Closing drama ini sangat menghangatkan hati ketika para jagawana bertugas tiap pagi menghalau pengunjung yang hendak menikmati sunrise dan berdiri terlalu dekat tepi tebing.
"Ayo mundur bapak ibu...mundur mundur mundur..."
Lalu matahari muncul di pagi yang dingin, menghangatkan hati mereka yang menunggu kemunculannya, bersama merekahnya senyum di bibir para jagawana yang ikhlas bekerja demi gunung yang dicintainya.
Meski disajikan dengan metode flashback bolak-balik, alur maju mundur yang mungkin membingungkan di awal, secara keseluruhan drama ini sangat bagus. Rekomended untuk ditonton para jagawana Indonesia. Bagus juga sebagai sumber ide untuk mengembangkan drama atau film lokal dengan fokus para jagawana Indonesia yang tentu tak kalah keren dengan para jagawana di Jirisan.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H