Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Pengalaman Ngeblog di Hari Blogger Nasional

27 Oktober 2022   15:12 Diperbarui: 27 Oktober 2022   15:26 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, saya bukanlah penulis jalur blog. Saya mengawali kecintaan saya di dunia literasi dengan menulis cerpen di media. Motivasinya waktu itu cuan, karena saya seorang pelajar tukang khayal yang pengen eksis tapi terlalu malu untuk tampil di depan umum dan merasa punya minat dan bakat dalam menulis. Menjadi penulis akan membuat saya eksis tanpa harus menampilkan diri. Saya dapat cuan dan bisa membeli barang-barang yang saya inginkan. Sesimpel itu.

Jadi saya mulai menulis di majalah Anita Cemerlang dan mendapatkan uang saku dari situ.

Perjalanan menulis saya lalu sempat mengalami vakum saat saya mulai bekerja formal. Kesibukan pekerjaan mengurangi waktu bersenang-senang dengan kata-kata. Lagipula saya dapat gaji bulanan, sehingga urusan cuan bukan lagi menjadi alasan utama.

Lalu saya dapat tugas belajar ke kota Jogja, surga literasi. Walau tugas kuliah juga amat berat, namun tak ada lagi ikatan di pekerjaan. Saya merasa santuy dan mengikuti komunitas menulis di kota Jogja di sela kesibukan menuntut ilmu. Menulis menjadi murni kesenangan, dapat cuan itu bonus nano-nano.

Di Jogjalah saya mengenal dunia blogger. Pada komunitas penulis yang saya ikuti, terdapat pula para blogger yang setia menulis di laman blog pribadinya. Waktu itu dalam pikiran saya, blog sangat tepat dipakai sebagai media menulis diary. Saya apatis blog bisa mendulang cuan, sungguh pikiran yang bodoh, ya?

Pada periode tugas belajar saya tersebut, saya membuat beberapa blog personal dan juga mendaftar di blog sosial yaitu di Kompasiana. Blog personal saya awalnya pakai wordpress. Saya langsung bikin dua, satu untuk artikel bertema kehutanan dan satu artikel kepenulisan. Blog wordpress saya nggak bertahan lama apalagi kemudian saya lupa password.

Lalu saya bikin blogspot yang isinya campur-campur. Blog ini bertahan sampai sekarang walau jarang banget diisi. Saya kemudian membuat blog lagi yang sudah dotcom tapi ya gitu deh, isinya baru sedikit. Saya kemudian lebih nyaman berkarya di Kompasiana karena sangat dinamis dan responsif. Menulis di Kompasiana, boleh ngaku blogger juga, kan?

Balik ke pikiran bodoh saya yang tadi, soal blog ga bisa datangkan cuan ternyata sangat-sangat salah ya, saudara-saudara. Blog sangat potensial dalam mendulang cuan asal kita tahu bagaimana mengoptimalkannya.

Cuan dari blog bisa berasal dari lomba nulis, endors, dari kerja sama, dan dari monetisasi blog.

Mata saya baru terbuka betapa hadiah lomba blog itu bisa sampai berjut-jut, kadang ada hadiah barang yang menggiurkan seperti laptop atau smartphone. Bikin ngiler.

Blog yang tulisannya berisi, enak dibaca, juga potensial dilirik orang yang mau promo produk. Dengan mempromosikan suatu produk, kita mendapatkan cuan dari situ.

Produsen, institusi dan berbagai lembaga kadang juga bekerjasama dengan komunitas blogger saat hendak launching produk. Dengan menuliskan mengenai produk tersebut dalam blog, kita mendapatkan cuan sesuai kesepakatan sebelumnya.

Blog juga dapat dimonetisasi, sehingga blog kita bisa dipasangi iklan dan mendapatkan cuan dari sana. Tapi saya masih nol pengalaman soal monetisasi karena blog saya belum ada yang saya monetisasi. Kalau Kompasiana lain cerita, ya? Monetisasinya berupa K-reward yang bisa kita peroleh setiap bulan dengan memenuhi persyaratan dari Kompasiana.

Jadi ngeblog hanya untuk cuan? Rendah sekali motivasimu, Marimar!

Oooh tenang, jika motivasi ngeblog adalah untuk sharing dan berbagi kebaikan, itu juga boleh banget nggak ada yang ngelarang. Sesama blogger jangan saling sikut, yes.

Oiya lupa, ada satu cara lagi mendulang cuan dari blog, yaitu dengan membukukan artikel-artikel kita. Misalnya kita rajin nulis tentang motivasi dan setelah 100 naskah ditulis, rasanya sayang kalau tidak dibukukan. Dengan menjadi buku, maka gagasan kita dapat semakin meluas dan memberi manfaat ke lebih banyak orang.

Apakah saya juga sudah mendapatkan cuan dari blog? Aih, jelas sudah, dong, hahaha. Kemenyek banget emak satu ini. Tapi sungguh, saya masih jauh dalam dunia perblogan. Masih belum bisa nulis artikel sesuai kaidah SEO, yang merupakan hal penting kalau mau menang lomba. Masih belum pernah dapat hadiah laptop atau smartphone, karena belum ikut lomba sudah keder duluan. Cemen, ya.

Begitulah pengalaman saya di dunia blog. Tetap semangat ya para blogger keren semuanya di dunia ini. Tetap menginspirasi dengan menulis yang baik-baik. Siapa tahu dari tulisan kita, ada orang yang tergugah dan menjadi baik. Tentu bahagianya kita jika tulisan kita bermanfaat untuk orang lain.

Selamat Hari Blogger Nasional, 27 Oktober 2022**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun