Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

[KPK] Sayur Buntil Pedas dan Nikmat

1 Juli 2016   02:21 Diperbarui: 1 Juli 2016   02:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daun singkong  direbus jangan sampai terlalu matang  dan daun menjadi hancur. Agar warna daun singkong tetap hijau segar sebaiknya tambahkan 2 atau 3 sendok garam ke dalam air rebusan tersebut. Bila sudah cukup matang, tiriskan dan daun siap digunakan.

Sayur buntil ini jarang dijumpai di Jakarta. Namun bila berada di daerah Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur, sayur ini sering dijumpai di warung makan. Selain dari daun singkong ada juga yang membuatnya dari daun pepaya maupun dari daun Talas.

Tentu saja ada trik khusus merebus daun pepaya yang pahit. Selain ada yang mencampurnya dengan daun singkong, ada pula dengan menambahkan beberapa daun jambu batu. Setelah direbus, dipisahkan dari daun jambu batu, dibilas berulang-ulang, maka rasa pahit bisa berkurang.

Daun talas pun katanya bisa membuat rasa gatal, maka katanya pun cara menghilangkannya pun adalah setelah daun talas dipetik, dijemur hingga layu, lalu dicuci bersih dengan air bersih mengalir. Pada saat merebus pun ditambahkan 2 hingga 3 sendok garam, lalu tiriskan, bilas lagi dengan air bersih mengalir. Nah rasa gatal dari daun talas bisa hilang dan rasa buntil sayur daun talas pun lebih lembut dan sedap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun