Week end ini saya gunakan untuk marathon nonton film layar lebar karya anak negeri. Sudah beberapa waktu saya memang tertarik menonton, setelah beberapa kali membaca artikel Raja Lubis, kompasianers yang adalah pecinta musik dan film Indonesia. Dia kalau mengulas film Indonesia keren-keren banget.
Saya tidak menonton film yang direkomendasikan oleh mas Raja, namun saya memilih film-film yang di awal kemunculannya dulu ingin saya tonton, namun apa daya untuk pergi ke bioskop, malas. Beruntung ada Netflix, walaupun definisi layar lebar menjadi layar sempit karena saya nonton dari ponsel.
Hasil menonton film Indonesia sukses membuat mata saya bengkak karena nangis. Widiww, memangnya nonton film apa? Cekidot, ya. Siapa tahu, kamu juga tertarik menontonnya.
1. Terlalu Tampan
Terlalu Tampan mengisahkan seorang anak usia SMA yang berwajah sangat tampan. Ketampanannya itu bikin gadis-gadis pingsan dan mimisan. Akibat wajah tampannya bikin heboh sekecamatan bahkan lebih, Si Kulin (diperankan oleh Ari Irham) selama ini sekolah home schooling demi menjaga stabilitas negara. Akibatnya, Kulin jadi rada kuper dan cupu.Â
Nah, suatu ketika ibunya (pura-pura) mengatakan bahwa keluarga mereka bangkrut dan Kulin harus sekolah normal. Padahal ibu Kulin hanya ingin Kulin menjalani hidup normal layaknya remaja seusia.
Akhirnya terjadilah hal yang tidak diinginkan. Kulin dikejar-kejar oleh anak cewek satu sekolah (dari sekolah sebelah, karena sekolah Kulin cowok semua), bahkan sampai nggak berani pulang ke rumah. Ia pergi ke rumah sahabat barunya yang bernama Kibo.
Nah, saat dikejar-kejar cewek, Kulin ketemu sama satu cewek yang sama sekali tidak terpukau memandang ketampanannya. Cewek itu ngeliat Kulin B aja. Kulin malah terpesona dan jatuh hati seketika sama cewek tersebut yang diperankan oleh Rachel Amanda.
Singkat cerita, Kulin ketemu lagi sama cewek idamannya namun ternyata cewek itu adalah sohibnya Kibo yang namanya Rere. Setelah berinteraksi, Kulin paham bahwa Rere dan Kibo saling sayang, tapi Kibo saja yang tidak pede nembak duluan.
Kulin yang nggak punya temen sebelumnya, yang merasa bahwa ditolak cewek itu aib, merasa harus berbuat sesuatu untuk mendapatkan Rere. Kebetulan sekolah sebelah (sekolahnya Rere) yang cewek semua, setuju untuk mengadakan prom night bareng dengan sekolahan Kulin, dan cewek idola yang bernama Amanda, mengundang Kulin dan teman-temannya untuk datang ke pesta ultahnya.