Chat whatsapp dari Dewi, sahabatku di Bali, muncul lagi di layar ponselku. Dari kemarin, ia menggangguku dengan beragam pertanyaan seputar rencana kami berdua mengikuti ujian sertifikasi penulis.
"Vit, siapa asesormu? Semoga asesor kita baik, ya? Tolong nanti beri aku bocoran ya, Vit, soal ujiannya apa saja?"
"Beres!" jawabku hanya dengan satu kata. Jadwal ujianku memang lebih duluan dari dia.
"Vit, ujian online tu, bagaimana kalau koneksi internet putus nyambung, ya? Nanti di tengah-tengah ujian, suara pak asesor hilang, bisa berabe," Dewi bertanya lagi.
Duh, kekhawatiran Dewi seolah tak habis-habis. Tapi kekhawatirannya yang ini, mau tak mau memengaruhiku juga.
Jadwal ujian sertifikasi penulis bersamaan dengan jam kantor. Kalau aku bermaksud melakukan ujian di kantor, aku juga takut jaringan lemot.
"Vit, internet di kantorku payah tu," cerocos Dewi lagi.
"Ujian di rumah saja, Wik. Nanti izin sebentar ke kantor untuk mengikuti ujian. Kalau di rumah kan, ada IndiHome. Pasti lancar."
Teman-teman sudah tahu IndiHome, kan? IndiHome adalah Indonesia Digital HOME, yaitu produk layanan dari PT Telkom Indonesia yang menawarkan paket layanan komunikasi dan data seperti telepon rumah (voice), internet (internet on fiber atau high speed internet), dan layanan televisi interaktif (Usee TV Cable, IP TV).
Dewi kembali memborbardirku dengan chat. Intinya dia ngomel-ngomel karena dia tidak pasang IndiHome di rumah dan terpaksa harus mengandalkan internet kantor yang kurang stabil. Ih, siapa suruh tidak pasang IndiHome di rumah?