Seo Ji Ho: mahasiswa cerdas, pendiam, penuh misteri. Ternyata ia menyimpan dendam pada korban yang ia anggap membocorkan tuntutan sebelum ayahnya didakwa bersalah. Karena hal itu sang ayah bunuh diri sebab tak tahan dihakimi masyarakat. Dendam Ji Ho tak beralasan sebab ternyata bukan korban yang melakukan perbuatan membocorkan tuntutan itu.
Yoo Seung Jae: sebenarnya dia cerdas dan dia adalah seorang dokter. Entah mengapa dia memelajari hukum. Selain dokter dia pintar IT. Ia sempat membantu salah satu dosen wanita saat mengalami pendarahan. Saat dosen tersebut dalam perawatan, sang dosen meminta bantuan Seung Jae memerbaiki laptopnya yang eror. Saat itulah Seung Jae tergiur untuk berlaku curang, ia menyalin soal-soal ujian dari laptop sang dosen.Â
Seung Jae sebenarnya adalah tokoh kunci yang dapat membersihkan nama Profesor Yang dari tuduhan pembunuhan, karena saat kejadian ia bersembunyi di lemari dalam ruangan Profesor Yang (bersembunyi karena bermaksud mencuri soal ujian tapi keburu Profesor Yang masuk ruangan).Â
Yang Jong Hoon: Profesor tersangka pembunuhan. Seorang dosen mantan jaksa yang gayanya dingin, tegas, dan serius. Banyak mahasiswanya yang respek terhadapnya. Kang Sol A dan Han Joon Hwi adalah dua di antara sekian mahasiswa yang selalu berdiri di pihak Profesor Yang.Â
Lee Man Ho: Residivis yang terlibat dari awal sampai nyaris akhir film. Ia dipenjara karena memerkosa. Saat memerkosa, seorang anak menjadi saksi tapi kemudian si saksi ini meninggal karena tertabrak mobil. Peristiwa tabrakan inilah yang menjadi pangkal semua persoalan.
Pelajaran yang bisa dipetik:
Kegigihan Kang Sol A: Walau merasa tak sepintar kawannya yang lain, ia sangat gigih dalam belajar. Ia membaca tumpukan buku sampai tidak tidur dan belajar sampai mimisan. Kegigihannya mengundang simpati para dosennya yang diam-diam mengakui bahwa Kang Sol A memiliki talenta.Â
Selain gigih, Kang Sol A juga sangat memegang prinsip. Ketika ia membutuhkan uang, ia meminta pada kawannya untuk mengikuti kompetisi secara berkelompok. Jika memenangkan kompetisi, ia dapat kemudahan untuk melakukan pinjaman uang di bank - semacam bank di kampus.Â
Kawannya, si Kang Sol B awalnya menolak dan mau meminjaminya uang saja tapi Kang Sol A tetap ingin mengikuti kompetisi tersebut. Bertiga dengan Joon Hwi mereka mengikuti kompetisi walau akhirnya kalah karena prinsip yang dipegang Kang Sol A. Meski kecewa kalah, Kang Sol A senang karena ia mendapat pujian dari Kang Sol B yang pelit pujian.