Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sebuah Tulisan Kepada Yang Terbingung Mencari Kuliner Khas Bogor

17 Juni 2023   14:10 Diperbarui: 17 Juni 2023   14:13 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ya ampun bukannya dimakan, malah difotoin doang laksanya mbaak :-) (foto : dokumentasi mbak Muthiah Alhasany)

Halohaaa..

Apakah kalian termasuk ke dalam kategori orang yang kebingungan mencari kuliner khas Bogor? Kalau iya, maka silahkan klik untuk lanjut membaca. Kalau bukan, ya nggak papa tetap klik lanjut membaca ya, siapa tahu jadi kenyang setelah  membaca tulisan ini.

Aku  udah lama enggak menulis di Kompasiana ini, jadi maafkan ya bila tulisan ini agak gimana gituh. Menurutkuh memang bener lho pendapat "Semakin kamu rajin membaca dan menulis, maka keahlianmu dalam menulis akan semakin baik". Kalau kata orang Jawa "Practice makes perfect". Mari kita mulai! Eh kok kita sih? Aku aja dong yang menulis, kalian kan yang membacanya yaa...

Pada suatu hari (aduh kok balik pada zaman SD ya.. kalau pelajaran mengarang indah pasti kalimat dimulai dengan "Pada suatu hari") Mohon maklum,,, karena aku sudah lama gak menulis blog, jadi kemampuanku kembali lagi ke zaman baheula, gak papa ya, aku mulai  belajar menulis lagi. Semangat menulis dan membaca yaa..

Pada suatu hari, tanggal 5 Juni 2023 saat aku membuka aplikasi facebook, aku mendapatkan pemberitahuan, namaku disebut oleh rekan kompasianer yang bernama Mbak Dee (Diah Woro Susanti). Mbak Dee saat itu tidak mengetahui keberadaanku yang jauh dari tanah air, namun dia mengajakku ikutan acara Komunitas KPK untuk "Gerebek Kuliner Legendaris dan Wisata Sejarah di Daerah Bogor" yang akan diadakan pada hari Sabtu tanggal 10 Juni 2023. Aku terhura banget, apalagi posisiku masih di Hongaria, yang pasti kangen banget dengan kuliner tanah air dong. Jadi rasanya mau bangetlah ikutan, akhirnya aku ikutan mendaftar deh, berharap minikitihi bisa nyangkut terpilih ikutan kuliner. Maklumlah pasti yang daftar banyak banget tapi cuma 15 kompasianer yang bisa ikutan. Bilapun terpilih aku ingin mas Rahab jangan mencantumkan namaku, karena aku ingin kehadiranku menjadi kejutan buat teman-teman. Untung  mas Rahab setuju dan  menamaiku sebagai "Mystery Guest" .

Jumat sore pesawat Qatar yang aku tumpangi mendarat mulus di Jakarta. Aduh senangnya hatiku bisa tiba kembali di tanah air.  Tak sabar kakiku melangkah ingin menjumpai orang tua, saudara, kerabat dan sohib-sohib yang kukangenin, termasuk teman-teman Kompasianer. Ternyata keesokan paginya aku syulit untuk bangun pagi, mungkin  karena masih ada efek jetlag, akibatnya aku telat sampai di Alun-alun Bogor, jam 9.05 pagi. Waduh padahal kebanyakan teman-teman yang ikutan juga berasal dari Jakarta dan juga sama sepertiku menggunakan angkutan umum kereta Commuter Line menuju Stasiun Bogor.

Untung teman-teman masih menungguku. Terharu rasanya bisa bertemu mereka semua, walau ada wajah teman Kompasianer yang baru aku lihat untuk pertama kalinya, namun karena membaur dengan kompasianer yang lama, maka terasa kami sudah kenal lama dan langsung akrab. Kangenku pada teman-teman kompasianer lumayan terobati. Pasalnya pandemi kemaren  membuat kami tak berjumpa lama, pun saat  Kompasianival kami hanya bertemu online. 

Saat Kompasianival 2022 yang sudah diadakan offline aku pun  tidak dapat hadir karena masih berada di Hongaria. Jadi saat bertemu langsung ini aku  merasa senang banget, dapat mengetahui semuanya dalam kondisi yang sehat. Beberapa kompasianer yang pernah kutahu melalui medsosnya pernah mengalami sakit, dan kini kulihat sudah pulih  kembali dan bisa beraktifitas normal kembali, betapa berkah dari Tuhan sungguh tiada tara.

Acara Gerebek Kuliner Legendaris dan Wisata Sejarah di Daerah Bogor ini merupakan acara kolaborasi dari 2 komunitas yaitu KPK dan Click (Commuterline Community of Kompasiana). Sok hayuklah kita meluncur ikutan ngegerebek dan ngebolang di Bogor. Jadi tentu saja peserta yang ikutan adalah yang tergabung ke dalam 2 komunitas tersebut.

Gerebek KPK ke Warung Laksa Pak Inin adalah tujuan pertama yang akan kami kunjungi, karena bila kami datang siang kemungkinan besar kami sudah kehabisan laksa Bogor ini, mengingat hari itu adalah Sabtu yang juga merupakan hari libur bagi sebagian orang. Warung laksa Pak Inin  ini sebenarnya dapat ditempuh dengan angkutan umum, hanya 9 km saja dari Stasiun Bogor, namun kami memesan 3 taksi online agar lekas sampai di sana. Di dalam taxol pun kami masih melepas kangen, mengenang masa-masa kebersamaan kami dulu.

Taxol tiba di warung laksa Pak Inin yang ternyata masih ramai, kami menunggu sebentar pengunjung sebelumnya selesai menikmati laksa.  Memang benar warung laksa Bogor ini saking enaknya, maka pengunjung  pun rela sabar menunggu  di luar bergantian dengan pengunjung sebelumnya. Sambil menunggu pun kita bisa sambil melihat aktivitas seru racik meracik laksa dan melayani pembeli.

Bangunan warung laksa Pak Inin ini tampak sederhana banget dibandingkan dengan warung-warung kuliner lainnya, desain interiornya juga masih sederhana, di salah satu sisi tembok warung terdapat beberapa foto tentang kehadiran beberapa tokoh masyarakat yang pernah datang ke warung ini. Keren ya, walau penampakan  warung sederhana tapi herannya pengunjung dari penjuru manapun rela datang, mengantri demi menikmati laksa Bogor legendaris ini. Dikatakan legendaris, ya karena memang dari tahun 1965 berdirinya warung ini. Lama banget yaa..  Jadi inget Ibu Nyonya siapa tuh yang juga udah lamaa banget berdirinya, gak pegel-pegel lho..

Kami di depan Warung Laksa Pak Inin (foto : dokumentasi Mas Rahab Ganendra)
Kami di depan Warung Laksa Pak Inin (foto : dokumentasi Mas Rahab Ganendra)

Salah satu sisi warung penuh dengan foto-foto (dokpri)
Salah satu sisi warung penuh dengan foto-foto (dokpri)

Laksa merupakan makanan yang berbahan  dasar terdiri dari ketupat, bihun, taoge, dan kemangi, lalu disiram kuah kuning.  Rasa laksa khas Bogor terasa beda banget nikmatnya, berbeda rasanya dibandingkan dengan laksa-laksa di manapun, menurutku mungkin  karena ada tambahan remahan oncom, tahu, telor dan serundeng kelapa. Namun entah di  bagian  mananya juga nih yang bikin terasa nikmat dan sedapnya, minikitihi selain ada resep sedap dari zaman leluhur, memang racikan yang masih tradisional cukup berpengaruh juga pada cita rasa laksa Pak Inin ini. Aku dan teman-teman pun menikmati banget menyantap hidangan laksa, ditambah hidangan tambahan  lainnya seperti gorengan, sate kikil dan kerupuk. Untuk minumannya tersedia teh, es jeruk, berbagai minuman kemasan siap minum di lemari pendingin.

Ya ampun bukannya dimakan, malah difotoin doang laksanya mbaak :-) (foto : dokumentasi mbak Muthiah Alhasany)
Ya ampun bukannya dimakan, malah difotoin doang laksanya mbaak :-) (foto : dokumentasi mbak Muthiah Alhasany)

Nah ini penampakan laksa Bogor nan lezatos (Foto : Dokpri)
Nah ini penampakan laksa Bogor nan lezatos (Foto : Dokpri)

Laksa yang kupesan mendarat manis dihadapanku, aku memberi 1 sendok sambal supaya gak terlalu pedas, namun beberapa teman pecinta rasa cabe bisa hingga 3 sendok sambal ditambahkan ke hidangan laksanya. Aku baru menyeruput kuahnya  saja udah maknyuss terasa di lidahku. Weleh beruntung banget nih aku, baru sampai Indonesia langsung menikmati kuah rasa bumbu rempah nusantara. Ya sudah deh gak usah jaim-jaiman lagih, maka aku langsung menikmati hidangan laksa di depanku dengan lahap, tambah gorengan dan tambah kerupuk. Syat- syet, syat- syet, sluuurp- sluurp, maka habis tak bersisa kuahnya  juga  di piringku. Hehehe laparku langsung hilang.

Aku melihat pengunjung yang mengantri mulai banyak nih di luar warung, terpikir olehku "wow juga warung ini, terbukti resep  warisan leluhur, cita rasa tradisional yang sedap di lidah tak bisa menghalangi orang ingin menikmatinya kembali". Konon katanya  sih yang datang ke warung  ini juga kebanyakan tuh langganan-langganan lama, jadi dulu dari mereka kecil sudah sering makan laksa di sini, kini mereka punya anak dan cucu pun juga kulineran laksa Bogor ya sudah terbiasa di warung Pak Inin ini, turun menurun menjadi pelanggan laksa Bogor Pak Inin, katanya susah mencari  warung lain yang rasa laksa Bogornya seperti di warung ini. Pelanggan setia banget deh.

Melihat pengunjung yang mengantri maka aku dan teman-teman yang juga sudah kenyang pun segera keluar, bergantian dengan pengunjung lainnya. Urusan membayar tagihan menu makanan rombongan sudah diurus ibu negara KPK yaitu Mbak Diah Woro Susanti. Huhuylah. Satu porsi Laksa Bogor ini cuma 15 ribu rupiah saja, murmer banget deh.

Seporsi laksa Bogor ini cukup bikin kenyang  lho, ditambah gorengan, sate dan minuman semakin menambah energi, siap untuk beraktifitas selanjutnya, yaitu  menjelajah bersama Click mengunjungi  wisata sejarah di daerah Bogor.

Di dekat warung laksa Pak Inin ini aku mendapat hadiah dari  mas Rahab Ganendra,ketua KPK berupa kaos Kompasianival. Aduh kejutan menyenangkan buatku. Ednadus sebagai kompasianer yang baru pertama kali ikutan KPK gerebek juga mendapatkan hadiah kejutan. Baiknya KPK, semoga komunitas KPK semakin langgeng, kompak dan semakin seru kegiatan-kegiatannya yaa..

untuk melihat keseruan menikmati laksa Bogor di warung Pak Inin, silahkan menonton reels mas Agung Han ini 


Nah sekian dulu yaaa.. Makasih ya udah berkenan mampir membaca di sini. Jangan bosan ya, jangan lupa untuk  tinggalkan kesan dan pesan ya.. Selanjutnya aku akan menulis menjelajah bersama Click pada postingan berikutnya.

Nah buat teman-teman pembaca dan penikmat kuliner yang penasaran dan kebingungan mencari laksa khas Bogor yang endes maka nih  kuberitahu alamatnya ya :

Warung Laksa Pak Inin :
Jl.Palasari
Kec.Cijeruk, Kab Bogor,
Jawa Barat 16740

Selamat berburu laksa yaa..

banner keren ini udah berapa kali jadi saksi pengunjung yang datang  ke warung Pak Inin, jadi bekgron spot foto (foto:dokpri)
banner keren ini udah berapa kali jadi saksi pengunjung yang datang  ke warung Pak Inin, jadi bekgron spot foto (foto:dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun