Iya betul, 10 artikel. Dengan iming-iming capaian penghasilan mencapai puluhan juta, tergantung pv yang bisa dicapai.
Aiiih ... terus terang walau kerja bagai kuda, saya tak pernah mencapai target nulis 10 artikel sehari. Capaian paling fantastis adalah saat hari libur, 6 artikel.
Dengan ritme kerja saya yang tidak maksimal, capaian perolehan cuan di bulan pertama bekerja sebagai cc adalah Rp292. Maksudnya dua ratus sembilan puluh dua ribu ya, Mbak?
Enggakkkk! 292 rupiah! (Masih banyakan K-Rewards Kompasiana, ya? Hehehe).
Itulah mengapa ketika dalam suatu percakapan dengan sahabat saya yang saya ledek ratu konten, dia membalas telak dengan meledek saya sebagai budak portal. Saya hanya bisa meringis kecut.
Kenapa saya tidak resign saja?
Nggak. Saya nggak akan resign sendiri kecuali pihak portal yang memecat saya. Karena pada dasarnya, saya mencintai pekerjaan menulis. Dan menulis artikel pendek-pendek di sebuah portal online, cukup menarik dan seru. Saya juga berpikiran positif bahwa tulisan saya dapat memberi manfaat bagi orang yang membacanya. Karena itu saya bertahan hanya menulis hal-hal penting dan informatif. Semoga akan selalu demikian.
Jadi budak portal? Mungkin tak semiris itu istilahnya. Bisa jadi kelak si budak akan memperoleh jutaan rupiah dari portal tempatnya mengabdi. Dari budak jadi sultan, Aamiin yra. Bukan tidak mungkin, kan?*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H