Mbak Fera Nuraini, mantan Buruh Migran Indonesia juga mengungkapkan kisahnya sebagai BMI dan meminta agar pemerintah lebih memperhatikan nasib pahlawan devisa.
Pak Wijaya Kusuma, guru yang juga blogger, mengungkapkan harapannya agar lebih banyak lagi guru yang juga mau menulis di blog.
Mas Agung Soni, kompasianer dari Bali juga mengungkapkan harapannya agar Bali tetap menjadi tujuan wisata yang aman tanpa ada bentrokan terkait perbedaan umat beragama.
Lebih spesial adalah harapan yang diungkapkan oleh Pak Thamrin Dahlan, menginginkan kiranya bila Pak Jokowi melakukan kunjungan kerja maka kiranya ada satu kompasianer dibawa turut serta, jangan hanya wartawan dari media nasional saja, supaya ada juga berita tentang kunjungan kerja Pak Jokowi yang dituliskan dengan bahasa ala warga biasa.
Luar biasanya usul Pak Tede (Thamrin Dahlan) ini langsung disetujui oleh Pak Jokowi, bukan hanya 1 namun 2 kompasianer yang akan diikutsertakan dalam kunjungan kerja beliau. Sungguh baik sekali Pak Jokowi. Terbukti dalam waktu kurang dari 2 minggu, akhir desember ini 2 orang kompasianer yaitu Pak R.Gaper Fadli dan mas Iskandar Zulkarnaen berangkat ke Nusa Tenggara Timur.
Pak Jokowi pun juga memberikan wejangan kepada kami, banyak hal yang beliau ungkapan kepada kami, mengharapkan kami sebagai penulis bisa membuat tulisan yang sifatnya mempunyai optimisme yang tinggi, bersifat menyemangati, mempunyai integritas, membuat jiwa pembacanya memiliki budi pekerti yang luhur, membuat rasa cinta bangsa yang makin tinggi. Ya ternyata Pak Jokowi itu sering membaca Kompasiana juga lhoo.. Beliau juga sering merasa aneh juga dengan masyarakat yang masih bertarung kata-kata lewat tulisan. Beliau juga ampe geleng-geleng membaca komentar-komentar di tulisan tersebut. Pak Jokowi bahkan menceritakan bahwa antara beliau dan Pak Prabowo saja sudah tidak ada masalah apapun.Â
Pak Jokowi juga menginginkan agar Indonesia bisa siap menghadapi persaingan dan tantangan menuju masa Masyarakat Ekonomi Asean, seharusnya Indonesia sudah mempersiapkan sejak beberapa tahun sebelumnya dan memperkirakan bahwa bangsa kita akan mengalami era tersebut. Menurut Pak Jokowi, selama ini kita banyak terlena sehingga saat ini betapa kita berlari mengejar banyak ketertinggalan.Â
Hhhmmm buatku pribadi saat itu sangat terkesima dengan kata-kata Pak Jokowi, menurutku lho yaa.. Beliau itu orang yang sederhana, baik, pintar berpikir, santun, humoris, ahhh beruntung deh aku bisa mendengar wejangan beliau.
Aku sempat menitip 2 buah foto kepada anggota paspampres untuk minta ditandatangani Pak Jokowi, namun paspamres tersebut tidak berani menjanjikan foto itu bakal ditandatangani Pak Presiden, ia bilang karena kondisi Pak Jokowi kurang fit. Namun akhirnya aku berhasil mendapatkan tandatangan Pak Jokowi di foto itu, kan kusimpan untuk kenang-kenangan.
Udah deh segituh dulu yaa cerita tentang kenanganku di akhir tahun 2015 ini, undangan Presiden ini menjadi kado ulang tahun terindah buatku juga lho.. Terimakasih buat Kompasiana, berkat menulis di Kompasianalah aku bisa berjabat tangan dengan Pak Jokowi. Â Â Â Â Â Â [caption caption="Foto kenangan terindah di tahun 2015 (Dok.Istana Negara)"]
Selamat Tahun Baru 2016 teman- teman. Semoga yaaa.. tahun depan semakin baik segalanya. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H