Saya baru saja menyelesaikan drama korea dua session bertajuk Hospital Playlist. Drama ini tayang pada tahun 2020 -- 2021. Setiap sessionnya, drama ini tayang sebanyak 12 episode.
Hospital Playlist berkisah tentang persahabatan lima orang dokter yang dulunya kuliah seangkatan. Pada akhirnya mereka menjadi dokter utama di rumah sakit yang sama. Kelimanya memiliki spesialisasi yang berbeda-beda.
Dokter Lee Ik Jun adalah spesialis transplantasi hati, Dokter Ahn Jung Won adalah spesialis bedah anak, Dokter Yang Seok Hyung adalah dokter kandungan, Dokter Kim Jun Wan adalah dokter ahli kardiotoraks atau bedah jantung dan Dokter Chae Song Hwa adalah dokter ahli bedah syaraf. Meskipun keahliannya berbeda-beda, mereka memiliki kesamaan yaitu sama-sama piawai di bidangnya dan sama-sama suka bermain musik.
Sepertinya halnya drama korea yang bergenre medis, drama ini juga bergelimang darah dengan adegan operasi yang seperti nyata. Tapi tenang saja, adegan berdarah-darah bukan fokus utama drama ini.
Fokus utamanya justru pada persahabatan kelima dokter tersebut, problema cinta yang mereka alami, dan interaksi mereka dengan para pasien. Dan manisnya, hampir di setiap akhir episode kita disuguhi aksi para dokter tampan dan cantik ini sedang bernyanyi dan bermain band. Itulah mengapa judulnya ada kata 'playlist'nya.
Dari kelima dokter yang menjadi pemeran utama drama ini, saya paling tertarik pada Chae Song Hwa, satu-satunya dokter perempuan, si ahli bedah syaraf. Penampilannya imut, selalu fresh dan seperti tak punya rasa capek. Song Hwa punya hobi berkemah tiap ia punya waktu luang di akhir pekan. Untuk mendukung hobinya, Song Hwa juga suka berbelanja online perlengkapan kemah.
Meskipun digambarkan sempurna dan menjadi dokter idola para residen di rumah sakitnya (karena ia baik dan menyediakan sesi diskusi untuk para juniornya), Song Hwa memiliki kekurangan juga, yaitu suaranya super fals. Lucunya ia pede menyanyi dengan suaranya yang sumbang, bahkan sering meminta kesempatan untuk menjadi vokalis setiap ia dan sahabatnya latihan band.
Para sahabatnya keempat dokter cowok yang semuanya good looking itu, sudah paham dengan suara aneh Song Hwa dan tidak mengizinkan ia bernyanyi. Karena terus memohon, Song Hwa diberi kesempatan menyanyi dua tahun sekali setiap ia berulang tahun. Hahaha, kejam sekali, ya?
Oh ya, selain punya suara yang sumbang, Song Hwa punya satu kebiasaan lagi yaitu doyan makan. Partner makannya yang setara adalah dokter Kim Jun Wan. Kalau kelima sahabat itu makan bersama, keduanya pasti saling berebut dan mengomentari makanan sambil mengunyah nikmat. Dokter Ik Jun paling sering menyuruh mereka bersabar menunggu semua hidangan siap, sebelum menyerbu makanan.
Kembali ke hobi menyanyi Song Hwa, penampilannya dengan suara falsnya itu justru satu adegan yang saya tunggu-tunggu. Sambil tertawa menonton aktingnya, saya berpikir bukankah susah berakting suara sumbang kalau dia sebenarnya bisa bernyanyi?
Pemikiran saya membuat saya googling mengenai Jeon Mido, artis pemeran Song Hwa. Ternyata benar Jeon Mido aslinya adalah seorang penyanyi dan bersuara merdu.Â
Sebelum main di Hospital Playlist, ia lebih sering main di drama musical. Saat saya mencari rekamannya di youtube, ternyata suaranya memang merdu. Rupanya selain bersuara merdu, aktingnya juga bagus, karena pasti susah memerankan seseorang yang tuli nada sedangkan dia sebenarnya adalah seorang penyanyi.
Buat yang suka genre yang tenang, ada konflik tapi terselesaikan dengan singkat tanpa lebay, cocok menonton Hospital Playlist ini. Vibesnya kayak nonton Reply 1988 yang menceritakan persahabatan dengan konflik tipis-tipis.
Hospital Playlist tamat di episode ke-12 session dua, namun saya yakin penggemarnya masih menunggu kelanjutan kisah kelima sahabat itu di session 3. Masih bisa dilanjutkan karena akhir yang agak menggantung dari session 2.
Kalau beneran ada session 3-nya, pasti saya nonton karena penasaran dengan lanjutan kisah para dokter hebat itu dengan pasangan masing-masing. Bagusnya sih ntar session 3 diakhiri dengan kelimanya nikah dengan pasangannya masing-masing di waktu dan tempat yang sama. Itu kemauan  para penggemar happy ending kayak saya, hehe.**
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI