Mohon tunggu...
Indah Noing
Indah Noing Mohon Tunggu... Lainnya - Maminya Davinci

Ibu rumah tangga biasa, punya 3 krucils, pernah bekerja sebagai analis laboratorium klinik selama 10 tahun. Selalu berharap Indonesia bisa maju dan jaya tak kalah dari negeri yg baru merdeka.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kiat Penerbangan Nyaman Bersama Bayi dan Balita dalam Pesawat (Pengalaman Pribadi)

24 Agustus 2014   19:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:41 6268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Suruhlah bayi (balita) anda pipis terlebih dahulu sebelum masuk pesawat. Biasanya penumpang yang membawa bayi akan dipersilahkan masuk ke dalam pesawat terlebih dahulu, sedangkan waktu berada dalam pesawat masih kira-kira setengah jam lagi sebelum terbang. Ribet deh kalo di waktu tersebut ada anak kita minta pipis.
4. Susuilah bayi anda saat pesawat akan terbang hingga pesawat mencapai ketinggian yang stabil dan susuilah juga saat pesawat mendarat. Bagi anak balita, saat itu ia bisa mengunyah permen. Hal ini demi menghindari sakit kuping akibat perbedaan tekanan udara. Sebenarnya perlu juga kita mengetahui trik menghilangkan sakit kuping tersebut, cobalah dengan menelan ludah atau bila masih sakit kuping juga maka  cobalah pencet/ tekan hidung, mulut tertutup dan ambil nafas dan buang nafas dalam keadaan tersebut, maka rasa plong seperti terbebas dari kuping.
5. Ibu jangan stress, ini penting lho. Bayi bisa merasakan kekhawatiran sang ibu dan pelampiasannya ia menjadi rewel. Ibu jangan banyak memikirkan hal-hal yang merisaukan. Bila ibu tenang maka semoga bayi tenang juga deh.

6. Hati-hati passport dan tiket jangan sampai kelupaan atau hilang, sediakan tas khusus untuk menyimpannya. Bagi ibu yang berbeda kewarganegaraan dengan sang anak, ada baiknya membawa fotocopy akte lahir anak. Pengalaman temanku bahwa  ia terpaksa tertahan di bagian imigrasi saat ia bepergian tanpa suami sehingga hanya dengan membawa 2 anaknya, petugas mengira ia menculik 2 anak, padahal sudah ada passport, pun si anak selalu memanggil ia dengan sebutan mama. Maka sejak itu ia selalu membawa fotokopi akte lahir anak-anaknya. Aku sih belum pernah mengalaminya, tapi jadi ikut menyiapkan akte anak-anak bila diperlukan. Ngeri juga ah bila dikira penculik anak mengingat wajah ketiga anakku tidak ada kemiripan denganku.


7. Sebaiknya bayi dan balita anda diberi tanda pengenal, simpan dalam kantongnya, atau disematkan di pergelangan tangannya.  Aku malah biasanya juga memakaikan baju dengan warna sama ke anak-anakku, agar memudahkanku mencarinya bila ia tiba-tiba lepas  dari pandanganku, mengingat anak balita senang menjelajah tempat-tempat  yang menarik menurutnya tanpa mau digandeng tangannya.


8. Berdoa, ini yang paling penting. Berharap perjalanan dan  penerbangan aman dan nyaman adalah dambaan kita semua. Terlebih beberapa bulan terakhir  berita tentang pesawat hilang di samudera yang mungkin akan dilewati pesawat yang kita tumpangi dan  berita pesawat di tembak rudal saat melewati daerah konflik, duh bikin deg-degan deh.

9. Kiat saat transit agar anak tidak bosan  ajaklah anak berkeliling bandara, biasanya bandara-bandara internasional ada yang sudah menyediakan arena bermain buat anak, tersedia juga ruang untuk ibu menyusui, spot-spot internet gratis buat ibu gaul seperti aku. :-)

[caption id="attachment_320770" align="aligncenter" width="394" caption="dokpri. Ini salah satu arena bermain anak di bandara Frankfurt. "]

14088594281444005796
14088594281444005796
[/caption]

Demikianlah sekelumit kisah dan kiat yang dapat kuberikan kepada teman-teman pembaca, kiranya cukup bermanfaat. Kuharap perjalanan dan penerbangan anda bersama buah cinta anda selamat, nyaman dan menyenangkan.

[caption id="attachment_320761" align="aligncenter" width="502" caption="Dokpri. saat transit anak-anak paling senang melihat kesibukan di lapangan bandara."]

14088571931133182557
14088571931133182557
[/caption]

Semua foto adalah dokumentasi pribadi & anak-anak udah setuju fotonya terpampang di tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun