Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Kucing: Anaknya Mica Banyak Sekali

15 September 2022   22:27 Diperbarui: 15 September 2022   22:29 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Moci kucing mati, kehadirannya digantikan oleh istri semata wayangnya, Mica. Kucing betina yang galak dan judes itu sering datang meminta makan, tapi tidak pernah mau masuk rumah. Ia juga tidak mau dipegang dan disayang-sayang.

Salah satu ciri Mica yang kami tandai adalah ia sering sekali tampak sedang hamil. Lalu setelah beberapa waktu tak pernah kelihatan batang hidungnya, ia akan muncul lagi dalam keadaan perut kempis. Entah ia melahirkan di mana, dan entah di mana pula anak-anaknya karena ia tak pernah membawa mereka ke rumah sekalipun. Pertanyaan yang lain lagi, siapakah suami Mica, karena Moci sudah mati.

Pertanyaan terakhir terjawab ketika suatu hari hadir lagi satu kucing meramaikan dunia teras kami. Ia seekor kucing jantan dengan bulu sewarna dengan Mica, namun kepala yang lebih besar, dan wajah yang lebih sangar. Dan ia sama galaknya dengan Mica. Karena menduga bahwa ia adalah suami Mica yang baru, maka kami sekeluarga sepakat menamai kucing jantan itu dengan nama: Micu.

Jadi kalau dipanggil bersamaan menjadi sedikit meriah: Mica-Micu, Mica-Micu!

Pada suatu ketika, Mica tengah mengandung besar dan ada gelagat ia kelelahan. Saya meminta suami menyediakan kardus dan gombal (kain bekas) dan meletakkannya di pojok garasi siapa tahu Mica berkenan melahirkan di sana.

Benar juga, pagi harinya kami melihat Mica sudah melahirkan 4 (empat) ekor bayi kucing dan berdiam di dalam kardus. Namun, kucing betina ternyata sering merasa insecure jadi ia suka memindah-mindahkan anak-anaknya. Demikian juga Mica. Kadang ia tampak menggondol anaknya lalu entah dipindahkan ke mana. Keesokan harinya anak-anaknya sudah ia pindahkan kembali ke kardus di garasi. Pokoke rempong poll.

Sebagai sesama perempuan (apaseeeh) yang pernah hamil dan melahirkan, saya bisa merasakan kerempongan Mica. 

Saat pertama kali anak-anak Mica tumbuh di garasi dan kolong mobil, ada kejadian memilukan. Sedih bila mengingatnya. Pada usia di mana anak-anak kucing itu sudah agak besar, mereka sering sekali main di sela-sela mesin mobil. Mereka juga masih bodoh, kadang-kadang abai dengan laju kendaraan keluar masuk garasi. 

Setiap mobil hendak keluar pagar, selalu ada ritual kami mengusir anak-anak kucing dari sela mesin atau dari atas ban. Kami harus memastikan mereka tidak ada di bawah kendaraan agar tidak terlindas roda.

Suatu kali, ada anak tetangga (anak manusia ya, bukan anak kucing) yang datang meminta anak kucing. Saya tahu anak itu dan juga paham bahwa keluarganya pecinta kucing. Saya menjanjikan akan memberi satu anak kucing tapi menunggu mereka agak besar. Sore itu si anak tetangga yang bernama Vivi datang menagih kucing. Saya mencarikan di kolong mobil. Waktu itu dari keempat anak Mica, ada dua yang sama galaknya dengan ibunya, dan dua yang penurut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun