Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mulung Elmu di Lapak Pemulung

9 Februari 2016   22:40 Diperbarui: 10 Februari 2016   09:58 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulung Asih,  fokus untuk menciptakan atmosfer pembelajaran yang kondusif dalam menstimuasi keunikan, kreativitas dan inovasi. memfasilitasi ide kreatifitas dan minat anak.

Mulung Asuh, fokus untuk meningkatkan motivasi anak melalui pendekatan dan peningkatan pendekatan hubungan baik antara anak didik, orangtua, dan pengajar.

Hari Minggu tanggal 7 Februari 2016 adalah grand launching gerakan MulungElmu di Lapak Pemulung Bos Basri. Hadir dalam acara ini Ibu Rumtini Kepala divisi penyaluran dana BPI sebagai perwakilan dari LPDP,  Perwakilan dari Kelurahan Jati Padang, Bang Satim dan para peserta didik Saungelmu beserta orangtuanya yang tidak memulung, mahasiswa/i dari  TIS Fakultas Tehnik Universitas Indonesia, mahasiswa/i angkatan 46 LPDP.
“Dengan adanya program MulungElmu, sangat diharapkan bisa menyatukan cita-cita bersama yaitu cita-cita anak, cita-cita orang tua dan cita-cita LPDP. Anak-anak di lapak pemulung ini harus selalu ditumbuhkan keinginannya tuk meraih pendidikan yang tinggi. Walaupun hidup penuh keterbatasan, namun jangan sampai menjadi hambatan bagi anak tuk meraih mimpinya. Mari bersama-sama kita mewujudkan mimpi anak” Demikianlah sepatah kata dari Ibu Rumtini.

“Untuk bisa mewujudkan cita, anak-anak harus mempunyai keinginan yang teguh. Kesehatan badannya juga harus terjaga, dengan pola hidup sehat diharap kesehatan badannya baik. Jangan sampai terkena bahayanya narkoba dan penyakit HIV/AIDS.  Ingat, HIV dan AIDS merupakan ancaman bagi generasi  untuk mewujudkan mimpi” lanjut Ibu Rumtini, sesaat sebelum ketuk palu sebagai tanda launching Mulungelmu.

[caption caption="(ki-ka) : Perwakilan Kelurahan Jati Padang, Mbak Vera, Bang Satim, Ibu Rumtini, Mas Kadi"]

[/caption]

Dalam acara ini para  peserta didik Saungelmu membacakan puisi dan menyanyikan lagu “Laskar Pelangi”. Ah sungguh terharu melihat penampilan mereka, terlihat sekali mereka berantusias untuk bisa membaca puisi dan bernyanyi dengan baik, walau beberapa anak membaca terbata-bata mungkin karena baru bisa membaca.  Lalu beberapa mahasiswa  yang berasal dari TIS Fakultas Teknik UI juga mengajarkan cara membuat pelangi dari susu dan pewarna makanan. Diajari pula cara membuat lava seperti gunung yang mau meletus terbuat dari minyak goreng, air, larutan pewarna makanan, tablet vitamin C. Diajari pula cara membuat kotak pensil dari kardus dan Koran bekas, maksudnya agar anak mengerti bahwa sampah juga bisa dipilah dan didaur ulang untuk menjadi benda bermanfaat.  Anak-anak juga mendengarkan dongeng lalu bermain permainan seru. 

[caption caption="Kegiatan yang dilakukan anak bersama para guru dari TIS, Volunteer, dan PK46 LPDP"]

[/caption]Di akhir acara setiap anak mendapatkan satu pohon yang telah diberi nama pohon, nama anak dan cita-citanya untuk ditanam dan dirawat agar selalu tumbuh. Siapapun yang mendengarnya pasti terenyuh, walau mereka cuma anak-anak pemulung, miskin, hidup dalam keterbatasan, namun mereka mempunyai cita-cita yang besar dan mulia. Ada yang ingin menjadi dokter, guru, ABRI, polisi, dan lain-lain. Semoga tercapai kelak.

[caption caption="Almira, bila besar nanti ingin menjadi dokter"]

[/caption]

[caption caption="Bagas, bila besar nanti ingin menjadi ABRI, hehehe kayaknya cocok deh."]

[/caption]

 

[caption caption="Devi, bila besar nanti ia ingin menjadi dokter hewan"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun