Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Jangan Sepelekan Cek Rambut Anak Kita

10 Oktober 2012   16:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:58 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_203389" align="alignnone" width="600" caption="cek adakah kutu rambut di kepala anak ?"][/caption] "Mam, besok kata bu guru akan ada dokter datang ke sekolahku, mau periksa murid-murid di sekolah", demikian kata anakku saat pulang dari sekolah. Saya jadi teringat saat saya kecil dan masih duduk di bangku SD (Sekolah Dasar) juga ada dokter dari Puskesmas datang ke sekolah untuk memeriksa kesehatan murid-murid SD tersebut. Dokter memeriksa semuanya, mata, telinga, tinggi badan, berat badan, gigi dan mulut, bahkan kuku. Apakah sampai saat ini pun jenis pemeriksaan yang dilakukan dokter masih sama ? Saya juga kurang tahu, tapi menurut saya ada pemeriksaan yang mungkin luput, tidak dilakukan dilakukan dokter, yaitu pemeriksaan kesehatan rambut kepala pada murid. Padahal menurut saya pemeriksaan ini justru penting pula dilakukan . Umumnya anak-anak usia sekolah dasar bisa mempunyai binatang yang tidak ingin dipelihara tetapi malah berkembang biak di rambutnya ( wew, anak siapa tuh? anakmu kallii.. anakku mah enggak). Walaupun sang anak tetap melakukan kebiasaan mencuci rambut/ keramas setiap 2 hari sekali, tetap tidak bisa menghindari tertularnya kutu rambut bila ada temannya yang mempunyai kutu rambut. Karenanya jangan sepelekan untuk memeriksa rambut anak kita setiap harinya, bisa dilakukan pada saat kita menyisir rambutnya. Kutu rambut tidak bisa terbang, penularan dapat terjadi saat mereka berdekatan ataupun melalui barang-barang yang dipakai bersama atau bergantian seperti : topi, sisir, selimut, handuk dan lain-lain. Bila dalam satu rumah sudah ada anggota keluarga yang mempunyai kutu di rambutnya, maka bisa-bisa satu keluarga bernasib sama mempunyai kutu di rambutnya. ( Alamak.. nasib.. nasib kok samaan yang gak uenaaak banget...) [caption id="attachment_203392" align="alignnone" width="269" caption="kutu rambut yang membuat gatal kulit kepala"]

13497663021236931596
13497663021236931596
[/caption] Mari kita mengenal dahulu tentang kutu rambut ini, mempunyai nama latinPediculus humanus capitis, merupakan parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala manusia.Parasit ini tersebar di seluruh dunia. Kutu rambut sulit ditemukan karena warnanya sangat mirip dengan warna rambut dan ukurannya kecil. Kutu betina mampu bertelur enam buah sehari.Telur-telur kutu yang kecil selalu melekat dengan kuat pada rambut. Ia nampak bersinar dan berwarna putih. Ia terlihat seperti ketombe tetapi tidak mudah dikeluarkan. Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari. Sering menggaruk kepala adalah tanda utama seseorang memiliki kutu rambut,gatal yang kuat pada permukaan kepala ini disebabkan oleh zat yang terkandung di dalam air liur kutu rambut. Terkadang ada tanda-tanda merah membengkak pada permukaan kepala, leher dan belakang telinga. Untuk memastikan keberadaan kutu rambut maka cara yang paling praktis adalah menghamparkan handuk atau saputangan putih di lantai lalu sisirlahlah rambut kepala anak di atasnya dengan sisir khusus untuk kutu rambut (serit). Meskipun kutu rambut tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, keberadaannya bisa sangat mengganggu dan menjengkelkan karena menimbulkan gatal terus-menerus di kepala. Prestasi belajar anak pun dapat terancam karena sulit berkonsentrasi. Kutu rambut pun bisa mengakibatkan Infeksi bakterial menjadikan anak demam dan bisul di kepala sehingga perlu penanganan dokter tuk mengobatinya. Menurut cerita beberapa teman saya yang tinggal di luar negeri, di benua Eropa sana, bila ada anak murid yang kedapatan mempunyai kutu di rambutnya, maka sang anak diliburkan sekolahnya kurang lebih seminggu untuk diobati basmi kutu kepala sampai dipastikannya kutu rambut sudah tidak ada lagi di kepalanya, sehingga sang anak dapat masuk sekolah kembali. Pun anak-anak murid yang lainnya juga diperiksa bila kemungkinan ada yang tertular kutu rambut, sarana sekolah yang mungkin bisa menjadi media penularan pun dibersihkan, misal : karpet, boneka, dan lain-lain. Pembasmian kutu rambut harus dilakukan sendiri menggunakan obat pembasmi kutu yang bisa dibeli di apotik. Ingin basmi secara pangkas rambut pun harus di rumah sendiri karena Salon/ barber shop menolak pelanggan berkutu rambut demi menghindari penularan via alat-alat potong rambut.Di luar negeri juga ada kutu rambut lho.. namun warnanya tidak hitam tetapi coklat (mungkin karena biasa nemplok di rambut bule kallii yaa.. jadi kutunya bule jg deh :-) ) Kembali ke Indonesia, kira-kira mungkinkah diberlakukan aturan sekolah seperti di luar negeri pada anak yang kedapatan kutu rambut di kepalanya ? Karena yang saya sering lihat adalah kejadian anak yang rajin keramas pun bisa tertular kutu di sekolahnya, bila sudah diobati pun terkena lagi sehingga terkadang ada orangtua yang sudah bosan menghadapi masalah kutu rambut anaknya tersebut. Sudah coba membasmi dengan obat kutu rambut, dipetani sampai bererot baris berapa orang saling mencari kutu juga sudah dilakoni. Akhirnya gak papalah malu karena anaknya berkutu rambut, sudah pasrah saja kapan kutu akan menghilang dengan sendirinya, nah lho.. Itulah sebabnya bila aturan meliburkan anak untuk dibasmi kutu rambutnya diberlakukan maka kejadian anak berkutu rambut bisa ditekan hingga nol. Saya rasa bisa juga pada saat dokter datang ke sekolah untuk memeriksa kesehatan anak-anak di sekolah termasuk rambutnya dan bila ada anak yang kedapatan mempunyai kutu rambut maka diberikan obat pembasmi kutu, harga obatnya yang tidak mahal dan pastinya disubsidi dari pemerintah, pasti bisa dong direalisasikan demi menuju anak Indonesia yang sehat. Sebenarnya ada cara mudah untuk menghilangkan masalah kutu rambut yaitu: memangkas rambut, bagi anak lelaki tentu tak masalah bila rambutnya dipangkas, kalau perlu sampai botak, tapi bagi anak perempuan kasihan dong kalau botak :-) , maka sebaiknya pakailah zat pembasmi kutu alami saja, yaitu : 1. Minyak kayu putih dan jeruk nipis. Campur beberapa sendok minyak kayu putih dengan air perasan jeruk nipis. Gunakan campuran tersebut untuk membasahi rambut, dan pijatlah kulit kepala dan remas-remaslah rambut dengan merata selama beberapa menit. Tutuplah kulit kepala dengan topi mandi plastik dan biarkan cairan bekerja selama satu jam. Kemudian, keramaslah rambut sampai bersih. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Ulangi beberapa kali dalam seminggu sampai anak benar-benar bebas kutu. 2. Minyak kelapa. Minyak kelapa (Jawa: minyak klentik) dapat memasuki saluran pernafasan kutu dan membunuh mereka dengan membuat lemas dan dehidrasi. Sewaktu anak mau tidur, tuangkan minyak kelapa hangat di kepalanya dan remaslah rambut seperti berkeramas. Bungkus kepala dengan topi mandi plastik dan tidurkan anak. Di pagi hari, keramasilah kepala anak untuk membersihkan minyak. Sisir rambut dengan sisir khusus untuk membersihkan telur-telur kutu yang masih melekat. Lakukan tiga malam berturut-turut. Periksa kembali rambut anak dan ulangi hanya jika diperlukan. 3. Cuka Putih. Cuka putih tidak membunuh kutu, namun efektif membuat telur-telur kutu mudah lepas dari cengkeramannya di rambut. Selain itu, cuka juga bersifat antiseptik sehingga bisa membersihkan jamur dan bakteri di kepala. Basahi kepala dan kulit kepala anak dengan air cuka. Tutup kepala dengan topi mandi plastik selama 30 menit agar cuka meresap dan bekerja. Sisirlah rambut dengan sisir khusus untuk mengeluarkan kutu dan telur-telurnya. Telur-telur yang sebelumnya sangat lengket di rambut akan dengan mudah berlolosan. Kemudian, keramasilah rambut sampai bersih. Ulangi beberapa kali sampai anak bebas kutu rambut. Sebenarnya cara-cara tersebut amat mudah diterapkan demi menghilangkan kutu rambut, tetapi banyak orang tua yang tidak mengetahui hal ini, hanya tahu membasmi harus pakai obat kimia yang baunya gak enak tercium hidung. Saran saya ada baiknya guru-guru di sekolah memberikan selebaran cara menghilangkan kutu secara alami kepada para orangtua murid, selain murah dan mudah yang terpenting adalah hasil akhirnya tak ada murid berkutu rambut di sekolah tersebut. Jangan lupa sering cek rambut anak kita yaa..!! Sumber: Wikipedia, Google. foto : dokumen pribadi, mbah Google.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun