Pada matamu kutemukan jejak
titik awal semua petualangan
duniaku tak lagi sama
tak ada lagi yang bisa menghentikanku
Pada matamu kutemukan tanda
tempat kumemasrahkan takdir
aku yakin bersamamu aku bisa
bergerak maju melebihi batasku
Di balik ketegaranku ada keputusasaan
entah harus kemana melakukan apa
kata-katamu menimbulkan semangat
menyalakan harapan di dalam dada
Cinta telah direnggut dariku sejak aku belia
dendam telah diukir dan menggurat di seluruh nadiku
aku tak pantas menerima lebih dari perlakuan baik
aku tak bisa bergantung, hanya bisa berdiri di atas kakiku sendiri
Dalam ketakutanku pada monster di dalam diriku
aku menyadari telah timbul rasa yang lama tiada
rasa yang timbul dari siratan tatapanmu
rasa yang ingin kuabaikan tapi tak bisa kuenyahkan**
Catatan:
Puisi ini terinspirasi oleh drama Korea Alchemy of souls.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H