[caption id="attachment_322968" align="alignnone" width="500" caption="Dok pri. Christie Damayanti sangat bahagia menerima penghargaan MURI"][/caption]
Siapa yang pernah mengira bahwa hobi yang digelutinya sejak berumur 5 tahun akan berbuah manis di saat usianya sudah mencapai 45 tahun? Ya hobi yang telah digelutinya selama 40 tahun tersebut membawa Christie Damayanti meraih Piagam Penghargaan dari MURI atas rekor "Kolektor Disney terbanyak dan terlengkap" (perangko, kartu pos, surat, boneka, snow ball, buku, tempat pensil, gantungan kunci, replika karakter, dll).
Sosok Christie Damayanti adalah sangat terkenal di kalangan Kompasianer, tidak cuma karena tulisan sering HL, tapi memang ia memang orang yang sangat menginspirasi bagi banyak kompasianer, ia pernah menjadi Kompasianer  Terpavorit pada tahun 2011. Ia aktif di Komunitas ID Kita Kompasiana. Padahal ia sosok yang sakit, sakit dalam arti yang sebenar-benarnya, ia pernah menderita kanker rahim, kemudian ia juga menderita stroke, bahkan hingga kini pun ia masih dalam tahap pemulihan akibat stroke.  Dulunya ia seorang arsitek, namun sejak menderita sakit ia tak menekuni pekerjaannya tersebut. Namun bagi seorang Christie yang tak pantang menyerah dalam berkreatifitas, dalam keadaan sakit ia banyak membuat tulisan tentang penyakitnya, menyemangati banyak kaum yang mempunyai keterbatasan kekuatan fisik agar tetap memiliki hidup yang bermakna. Tulisannya tak melulu tentang seputar penyakitnya, ia juga banyak menulis berbagi ilmu arsiteknya. Melihat sosoknya betapa kita bisa mengambil hikmah, bila ia yang sakit bisa membuat hidupnya bermakna buat banyak orang, bisakah kita yang lebih sehat bersemangat membuat hidup kita pun bermanfaat buat orang lain juga?
Pada hari sabtu yang lalu, tanggal 6 September 2014 aku dan ketiga anakku mengunjungi Museum MURI yang ada di lantai LG Mall Of Indonesia (MOI) untuk menghadiri pembukaan pameran filately kreatif  oleh Christie Damayanti yang bertemakan "Wonderful Philatelic & Collectibles of Disney-2". Kami masuk ke ruang Teater OSO, ruangan penuh pengunjung sehingga pihak penyelenggara musti menyediakan kursi tambahan. Menurut Pak Jaya Suprana baru kali ini ruangan tersebut penuh oleh yang hadir.
Pembawa acara tersebut adalah mbak Aylawati Sarwono selaku Direktur Utama MURI. Acara dimulai dengan kata sambutan oleh Pak Bonnie M.Thamrin Abdul Wahid selaku Dirut PT.POS Indonesia, yang menjabat sejak Februari 2004, sebelumnya ia menjabat Dirut Komunikasi di Kementrian Kominfo. Selanjutnya adalah sambutan dari Pak Jaya Suprana, selaku pendiri MURI. Ternyata  ia baru mengetahui tentang prangko Prisma, yaitu prangko identitas milik anda yang bisa dibuat siapa saja di kantor pos. hehehe maklumin yaa.. bapak ini sibuk sih, tapi pengunjung yang hadir saat itu mendapatkan prangko prisma bergambar pak Jaya Suprana lho..
Acara selanjutnya adalah penandatangan sampul peringatan Pameran Kreatif oleh pak Bonnie, pak Jaya Suprana dan  Christie.  Christie sangat senang sekali saat itu, mengetahui dirinya bisa mengadakan pameran tunggal di tempat yang istimewa, ia tambah bahagia sekali ketika mendapatkan kejutan bahwa ia juga mendapatkan piagam penghargaa MURI hari itu.
Christie merasa sangat senang dan bersyukur dalam kondisinya yang tak sesehat orang lain ia masih bisa berkarya. Ia pun ingin mewujudkan banyak lagi impian-impiannya bersama banyak sahabat yang mendukungnya untuk mengadakan pameran koleksi lainnya yang ia miliki. Â Kemungkinan ke depannya ia akan mengadakan pameran bersama ibunya yang seorang pelukis.
Setelah secara resmi pameran dibuka, maka para pengunjung keluar teater menuju ruang pameran, guna melihat koleksi-koleksi benda pos milik Christie. Ternyata koleksinya luar biasa, betapa banyak, itu pun masih ada banyak lagi di rumahnya.
Filateli itu artinya mengkoleksi benda-banda pos, jadi tak hanya perangko saja yang dikoleksi.
Filateli Kreatif artinya filateli yang berkreasi, jadi tak beraturan sesuka kreasi sang filatelis, nah katanya di Indonesia filateli kreatif ini baru tumbuh 2 tahun, pencetusnya adalah ibu Yuli yang juga hadir di pameran Christie ini.
Lihatlah koleksi prangko-prangko dan benda pos bergambarkan tokoh-tokoh Disney ini, wah serasa kembali ke masa kecil. Dulu waktu aku kecil tahun 70 - 80 an memang musim tuh tukar-tukaran kertas surat, prangko nya aku gak pernah punya dan aku juga gak serius menekuni hobi tersebut. Christie Damayanti saking suka dengan karakter Disney membuatnya berkirim surat kepada Mickey Mouse dan ia juga mendapatkan surat balasannya. iiih lucu juga ya kalau dipikir-pikir si Mickey kartun itu membalas surat yang kita kirim.
Ketiga anakku takjub dan senang banget bisa melihat koleksinya Christie, Â banyak tokoh kartun yang juga merupakan tokoh yang disenanginya, misalnya si Viki suka dengan si Tinker Bell, Minnie Mouse, Princess Aurora, Jasmine,Cinderella, Sophia,dan masih banyak lagi. Anakku si Daniel suka tokoh-tokoh serial Toy Story, Mowgli, Peterpan, Mickey mouse, dan lain-lain. Bungsuku si Boci menyukai Winnie The Pooh dan Donald Duck, Nemo.
[caption id="attachment_322986" align="alignnone" width="432" caption="Dokpri. Ketiga anakku menyukai koleksi prangko milik mbak Christie"]
[caption id="attachment_322988" align="alignnone" width="430" caption="Dokpri. Viki di depan koleksi prangko bergambar tokoh kartun kesayangannya"]
[caption id="attachment_322989" align="alignnone" width="560" caption="Dokpri. Adakah prangko tokoh kartun kesukaanmu?"]
[caption id="attachment_322991" align="alignnone" width="512" caption="Dokpri. Ayo ingin punya prangko yang mana?"]
[caption id="attachment_322993" align="alignnone" width="512" caption="Dokpri. Koleksi benda pos Christie banyak banget,terheran-heran memandangnya deh."]
[caption id="attachment_322996" align="alignnone" width="512" caption="Dokpri. Surat-surat balasan dari tokoh Disney kepada Christie."]
[caption id="attachment_322998" align="alignnone" width="486" caption="Dokpri. Christie tampil seperti Minnie Mouse, memakai bando Minnie, pernak-pernik Disney, menggendong boneka Mickey pula. Wajahnya bahagia sekali."]
[caption id="attachment_323000" align="alignnone" width="480" caption="Dokpri. Lemari kaca berisi koleksi Disney yang bukan benda pos"]
Setelah selesai melihat-lihat koleksi benda pos tentang Disney maka akan dijumpai lemari kaca. Saat melihatnya anak-anak mengira benda-benda tersebut adalah barang dagangan yang bisa dibelinya dan dibawa pulang. Ternyata, itu adalah benda-benda koleksi tentang Disney yang bukan kategori benda pos, banyak sekali ada boneka-boneka, gantungan kunci, snowball, dan lain-lain. Usia bonekanya pun ada yang sudah puluhan tahun dimiliki Christie. Ya iyalah itu memang bonekanya yang dimilikinya sejak ia kecil.
Christie bercerita tentang caranya ia bisa memiliki berbagai macam koleksinya itu adalah selain dari pemberian orangtua, ia juga saling bertukar benda-benda koleksi dengan sesama teman filateli dalam dan luar negeri, tidak melulu harus membeli barang yang ingin dikoleksinya.
Kompasianer yang hadir saat itu yang aku kenal adalah Afriska Ambarita dan teh Lilih Wilda, jadi kami sempat deh narsis bareng mbak Christie dan piagam penghargaan MURI tersebut.
[caption id="attachment_323004" align="alignnone" width="600" caption="Dokpri. Narsis, waduh aku mimpi apa nih berkesempatan pegang piagam MURI."]
Anak-anak yang hadir di pameran tersebut hari itu mendapatkan album perangko dan 25 buah perangko bekas untuk dikoleksi. Aku juga setuju dengan yang dikatakan pak Bonnie bahwa hobi filateli mengumpulkan benda-benda pos harus diregenerasi ke anak-anak bila tak ingin filateli punah. Walaupun regenerasi itu sulit dilakukan, peranan orangtua menumbuhkan rasa cinta mengkoleksi prangko sangat dibutuhkan.
Menurut pak Bonnie juga, filatelis Indonesia sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan filateli di dunia internasional. Semoga saja hobi filatelis makin menjamur di kalangan generasi penerus. Mengingat kayaknya sekarang kegiatan berkirim surat via pos tidak seperti zaman dulu, sekarang kan zaman nya kirim surat pakai surat elektronik yaa... hhhmm tantangan yang sulit juga buat pengkoleksi prangko.
[caption id="attachment_323007" align="alignnone" width="480" caption="Dokpri. sesampainya di rumah, anak-anakku langsung deh pasang prangko ke allbum perangko hadiah dari Christie. "]
Sekian dulu tulisanku kali ini. Kepada teman-teman pembaca yang ingin datang ke Pameran Filately Christie Damayanti, silahkan datang ke Museum MURI di lantai LG Mall of Indonesia (MOI) Jl. Boulevard Raya Barat - Kelapa Gading, Â Jakarta Utara. Pameran masih akan berlangsung hingga 13 September 2014.
Ayo buruan datang dan lihat sendiri deh koleksinya di MURI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H