Hari ini ibu meninggal. Atau, mungkin kemarin, aku tidak tahu. Aku menerima telegram dari panti wreda: "Ibu meninggal. Dimakamkan besok. Ikut berduka cita." Kata-kata itu tidak jelas. Mungkin ibu meninggal kemarin.
Menurut saya, novel-novel itu isinya berat semua. Novel sastra yang ditulis oleh penulis pemenang nobel biasanya berisi kritik sosial. Saya belum tahu apa isi dari semua novel yang mulai saya baca satu-satu dengan sangat pelan. Tapi seperti kata guru saya, saya bahkan tidak harus selesai membacanya. Saya hanya harus menyalin kalimat-kalimatnya dan meresapi cara penulis ini merangkai kata demi kata dan kalimat demi kalimat.
Saya membaca - dan kemudian menyalin novel-novel itu, dengan tujuan khusus yaitu untuk belajar - bukan membaca sebagai pembaca biasa yang membaca untuk tujuan hiburan semata. Namun tentu saja walaupun demikian, membacanya sampai tamat adalah bonus tersendiri. Saya dapat belajar lagi bagaimana seorang penulis sastra dunia menyematkan ending.
Masih panjang perjalanan, dan ini pun masih materi pertama. Materi awal yang tugasnya dilaksanakan setiap hari, dan masih harus ditambah materi-materi berikutnya yang juga selalu ada tugasnya. Semangat.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H