INFORMASI TENTANG EKSPEDISI INDONESIA BARU 2022
Kesibukan belakangan ini membuat saya terbengong saat membaca frasa "Ekspedisi Indonesia Baru." Saya belum pernah membaca secuil berita pun tentang hal itu. Apa dan bagaimana ekspedisi Indonesia baru? Mengapa jadi viral? Mengapa banyak netizen julid mengomentarinya?
Untunglah walau sedikit lemot dan kurang update, saya hidup di zaman digital di mana segala ketidaktahuan bisa diatasi hanya dengan satu jari. Jelaslah saya browsing dulu. Dan setelah mengetahui duduk permasalahannya, saya jadi merasa sedikit lebih pintar daripada saya sebelum membaca informasi tentang Ekspedisi Indonesia Baru.
Ekspedisi Indonesia Baru 2022 merupakan kelanjutan dari berbagai ekspedisi sebelumnya  seperti Zamrud Katulistiwa pada 2009 dan Ekspedisi Indonesia Biru pada 2015.
Sebagaimana kegiatan ekspedisi lain, Ekspedisi Indonesia Baru 2022 ini juga akan berusaha mengelilingi Indonesia, menguak keindahannya dan juga berbagai permasalahan di dalamnya.
Kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan sukarela dan bukan lowongan pekerjaan, jadi memang tidak ada gaji. Selain itu, seluruh hasil dari ekspedisi ini merupakan milik bersama.
Ekspedisi ini juga akan memberikan hasil yang luar biasa dalam menggali seluk-beluk Indonesia dan menyampaikannya kepada publik dengan tujuan yang mulia.
Audisi dan pendaftaran ekspedisi sudah dimulai dari tanggal 29 Januari 2022 dan ditutup pada 14 Februari 2022 dengan persyaratan sebagai berikut:
- Usia 18-30 tahun pada 2022
- Mampu mengendarai sepeda motor (SIM C)
- Sanggup melaksanakan ekspedisi selama 1 tahun tanpa jeda
- Bersedia tidak mendapatkan imbalan/gaji, namun logistik dan akomodasi selama ekspedisi akan dipenuhi (dana logistik dan akomodasi kabarnya akan diperoleh dari donatur)
- Memahami dasar videografi, fotografi dan atau penulisan.
Demikian informasi mengenai Ekspedisi Indonesia Baru yang saya baca di sebuah portal online. Â
PENDAPAT SAYA
Saya sempat membaca beberapa twit di twitter tapi ramai sekali komentarnya bahkan sudah bercampur baur dengan berita perbudakan dan pelecehan seksual dan lain sebagainya. Membacanya saja saya malah jadi pusing.
Dari berbagai bacaan yang terbatas, dapat saya simpulkan bahwa ini memang bukan proyek dengan banyak duit. Yang berminat ikut seharusnya faham bahwa ini bukan ajang mencari pendapatan. Tapi kalau pengalaman, pasti deh akan diperoleh. Demikian juga kawan baru dan jejaring, pasti didapatkan dengan sendirinya.
Maka karena proyek ini adalah proyek anti kemapanan, saya setuju dengan syarat yang pertama yaitu usia 18-30 tahun pada 2022. Usia 18 itu kan lulusan SMA ya atau anak kuliahan yang secara materiil masih didanai oleh orangtua. Minta izin pada orangtua lah untuk ikutan ekspedisi. Minta juga biaya sangu setahun, karena walaupun logistik dan akomodasi dibiayai, pasti mau nggak mau duit pribadi akan terpakai.
Kecuali ya ... kecuali para crazy rich atau sultan di Indonesia tergerak dengan ekspedisi ini lalu donasi ngasih uang saku sehari 400 ribu/orang, misalnya. Lumayan banget tuh kan.
Sedang buat yang sudah kerja misalnya usianya 20-30, bisa ngasih sangu dirinya sendiri ya. Plus jika selesai ikut ekspedisi setahun, masih bisa nyari kerja lagi karena usia masih muda. Iyalah pasti dipecat dari pekerjaan kalau pamit ikut ekspedisi setahun.
Rentang usia 18-30 juga cocok karena secara fisik usia segitu masih sehat nggak penyakitan macam mudah masuk angin, perut kembung, atau bengek. Soalnya motoran ini, Bung. Kena angin terus, gaswat kalau badan ringkih.
Kecuali lagi kalau donaturnya ngasih bus tingkat buat ekspedisi keliling Indonesia.Â
Syarat kedua mampu mengendarai motor dan memiliki sim C, nah setelah mental di syarat pertama, di syarat kedua ini saya juga tertolak dengan telak.Â
Lha wong saya nggak bisa motoran, apalagi punya SIM. Tapi saya saran saja sih pada mas-mas penggagas, bisa tuh cari sponsor perusahaan minyak angin atau herbal tolak angin.
Syarat ketiga sanggup melaksanakan ekspedisi selama setahun tanpa jeda. Frasa tanpa jeda nih yang katanya dipermasalahkan netizen. Apa yang dibayangkan netizen kayak saya, ya?Â
Saya mbayangin peserta ekspedisi naik motor tanpa jeda setahun penuh. Ilustrasi animasinya, motoran pertama mukanya masih cerah senyum ... setahun kemudian dengan pose yang sama muka sudah hitam jelaga, baju kusut kotor dan debu tebal nutup separoh badan, hahaha.
Kayaknya nggak seekstrem itu juga kali, ya? Pasti ada penjelasan yang lebih rinci tentang "tanpa jeda". Palingan misal perjalanan sudah dilakukan menuju lokasi pertama niy ... eeh peserta ada yang izin balik kampung terus sebulan enak-enakan di kampung gak nongol-nongol lagi...hihihi. Nah, kayak gitu yang nggak boleh.
Tanpa jeda bukan berarti tanpa istirahat.
Syarat keempat: Bersedia tidak mendapatkan imbalan/gaji, namun logistik dan akomodasi selama ekspedisi akan dipenuhi. Nah, logistik dan akomodasi ini juga perlu diperjelas.Â
Logistik ini perbekalan kan, ya? Termasuk bensin sampai konsumsikah? Lumayan lah kalau makan ditanggung, kan. Aman dah setahun nggak mikirin biaya makan, bisa makan tanpa jeda juga dengan ikutan ekspedisi Indonesia Baru. Â
Akomodasi, ini tempat nginep ya? Apa nginep di hotel bintang tujuh, apa sekadar tenda juga harus jelas. Siapa tahu ada puteri raja yang mau ikut ndaftar ekspedisi dengan tujuan nyari calon pasangan. Gatal-gatal dia kalau tidur di tenda.
Syarat kelima: Memahami dasar videografi, fotografi dan atau penulisan. Videografi saya angkat tangan, nggak pede. Tangan suka gemeter kalau pegang kamera lama-lama.Â
Fotografi kalau sekadar cekrak-cekrek sih aman yak. Nah, kalau penulisan rada pede saya. Duh emak satu niy, bukannya jelas syarat pertama sudah tidak terpenuhi...hehehe.
Kesimpulan saya ekspedisi ini celenjing banget (celenjing bukan perpaduan celeng sama anjing ya, itu penyebutan dari kata bahasa Inggris challenging). Kamu, kamu, dan kamu yang punya jiwa petualang boleh banget ikut daftar. Jiwa petualang dan raga yang sehat, ya.Â
KEUNTUNGAN YANG BISA DIPEROLEH
Yang pertama seperti yang sudah saya sebut, pengalaman. Banyak teman dan relasi baru. Kamu juga dapat memanfaatkan ajang ini untuk menunjukkan siapa kamu.Â
Video yang bagus, foto-foto yang bercerita, artikel yang menginspirasi -- kalau semua itu bisa kamu hasilkan, ditanggung lepas setahun ikutan ekspedisi tanpa jeda, kamu akan didatangi sendiri oleh job-job terkait foto, video, dan literasi. Bahkan mungkin akan ditawari ikutan ekspedisi lain yang ada gajinya. Siapa tahu, kan?
Anggap saja ikutan ekspedisi setahun adalah kawah candradimuka untuk menempa kamu jadi jiwa yang lebih kuat. Tapi ingat ya, kalau masih punya orangtua, harus izin dulu. Dan harus dibolehin dulu baru berangkat.
YANG MASIH HARUS DITANYAKAN
Di atas semuanya, bila tertarik mau ikutan ekspedisi, semua persyaratan dan kondisi harus dipahami benar-benar terlebih dahulu. Kenali semua orang-orang yang menggagas event dan panitianya. Pahami apa fasilitas yang diperoleh dalam konteks logistik dan akomodasi.Â
Tanya juga hatimu, kalau masih ragu nggak usah berangkat. Tapi kalau sreg dan tambah sreg setelah mengenal panitia serta memahami semua aturan main dan konsekuensi, plus ada lampu hijau dari orangtua ... bismillah berangkaaat deh. Selamat berekspedisi dan menjadi relawan yang cerdas.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H