Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Drakor "Law School"

21 Mei 2022   22:00 Diperbarui: 22 Mei 2022   20:17 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster dram Korea "Law School". Sumber" Asianwiki.com

Saya baru saja menyelesaikan drakor "Law School," sebuah drama tahun 2021. Dibintangi oleh Kim Bum, drama ini menarik bukan karena kegantengan pemeran utama prianya, namun karena kualitas ceritanya.

Sinopsis singkat:

Bercerita tentang kehidupan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Hankuk, "Law School" memaparkan seluk beluk hukum di Korea. Cerita bergulir hangat ketika di episode pertamanya telah terjadi pembunuhan salah satu profesor dan tak lama koleganya (seorang profesor mantan jaksa) dituduh menjadi pembunuh. 

Para mahasiswa yang saat itu sedang berada di ruang kuliah, menjadi terlibat sepenuhnya sebab sebelumnya sang korban pembunuhan sempat memasuki ruang kuliah di mana si tersangka pembunuhan mengajar.

Tidak terima dosen mereka dituduh sebagai pembunuh, para mahasiswa khususnya yang terdiri dari satu kelompok belajar (terdiri dari 7 orang mahasiswa) berjuang menemukan pelaku pembunuhan sesungguhnya.

Para tokoh dalam drama ini antara lain:

Han Joon Hwi (Kim Bum): mahasiswa super cerdas, keponakan dari dosen yang terbunuh. Sempat dicurigai membunuh pamannya sendiri dengan motif menginginkan warisan.

Kang Sol A (Ryu Hye Young - pemeran si kakak cerdas dalam Reply 1988): mahasiswi yang selalu merasa otaknya pas-pasan, tapi semangat belajarnya sangat tinggi. Ia memiliki saudara kembar (Kang Dan) yang menghilang, dan merupakan tokoh penting yang berkelindan dengan kasus pembunuhan di kampus tersebut walau tak terlibat secara langsung.

Kang Sol B: mahasiswi cerdas, teman sekamar Kang Sol A, anak orang kaya. Sebenarnya ia adalah anak wakil dekan, namun menyembunyikan identitasnya. Ia melakukan plagiarisme karya tulis milik korban, namun tidak mengakui tindakannya nyaris sepanjang film.

Jeon Ye Seul: mahasiswi cantik yang terlibat hubungan toksik dengan pacarnya. Pacarnya adalah anak anggota dewan. Si pacar melakukan tindakan kekerasan dalam pacaran hingga akhirnya dalam sebuah insiden si pacar ini terjatuh. Ye Seul dituntut dan berusaha membela diri di pengadilan.

Seo Ji Ho: mahasiswa cerdas, pendiam, penuh misteri. Ternyata ia menyimpan dendam pada korban yang ia anggap membocorkan tuntutan sebelum ayahnya didakwa bersalah. Karena hal itu sang ayah bunuh diri sebab tak tahan dihakimi masyarakat. Dendam Ji Ho tak beralasan sebab ternyata bukan korban yang melakukan perbuatan membocorkan tuntutan itu.

Yoo Seung Jae: sebenarnya dia cerdas dan dia adalah seorang dokter. Entah mengapa dia memelajari hukum. Selain dokter dia pintar IT. Ia sempat membantu salah satu dosen wanita saat mengalami pendarahan. Saat dosen tersebut dalam perawatan, sang dosen meminta bantuan Seung Jae memerbaiki laptopnya yang eror. Saat itulah Seung Jae tergiur untuk berlaku curang, ia menyalin soal-soal ujian dari laptop sang dosen. 

Seung Jae sebenarnya adalah tokoh kunci yang dapat membersihkan nama Profesor Yang dari tuduhan pembunuhan, karena saat kejadian ia bersembunyi di lemari dalam ruangan Profesor Yang (bersembunyi karena bermaksud mencuri soal ujian tapi keburu Profesor Yang masuk ruangan). 

Yang Jong Hoon: Profesor tersangka pembunuhan. Seorang dosen mantan jaksa yang gayanya dingin, tegas, dan serius. Banyak mahasiswanya yang respek terhadapnya. Kang Sol A dan Han Joon Hwi adalah dua di antara sekian mahasiswa yang selalu berdiri di pihak Profesor Yang. 

Lee Man Ho: Residivis yang terlibat dari awal sampai nyaris akhir film. Ia dipenjara karena memerkosa. Saat memerkosa, seorang anak menjadi saksi tapi kemudian si saksi ini meninggal karena tertabrak mobil. Peristiwa tabrakan inilah yang menjadi pangkal semua persoalan.

Drakor Law School (Sumber: Ig lawschool_kdrama_ph)
Drakor Law School (Sumber: Ig lawschool_kdrama_ph)

Pelajaran yang bisa dipetik:

Kegigihan Kang Sol A: Walau merasa tak sepintar kawannya yang lain, ia sangat gigih dalam belajar. Ia membaca tumpukan buku sampai tidak tidur dan belajar sampai mimisan. Kegigihannya mengundang simpati para dosennya yang diam-diam mengakui bahwa Kang Sol A memiliki talenta. 

Selain gigih, Kang Sol A juga sangat memegang prinsip. Ketika ia membutuhkan uang, ia meminta pada kawannya untuk mengikuti kompetisi secara berkelompok. Jika memenangkan kompetisi, ia dapat kemudahan untuk melakukan pinjaman uang di bank - semacam bank di kampus. 

Kawannya, si Kang Sol B awalnya menolak dan mau meminjaminya uang saja tapi Kang Sol A tetap ingin mengikuti kompetisi tersebut. Bertiga dengan Joon Hwi mereka mengikuti kompetisi walau akhirnya kalah karena prinsip yang dipegang Kang Sol A. Meski kecewa kalah, Kang Sol A senang karena ia mendapat pujian dari Kang Sol B yang pelit pujian.

Joon Hwi dan Sol A, hubungan mereka berdua menggemaskan. (Sumber: Ig lawschool_kdrama_ph)
Joon Hwi dan Sol A, hubungan mereka berdua menggemaskan. (Sumber: Ig lawschool_kdrama_ph)

Keadilan tidak melihat hubungan darah: Saat menemukan fakta bahwa pamannya melakukan perbuatan yang melawan hukum, Han Joon Hwi sedih dan marah. Ia ingin pamannya mengakui perbuatan tersebut. Namun justru niat untuk menyerahkan diri pada polisilah yang menyebabkan sang paman meninggal. Akhirnya karena rasa cintanya pada sang paman, Joon Hwi berusaha menemukan fakta-fakta lain untuk membantu pamannya membersihkan nama. Ya, sang paman memang salah, namun ada situasi yang menyebabkan sang paman tidak dapat berbuat apa-apa.

Rasa sayang dosen pada mahasiswanya: Pengakuan Seung Jae sebenarnya akan langsung membersihkan nama Profesor Yang, namun ia bertahan sampai akhir untuk tidak memaksa Seung Jae mengaku. Profesor Yang hanya berharap dengan barang bukti dan pembelaan yang dilakukan, hakim akan memutuskannya tak bersalah. Akhirnya Profesor Yang memang terbukti tak bersalah ketika sudah ditemukan pembunuh sebenarnya.

Bagaimana bangkit dari keterpurukan: Ye seul yang terlibat hubungan toksik dengan sang pacar, akhirnya bangkit. Setelah dinyatakan tak bersalah oleh dewan juri (pengadilan Ye Seul dilakukan dengan sistem penjurian), ia berani balik menggugat mantan pacarnya. Kemudian setelah itu Ye Seul melakukan pendampingan pada wanita-wanita yang mengalami KDRT.

Masih banyak pelajaran dari drakor ini. Kesimpulannya, belajar hukum itu bisa sangat menarik. Bagaimana pasal-pasal dalam peraturan digunakan untuk memutuskan berbagai persoalan hukum. Ada orang hukum yang sangat lurus dan memegang prinsip-prinsip keadilan, namun ada juga yang menuhankan uang dan kepopuleran. Ada yang pantang berkompromi, ada juga yang senang bernegosiasi dengan pelaku kejahatan.

Terakhir, saya sangat merekomendasikan drakor ini sebagai alternatif tontonan seru untuk Anda yang bosan genre romcom. Drakor pembunuhan juga keren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun