Lalu bagaimana dengan kinerja beliau di dinas sosial? Saya tidak tahu. Saya hanya ingin memberikan ilustrasi bahwa bekerja di bidang yang tidak kita kuasai itu mungkin saja.
Tapi karena sistem mengharuskan seperti itu, kita sebagai manusia yang dikaruniai otak untuk berpikir, tentu harus memikirkan cara bagaimana agar dapat bertahan bekerja di lingkungan yang sama sekali baru untuk kita.
Sama dengan kantor saya yang karena satu dan lain hal harus berganti tupoksi, sehingga semua staf harus dengan cepat beradaptasi pada kondisi yang serba baru.
Nah, bagaimanakah cara bertahan bekerja di lingkungan dan bidang yang kurang dikuasai?
Coba simak berikut ini:
1. Move on dari pekerjaan/tupoksi pekerjaan lama
Pertama, kita harus move on dulu dari pekerjaan yang lama. Harus benar-benar dipahami bahwa pekerjaan yang baru memiliki perbedaan spesifikasi dengan pekerjaan yang lama.
Ini mengurangi komentar-komentar seperti: kalau dulu tidak begitu, kalau dulu enak karena... Please move on dan siap memelajari bidang tugas yang baru.
2. Baca semua informasi tentang pekerjaan baru Anda
Agar Anda mulai terbiasa dengan tupoksi yang baru, tidak ada jalan lain selain banyak belajar dan banyak membaca. Belajar membuat Anda pelan-pelan akan memahami ritme dan substansi pekerjaan yang baru.
3. SabarÂ
Pekerjaan yang baru mungkin membuat Anda merasa tidak sabar, lalu tidak puas.
Milikilah kesabaran yang berlipatganda. Sabar saat bos Anda pun memiliki informasi yang serba terbatas saat Anda menanyakan sesuatu yang tidak Anda ketahui. Sabar saat keadaan berubah menjadi lebih buruk dari yang Anda harapkan. Sabar juga saat memelajari sesuatu yang baru dan Anda tidak juga memeroleh clue untuk memahaminya.
4. Sadari bahwa semua butuh proses
Anda butuh proses, demikian juga kawan-kawan Anda. Bicarakan kesulitan-kesulitan Anda dengan teman yang Anda rasa dapat diajak diskusi dan memberikan vibes yang baik untuk perkembangan berpikir Anda. Diskusi akan mengurai benang-benang kusut di kepala Anda.Â