Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tips Merawat Laptop agar Tidak Mudah Rusak

4 April 2022   06:20 Diperbarui: 4 April 2022   14:03 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tips Merawat Laptop (Sumber: Pexels/Andrea Piacquadio)

Seminggu lalu, laptop saya rusak. Bisa dinyalakan, tapi hanya memunculkan panah kursor berputar-putar di layar yang gelap. Padahal lusanya saya harus presentasi Rencana Kerja salah satu kegiatan tahun 2022 di kantor.

Saya bertanya pada teman kantor yang pintar utak-atik komputer. Sempat dia bongkar laptop saya, tapi lalu sarannya adalah saya harus menunggu sampai data terbuka.

Sampai jelang pulang kantor, laptop masih ngadat. Sehingga saya memutuskan memasukkannya ke tempat service. Karena laptop diterima sore hari, terpaksa laptop itu harus bermalam di tempat service.

Esoknya saya memakai laptop anak saya. Karena data materi presentasi yang ada di laptop yang rusak tidak saya back-up, saya terpaksa berpikir keras bagaimana caranya materi itu harus jadi.

Saya berpikir untuk membuat ulang dari nol, tapi lalu ingat bahwa saya pernah mengirimkan materi tersebut pada seorang teman. Case closed. Nyicil ayem ketika teman mengirimkan file yang saya butuhkan via whatsapp.

Jika laptop saya belum beres hari itu, rencana saya akan memperbaiki materi di laptop kecil milik anak saya.

Untungnya jelang pulang kantor, owner service komputer menghubungi saya mengatakan laptop siap diambil.

Saya bertanya berapa biayanya, dan dia menyebutkan angka tujuh puluh lima ribu rupiah saja. Thank God. Saya pikir perbaikan laptop itu akan mencapai ratusan ribu!

Saat saya mengambil laptop saya, saya sempatkan untuk bertanya tentang kondisi laptop saya dan apa yang harus saya lakukan supaya hal yang sama tidak terjadi lagi.

Teknisinya menjelaskan bahwa ia hanya menginstal ulang laptop saya dan InsyaAllah tidak ada data yang hilang.

Ia menyarankan agar saya tidak memforsir kerja laptop tersebut. Laptop-laptop keluaran baru sekarang ini didesain tipis dengan satu chip mengerjakan semua tugas. 

Beda dengan laptop dulu di mana fungsi-fungsi laptop terbagi menjadi beberapa chips sehingga kerja laptop tidak berat.

Kebiasaan buruk saya rupanya turut memperparah kondisi laptop saya yang sering hang, lambat loading, dan kadang tiba-tiba mati.

Kebiasaan buruk yang saya maksud adalah sering laptop saya nyalakan berjam-jam dari pagi sampai sore di kantor. Jika saya pulang terburu-buru, laptop hanya saya tutup tanpa men-shutdown-nya.

 Niat mau meneruskan pekerjaan atau mematikannya begitu sampai di rumah, tapi kenyataannya kadang laptop dalam keadaan sleep hingga keesokan harinya.

Sleep berbeda dengan mati. Jika laptop dalam keadaan sleep, dia tetap bekerja 50%. Tapi jika kita men-shutdown-nya dengan benar, maka ia akan mati dan benar-benar rehat tanpa aktivitas.

Saya berkomentar bahwa laptop saya yang sebelumnya lebih awet...padahal hanya netbook saja. Tapi memang saat itu saya benar-benar menjaga cara pemakaian. 

Saya berhenti kerja dan mematikan laptop jika baterainya mendekati kosong dan harus saya charge.

Laptop di-charge dalam kondisi mati, saya juga mengistirahatkan otak yang ngebul.

Suami saya sempat menegur kebiasaan saya yang lainnya yaitu suka membuka sekaligus banyak file atau banyak situs dalam satu waktu. 

Kadang saya juga menyalakan WhatsApp web. Memang sih kalau banyak file dan web terbuka, laptop saya lebih sering hang.

Kalau dipikir-pikir saya agak dzolim juga pada laptop saya. Membebaninya di luar kemampuannya. Saya aja nggak mau didzolimi, kok dzolim ke orang/benda lain.

Setelah pulang dari tempat service itu, saya berjanji akan mengubah ritme saya dalam menggunakan laptop. 

Saya harus sayang-sayang laptop saya agar dia awet dan tahan lama. Karena beli laptop baru tak semudah membalikkan telapak tangan, sebab selain harganya tidak murah, selalu ada kebutuhan lain yang lebih prioritas.

So, buat teman-teman semua khususnya ibu-ibu niy biasanya (yang kadang gak sabaran, laptop lemot malah diketuk-ketuk keyboardnya. Bukannya makin cepet, yang ada si laptop malah mutung), yuk bijaksana memakai laptop. Pemakaian yang sesuai dengan kapasitas si laptop, akan membuat umur pakainya semakin panjang.

Orang bilang laptop sekarang seolah didesain hanya awet sampai usia lima tahun. Hal itu barangkali benar, tapi saya percaya angka lima tahun itu masih bisa kita panjangkan. Asal kita hati-hati dalam menggunakannya.

Berikut 7 tips merawat laptop agar tidak mudah rusak:

  1. Bekerja paling lama 4 jam dengan laptop, setelah itu matikan selama setengah atau satu jam sebelum lanjut bekerja dan menyalakannya kembali.
  2. Tidak membuka banyak web. Buka satu, baca, lalu tutup setelah selesai mendapatkan apa yang dicari.
  3. Tidak membuka banyak file. Buka hanya yang diperlukan dan segera menutup file yang sudah tidak digunakan lagi
  4. Buang secara kontinyu file-file yang sudah tidak digunakan.
  5. Pastikan laptop sudah dimatikan dengan sempurna sebelum Anda tidur di malam hari.
  6. Cabut kabel charge segera setelah laptop penuh, usai mengisi dayanya.
  7. Simpan laptop di tempat yang aman, misalnya di dalam tas kerja. Meletakkan laptop di atas meja, bisa menimbulkan banyak kejadian yang mengecewakan. Misalnya ketumpahan cairan, diduduki kucing, atau terjatuh karena kesenggol.**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun