[caption id="attachment_319561" align="aligncenter" width="480" caption="Dok.Pribadi : Maria Margaretha dengan buku terbarunya "][/caption]
Aku menyetujui dan menyukai status lama Dwi Purwanti tentang hadiah terbaik dari ngeblog, yaitu diketemukannya dia dengan orang-orang cerdas dan rendah hati yang senantiasa berbagi kebaikan. Hadiah yang tak kalah indah adalah teman-teman dekat yang sudah seperti kerabat sendiri, yang siap direcokin kapan saja ia butuh bantuan mereka.
[caption id="attachment_319562" align="aligncenter" width="480" caption="dok.pribadi : screen capture atatus Dwi Purwnti"]
Aku menyukai status Dwi tersebut, karena aku merasakan hal yang sama. Menjadi salah satu kompasianer (sebutan tuk penulis di blog keroyokan Kompasianer) membuatku menjadi banyak teman sesama kompasianer. Bahkan ada beberapa kompasianer yang sering aku jumpai baik di acara kopdar, nangkring bareng K'er ataupun Kompasianival. hhmm kira-kira kompasianival tahun ini akan diadakan bulan apa yaa?
Kompasianer yang aku kenal adalah Piere Barutu, Ibu Puri Areta, Dwi Klarasari, Maria Margaretha, Pak Thamrin Soneta, Bu Ngesti, Mas rahab Ganendra. Asyiknya lagi kami kadang suka janjian bertemu. Kompasianer tuh klo udah jumpa pasti deh yang dibicarakan gak jauh dari  dunia tulis menulis. Ada saja ide-ide yang bisa dituangkan menjadi tulisan.
Aku pernah jalan bareng ke Bazaar Buku di Senayan bersama mbak Maria Margaretha dan mbak Dwi Klarasari. wah jalan bareng mereka tuh bisa bikin kalap mata deh, belanja buku kayak orang marah-marah, pinginnya semua buku kesukaanku dikoleksi deh.
Nah kali ini aku mau menceritakan tentang teman kompasianer ku yang kukenal cukup dekat bernama Maria Margaretha. Pertama kali aku jumpa dengannya adalah saat launching buku '36 Kompasianer merajut Indonesia' di cafe Phoem. Selanjutnya jadi sering ketemu dengan Ratu Nangkring ini, hahaha sebutan tuk mbak Maria Margaretha karena ia yang paling sering ikut acara Nangkring Kompasiana.
Mbak Maria Margaretha adalah seorang guru di salah satu Sekolah Dasar Swasta di Jakarta. Ia mengajar murid kelas 5 dan 6. Ia juga menjadi guru privat di sore harinya. Namun di sela kesibukannya ia masih sempat menulis di artikel di Kompasiana. Sepertinya hampir setiap hari ia menayangkan artikel. Banyak hal yang ia tulis selain tentang kepeduliannya terhadap pendidikan di Indonesia, ia juga banyak menulis tentang pengalaman berkesan dalam kesehariannya.
Mbak Maria Margaretha ini kemampuan membaca cepatnya luar binasa lho.. satu buku tebal bisa dibaca dalam waktu satu hari dan keesokan harinya udah muncul resensi buku tersebut. weleeeh..
Aku juga salut padanya di tengah-tengah kesibukannya ia sudah menerbitkan 3 buku lho, 2 buku antalogi dan 1 buku karya dirinya sendiri. Buku-buku tersebut bertemakan : " 36 Kompasianer Merajut Indonesia' , "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia", dan "Guru Plus (Edukasi Tanpa Sisi)".
Nah kemarin aku bersama 3 anakku menghadiri acara Nangkring Kompasiana dan Peluncuran Buku 2 Kompasianer yaitu mas  Rifki Feriandi dan mbak Maria Margaretha. Buku kedua K'er tersebut diterbitkan oleh PenerbitP'niti Media milik pak Thamrin Soneta. Nah mbak Maria Margaretha bercerita bahwa inspirasinya menerbitkan buku adalah kata-kata dosennya yang masih ia ingat hingga kini, yaitu ''Buku bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat buat orang lain" . Dosennya juga berkata bahwa "Menulis itu terapi jiwa". Dengan menulis mbak Maria merasa emosi -emosi kesehariannya bisa tersalurkan dengan menulis di Kompasiana. Memiliki buku karyanya adalah obsesi yang sudah ia capai kini, dan ia masih ingin menerbitkan buku lagi.
[caption id="attachment_319570" align="alignnone" width="640" caption="Dok.Pribadi : Acara Nangkring Kompasiana dan Peluncuran Buku 2 Kompasianer"]
Hari kemarin ia merasa senang sekali karena  di hari ulang tahunnya ia meluncurkan bukunya dalam sebuah acara Nangkring Kompasiana yang dihadiri banyak kompasianer bahkan ada yang datang dari jauuuuh banget seperti mbak Weedy Koshino yang datang dari Jepang, mas Yusran Darmawan dari Sulawesi, mbak Ifani dari Bali, serta sahabat2nya yang akrab dengannya di Kompasiana. Padahal pagi sebelumnya ia jg mendapatkan banyak kado dari para murid di kelasnya.
Selamat Ulang Tahun ya mbak Maria Margaretha, semoga terwujud segala harapan dan doamu, segala cita dan cintamu. Tuhan memberkati dan merahmatimu selalu. Semoga suatu hari nanti salah satu obsesimu yang belum terwujud yaitu memiliki panti asuhan dapat terwujud. Amiin.
[caption id="attachment_319572" align="aligncenter" width="480" caption="Dok.Pribadi : janjian ktemuan di Taman Jogging Kelapa Gading"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H