Won pada kelima sahabat itu suatu saat, yang mungkin sebenarnya pertanyaan semua penonton. Begini pertanyaannya, "Kalian semua cakep-cakep dan cantik. Apakah tidak pernah timbul perasaan tertarik satu sama lain?"

No. Mereka menggeleng.  Tapi lalu dokter Yang memberikan pengakuan.

"Aku pernah menyatakan cinta pada Song Hwa, tapi aku ditolak."

Lalu flashback menggambarkan bagaimana mahasiswa Yang nembak Song Hwa. Saat itu Yang hanya curhat pada Ik Jun. Malangnya Ik Jun karena ia sebenarnya suka pada Song Hwa, tapi ia mengurungkan niat karena sahabatnya sedang patah hati.

Dan malangnya Song Hwa yang mengharapkan Ik Jun, namun Ik Jun sudah memutuskan untuk tidak meneruskan perasaannya pada Song Hwa.

Demikian  persahabatan itu berjalan bertahun-tahun dan perasaan antara Ik Jun dan Song Hwa masih tertutup rapat. Mereka memang saling memberi perhatian, tapi semua melihat itu sebatas persahabatan saja. 

Kelima dokter itu akhirnya melajang pada usia 40.  Tiga orang memang masih single belum pernah menikah, namun ada dua yang duda.  Dokter Yang bercerai karena istrinya tidak tahan terhadap sikap ibu mertuanya.  Sedangkan Ik Jun bercerai karena istrinya lebih mementingkan karier dan kehidupan di luar negeri. Ik Jun punya 1 anak lelaki yang lucu bernama Uju.

Suatu saat Ik Jun hendak melakukan perjalanan dinas ke luar negeri selama semingguan.  Sebelum pergi ia menemui Song Hwa, dan bertanya.

"Seorang temanku mencintai sahabatnya. Ia ingin menyatakan cinta, tapi takut itu akan merusak persahabatan mereka yang sudah lama. Menurutmu, bolehkah ia menyatakan perasaannya, atau tidak usah? Tolong jawab aku sepulang aku dari luar negeri."

Begitulah, maksud Ik Jun, ia bermaksud menyatakan cinta, tapi ingin tahu apakah Song Hwa berkenan atau tidak.

Saat Ik Jun sudah pulang dan menanyakan lagi, Song Hwa berkata, "Jangan. Sebaiknya temanmu itu tak usah menyatakan perasaannya."

Ik Jun kemudian tersenyum dan mengangguk-angguk sambil menatap Song Hwa, demikian sebaliknya.

Mereka bersahabat lagi seperti sebelumnya. Tapi tak ada yang memungkiri bahwa di antara sahabat Song Hwa yang lain, hanya Ik Jun yang paling peduli padanya. Dan hanya Ik Jun yang mampu membuat Song Hwa tertawa terbahak-bahak karena guyonan konyolnya. Hanya Ik Jun yang hadir seutuhnya di masa-masa Song Hwa memerlukan teman. Dan hanya Ik Jun yang sama-sama mencintai hujan seperti dirinya. Jika hujan turun, mereka akan sama-sama menikmati hujan dengan senang.

Suatu ketika, Ik Jun ditimpa sial karena seorang pemabuk memukul belakang kepalanya dengan batu. Ik Jun dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja. Dokter IGD adalah teman seangkatan mereka juga yang langsung menelpon Song Hwa. Song Hwa yang kebetulan belum pulang dari rumah sakit segera berlari ke IGD menemui Ik Jun.

Ia langsung mengecek kondisi Ik Jun, sambil memegangi tangan sahabatnya itu. Malam itu Song Hwa berkeras hendak menunggui Ik Jun sendirian, dan meminta sahabatnya yang lain untuk pulang.

Syukurnya kondisi dokter Ik Jun cepat pulih karena cedera yang dialaminya ternyata tidak parah.

Beberapa hari kemudian saat kondisi Ik Jun sudah pulih seperti semula, ia berkendara dengan Song Hwa. Song Hwa meminta waktu bicara dan ia bicara dengan hati-hati. SongHwa mengatakan bahwa saat Ik Jun masuk IGD dalam kondisi setengah sadar dan berlumuran darah, Song Hwa sangat ketakutan. Ia takut tidak sempat menyatakan perasaannya kepada Ik Jun.

"Kalau perasaanmu masih sama, bagaimana kalau kita berkencan?" tanya Song Hwa.

Begitulah, ada kalanya memang perempuan harus bertanya duluan, terlebih jika dia sudah yakin menerima jawaban positif dari pihak lelaki. 

Cinta terpendam, cinta lama, rasa ketertarikan, atau sekadar naksir itu suatu hal yang wajar terjadi di masa-masa muda, bahkan di kehidupan nyata mungkin ada yang harus terpendam selamanya karena satu dan lain hal tidak bisa bahkan tidak boleh diungkapkan lagi. Kecuali jika sama-sama lajang seperti dokter Ik Jun dan dokter Song Hwa, bolehlah cinta terpendam diwujudkan, siapa tahu itulah cinta sejati yang ditunggu sejak lama. Catat, ya ... hanya jika sama-sama free tidak ada ikatan. Salam.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun