Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Udara Kotor di Sekitar Kita, Penyebab Wajah Kusam?

3 November 2022   15:00 Diperbarui: 3 November 2022   15:01 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Saya senang berteman dengan orang yang energik, seolah nggak punya lelah, diberi tugas apapun hayuk. Saya yang cuma lihat doang, kadang capai sendiri, tapi dia masih bisa ketawa-ketawa hepi.

Salah satu rekan kerja saya kayak gitu. Sebut saja namanya Uyab. Sebenarnya dia cukup good looking, tapi tergantung sikon. Kalau habis panas-panasan, ya keliatan buluk.

Mas Uyab ini masih muda tapi nggak belia. Dia sudah berkeluarga, jadi nggak usah naksir. Beberapa bulan terakhir ini dia sedang punya agenda super sibuk dan wara wiri untuk pelatihan, penelitian, survei, dan entah apalagi.

Mobilenya pun nggak main-main. Dari Bulukumba ke Togean ke Makassar ke Korea ke Makassar ke Kepulauan Aru ke Makassar ke Bulukumba dan nanti ke Togean lagi.

Saya bukan hendak cerita tentang kegiatan dia, tapi cerita waktu pertama dia balik dari Togean. Btw, Togean sudah tahu belum? Togean adalah nama kepulauan yang ada di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah.

Nah, waktu dia balik dari Togean, dia sangat lusuh dan hitam. Bukan body shaming yaa. Maaf, Mas Uyab.

Makanya sebelum berangkat ke Korea untuk short course, dia saya olok-olok, saatnya perawatan di Korea supaya glowing.

Ternyata saat balik dari Korea, anehnya wajahnya memang tampak cerah. Saya sampai heran, karena yakin selama di Korea dia pasti tak sempat perawatan karena materi kursus padat. Setelah itu dia berangkat lagi ke Kepulauan Aru, Maluku.

Sepulang dari Aru, dia menggelap lagi. Mungkin kena panas matahari Indonesia Timur yang garang, ya?

"Waktu kamu pulang dari Korea lalu, wajahmu benar-benar cerah, lho!" komen saya saat berbincang dengannya.

Titi, teman saya yang lain yang ikut ngobrol, menimpali.

"Memang begitu, Mbak. Saya dulu waktu tinggal di Oz, wajah saya bersih tanpa jerawat," ucap Titi. "Sepertinya udara luar yang bersih membuat kulit kita sehat," imbuh Titi.

Uyab mengangguk setuju.

"Mbak Indah dulu nggak lihat kan, waktu aku pulang dari Amrik? Wajahku pol ngganteng e lho, Mbak," ucap Uyab narsis. Dia memang mengambil gelar masternya dulu di Amrik, sedangkan Titi di Oz.

Jadi, dengan kata lain apakah udara di sekitar kita ini kotor dan penuh polusi, yang menyebabkan wajah kita buluk dan kusam? Atau perbedaan iklim tropis dan sub tropika penyebabnya?

Bukankah negara tropis memang kaya sinar matahari dan sinar matahari walaupun bermanfaat di satu sisi, namun di sisi lain juga berperan dalam penggosongan dan pengeriputan kulit muka? Sedangkan wilayah sub tropika lebih dinamis dengan iklim 4 musimnya, jadi durasi terkena sinar matahari lebih sedikit daripada daerah tropis.

Entahlah, mana yang benar. Mungkin dua-duanya benar. Saya hanya bisa diam-diam mengoleskan sunscreen ke kulit muka dan berharap sinar matahari tropis tak menyebabkan perubahan banyak di sana.

Dalam hati pengen juga jika suatu saat ada teman berkata...

" ... Eeh Mbak Indah wajahnya kok cerah bangeeet ... "

Lalu saya bisa menjawab dengan gaya biasa banget...

" ... Ooh, iya, biasa kalau baru pulang dari Jepang dua minggu memang gini kulit sayaa ..."

Terus ada suara Titi di telinga, sambil tangannya menggoyang-goyang lengan saya.

"Mbak Indah, bangun, Mbak! Pak Bos mau masuk ruangan, Mbak Indah jangan tidur di sini!"

Aseem, ada bos! Saya ketiduran plus bonus mimpi pulang dari Jepang wajah glowing, hahaha...**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun