Mohon tunggu...
Indah Novita Dewi
Indah Novita Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Hobi menulis dan membaca.

PNS dan Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bisnis Pertama Anak SMP Kelas 1, Bisnis Lucu-Lucuan

6 Februari 2022   23:29 Diperbarui: 6 Februari 2022   23:42 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bisnis Pertama Anak SMP Kelas 1 (Sumber: Pexels/Jessica Lewis Creative)

Peluang yang saya maksud itu:

1. Banyak anak-anak ceroboh, lupa bawa bolpoin atau bolpoinnya hilang. Akibatnya secara mendadak dia perlu bolpoin di kelas.

2. Di sisi lain banyak bolpoin tak bertuan yang hilang itu - tergeletak begitu saja di lantai, atau di teras kelas, atau di mana saja. Dan kadang karena penampakan yang sama, tidak ada yang merasa memiliki bolpoin tersebut.

3. Boy alias teman si Emir tadi melihat kedua peluang itu dan mengambil solusi yang menguntungkan dua belah pihak. Temannya untung dapat bolpoin sewa - tidak kena marah guru karena lupa membawa bolpoin, Boy untung dapat tambahan uang saku dari harga sewa.

Keputusan Boy untuk menyewakan bolpoin sebenarnya bisa ia tingkatkan lagi dengan menjual bolpoin buat teman-teman sekelasnya. Ia bisa membeli bolpoin di pasar lalu menjualnya ke teman-temannya dengan mengambil keuntungan seribu rupiah per bolpoin.

Saya pun mencetuskan ide berjualan bolpoin pada Emir.

"Kenapa Boy tidak sekalian jualan bolpoin? Dia bisa beli bolpoin lalu menjualnya kembali pada teman-teman."

"Hmm, aku ingat, Ma. Boy juga menyewakan secara permanen bolpoin hasil nemunya itu."

"Maksudnya sewa permanen? Berarti menjual, dong."

"Iya, semacam itulah."

Saya menggeleng-gelengkan kepala, lalu teringat sesuatu. Jangan sampai saking senengnya nemu bolpoin, Boy lupa mengumumkan dulu kalau ia nemu bolpoin, dan langsung 'mengamankan' si bolpoin menjadi properti sewa. Halah, ((( properti sewa ))).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun