LokalCorn merupakan ajang StartUp lokal untuk Go Nasional yang diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk masa depan Indonesia, melalui pilar teknologi sebagai pilar terpenting dalam pembangunan Indonesia yang lebih baik. Tidak hanya itu, LokalCorn yang terselenggara berkat kerja sama Tribunnews dan HP Indonesia mengadakan serangkaian webinar series, yaitu LokalCorn Webseries pada tanggal 27-28 Juli 2021 pukul 15:00-17:00 WIB. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber yang disebut Rockets.
LokalCorn Webseries Hari Pertama
 Pada hari pertama gelaran webinar series ini, LokalCorn mengajak para peserta untuk mengembangkan diri, ide, dan potensi StartUp lokal di kancah Nasional. Para Rokcets yang hadir dan berbagi pengalaman di hari pertama ini adalah William Sunito, Fransiska P.W., dan Gibran Huzaifah.
 William Sunito
 William Sunito merupakan founder sekaligus CEO dari Tokowahab.com. Tokowahab.com adalah B2B e-commerce yang menargetkan UMKM di bidang bahan bakery dan pastry yang hingga tahun 2021 ini mereka telah memiliki 4000 UMKM dan 25 brand lokal serta internasional yang bekerja sama. William Sunito menjelaskan bahwa Tokowahab.com ini terkoneksi langsung dengan distributor, pabrik, dan importir yang kemudian menghubungkan dengan berbagai restoran, bakery dan pastry, cafe shop, dan retail.
Menurut William Sunito StartUp atau usaha rintisan merupakan suatu formasi usaha baru untuk menghasilkan produk yang dapat menciptakan beberapa nilai, selanjutnya usaha rintisan tersebut dapat menangkap beberapa nilai untuk membuatnya berkelanjutan secara ekonomi.
Jika menyajikannya dalam sebuah "The Entrepeneurship Success Pie"Â sesuai dengan pengalamannya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan sebuah usaha. Yang pertama dan mendapat porsi paling besar adalah team. Karena, membangun sebuah usaha tanpa memiliki tim bagus akan mengalami kegagalan meskipun founder atau CEO-nya sangat hebat.
Yang menempati porsi terbesar ke-dua adalah execution karena mengumpulkan ide-ide untuk sebuah usaha tidak akan ada artinya jika tidak dieksekusi. Pengusaha tidak akan tahu ide usaha yang mana yang bisa berjalan dengan baik jika tidak melakukan eksekusi.
Yang ke-tiga adalah market. Semakin besar pasar yang ditargetkan makan semakin besar pula peluang untuk menjadi sukses meskipun bukan menjadi urutan yang pertama atau kedua.
Kemudian yang menempati porsi ke-empat atau terakhir adalah idea. Tentu ide adalah hal yang penting dalam memulai sebuah usaha tetapi William menempatkannya pada porsi paling kecil. Seperti yang ditulis bahwa faktor-faktor sebelumnya memiliki porsi yang lebih besar karena perannya memang penting.
William Sunito menyimpulkan bahwa StartUp bukan merupakan lari cepat tapi lari marathon. Jadi harus berpikir jangkan panjang. Fokusnya jangan hanya pada value uang tapi untuk masyarakat juga. Create value and money will follow you.
 Fransiska P.W.
 Rockets yang ke-dua pada hari pertama yaitu Fransiska P.W. yang merupakan co-founder dari WomenWorks. Jadi WomenWorks merupakan sebuah peer-to-peer platform untuk empower women melalui koneksi yang bermakna serta mempercepat perkembangan dan bisa tetap relevan di dunia kerja. Bentuk yang ditawarkan oleh platform ini dalam mendukung perempuan adalah dengan mentorship, master class, dan lain sebagainya untuk bisa mengembangkan diri secara profesional dan pribadi.
Dalam membangun platform ini, Fransiska menjelaskan hal terpenting adalah team. Menurutnya dalam membangun StartUp apapun sangat penting untuk memiliki tim yang keahliannya saling melengkapi (dari segi kemampuan) sehingga bisa terbentuk sebuah tim yang kuat.
 Yang ke-dua adalah visi dan misi yang sejalan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Jika sudah memiliki tujuan yang sama, tim yang dibentuk bisa mengeksekusinya dengan  lebih terarah dan dapat menghasilkan StartUp yang sesuai tujuan bersama.
Yang ke-tiga adalah resiliance atau tangguh dalam artian tidak mudah menyerah. Karena, untuk menghasilkan suatu produk sering kali tidak berhasil dalam satu kali percobaan. Harus mencoba terus menerus sampai produk tersebut bisa betul-betul berjalan dan menghasilkan. Jadi, tiga hal tersebut yang diterapkan Fransiska dalam membangun WomenWorks.
 Gibran Huzaifah
Narasumber terakhir pada hari pertama LokalCorn Webseries ini adalah Gibran Huzaifah yang merupakan founder sekaligus CEO dari eFhishery. Seperti yang disebutkan bahwa eFishery merupakan platform dalam bidang akuakultur. Dari menyediakan teknologi yang dapat memberikan pakan ikan otomatis di kolam budidaya ikan sampai tumbuh pesat dan menambahkan fitur bantuan finansial.
Gibran Huzaifah tidak hanya membagikan bagaimana sebuah ide bisa dieksekusi menjadi sebuah usaha yang dapat berjalan dengan stabil, tapi juga bagaimana meningkatkannya menjadi skala yang lebih besar lagi.
Gibran memberikan beberapa hal yang dirangkum dari perjalanannya membentuk eFishery. Yang pertama adalah Inovasi. Inovasi muncul ketika menghadapi sebuah permasalahan. Ide yang muncul tidak akan bisa menjadi produk jika tidak bisa mengatasi permasalahan nyata yang sedang dihadapi banyak orang. Contohnya ketika eFishery terbentuk, tujuan awalnya adalah menghasilkan sebuah tenologi yang mempu mengatasi permasalahan memberian pakan ikan yang efektif dalam hal tenaga dan pembiayaannya.
Yang ke-dua adalah start early, start small. Gibran memulai eFishery pertama kali ketika terinspirasi dosen mata kuliah akuakultur yang langsung dimulai dengan membuat kolam ikan. Setelah itu mulai bergaul dengan para pembudidaya ikan dan mendengarkan permasalahan yang terjadi. Dari mulai membuat kolam tersebut, Gibran menemukan inovasi untuk mengatasi permasalahan, membuat teknologi pakan ikan, dan bisa sampai sebesar sekarang. Pada intinya untuk membangun usaha harus segera dimulai meskipun itu hal yang kecil, dalam perjalanan akan menemukan hal lain untuk dikembangkan. Step by step untuk menjadikan sebuah StartUp semakin besar.
LokalCorn Webseries Hari Ke-dua
Hari ke-dua Webseries ini, LokalCorn ini menghadirkan narasumber atau rockets yaitu Diajeng Lestari dan Juvenco Pelupessy. Dalam kesempatan gelaran hari ke-dua ini LokalCorn mengajak para peserta untuk memaksimalkan peluang bisnis sehingga StartUp lokal bisa Go Nasional.
Diajeng Lestari
 Rockets yang pertama adalah Diajeng Lestari yang merupakan founder dan CEO dari Hijup App. Dalam kesempatannya, Ajeng memaparkan bagaimana untuk Scale Up Business untuk StartUP lokal melalui product value & differentiation.
Potensi bisnis bisa dimulai dari melihat peluang dalam pasar Indonesia. Hijup dibentuk pertama kali untuk menjadi sebuah platform fashion yang peluangnya sangat besar di pasar Indonesia. Namun hal yang menjadi pembeda adalah Hijup menyediakan wadah untuk fashion muslim yang pasarnya juga masih besar di Indonesia. Yang dipegang Hijup adalah membuat modest fashion yang berkualitas tinggi dengan harga yang affordable.
Misi dari Hijup adalah mengkoneksikan fashion designer lokal dan brands dengan pasar nasional maupun ineternasional melalui teknologi. Â Dan teknologi ini yang digunakan Diajeng untuk scale up bisnisnya. Dengan teknologi bisa menjangkau pasar yang sangat luas di Indonesia maupun mancanegara.
Dalam perjalanannya, Hijup memposisikan diri sebagai platform modest fashion yang memiliki kualitas tinggi dengan harga yang murah. Untuk membuktikan hal tersebut Hijup mengikutkan desain mereka ke fashion week internasional sehingga pasar percaya bahwa Hijup kualitasnya benar-benar bagus.
Jadi kesimpulannya untuk merintis sebuah usaha penting untuk melihat peluang di pasar. Kemudian kita juga harus mengetahui StartUp seperti apa yang mau dibuat dan memposisikan diri antara para kompetitor lain agar StartUp kita bisa berbeda dari yang lain terus berinovasi menjadi lebih besar lagi.
 Juvenco Pelupessy
 Jika sebelumnya para pemilik StartUp sudah membagikan pengalaman mereka untuk memulai dan terus membesarkan bisnis mereka, kali ini ada Juvenco Pelupessy dari Skystar Capital. Dalam kesempatannya Juvenco menjelaskan tentang "how to attract capital?"
 Juvenco merupakan founder dari salah satu aplikasi investasi ternama yaitu Bibit.id yang kini juga berkarir di Skystar Capital. Skystar Capital adalah sebuah perusahaan perusahaan penyedia pendanaan yang didukung grup perusahaan terkemuka untuk usaha rintisan atau StartUp. Selain pendanaan, Skystar Capital juga memberikan pelayanan konsultasi strategis dan bantuan untuk membangun kemitraan perusahaan melalui jaringan yang dimiliki agar para pengusaha rintisan bisa meningkatkan skala bisnis mereka.
Menurut Juvenco ada beberapa kriteria yang menarik pemodal ventura untuk bisa tertarik memberikan pendanaan kepada startup. Beberapa kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
1. Timing
Timing menjadi kriteria terpenting, yaitu bagaimana produk yang ditawarkan startup sesuai untuk masanya, marketnya siap, dan para  StartUp bisa menyelesaikan di waktu yang tepat sehingga para investor mendapatkan keuntungan.
2. Business Model
Bisnis yang dimiliki merupakan bisnis yang dapat diskalakan dengan strategi pertumbuhan yang solid. Selain itu pasar yang ditargetkan juga harus relatif besar.
3. Team
Pemodal ventura melihat StartUp yang memiliki tim yang bagus. Founder harus memiliki visi yang jelas dan juga keahlian, serta mampu mengeksekusi dan membangun tim yang kuat.
4. Product
Produk yang dibuat oleh startup juga menjadi kriteria penting agar bisa diberikan pendanaan. Biasanya pemodal ventura suka produk yang kuat dan mudah digunakan oleh masyarakat luas. Tidak lupa untuk mempertimbangkan kompetisi yang sudah ada di market. Skystar Capital sendiri biasanya menyukai produk yang berusaha untuk menyelesaikan atau memberi solusi dari masalah yang ada di Indonesia.
5. Funding
Yang dilihat oleh pemodal ventura dalalam melihat funding suatu startup adalah melihat siapa investor mereka saat ini, tren saat ini di pasar global, dan valuasi yang baik.
LokalCorn yang terselenggara berkat kerja sama Tribunnews dan HP Indonesia ini melihat semangat kewirausahaan, keuletan, dan kreativitas masyarakat Indonesia. Pada masa pandemi saat ini merupakan masa yang menggairahkan bagi StartUp Indonesia untuk semakin berkembang. Oleh karena itu melalui LocalCorn ini diharapkan dapat membantu para StartUp lokal untuk Go Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H