Nah, begitulah suka-duka penulis media zaman dahulu. Harus siap mesin ketik, harus selalu sedia kertas, rajin pergi ke kantor pos, tabah jika naskah ditolak dan diberi catatan yang menyakitkan, hahaha.Â
Penulis zaman dahulu atau pun zaman sekarang, masing-masing ada tantangannya sendiri. Paling penting adalah bagaimana kita beradaptasi menyesuaikan dengan zaman yang telah berubah. Kalau menulis adalah hobi, kita pasti tetap akan menemukan jalannya walaupun pirantinya berbeda. Tetap semangat dan tetap menulis dengan gembira.**
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!