Mohon tunggu...
Dwi Indah Nurmaturrokhmah
Dwi Indah Nurmaturrokhmah Mohon Tunggu... Guru - Jalan dan jajan

Love wandering and blogging. Visit and feel free to follow my personal blog at http://www.dindahnurma.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Asli Indonesia, Campina Es Krim Legendaris yang Setia Menjaga Kualitas

7 Agustus 2018   10:42 Diperbarui: 15 Agustus 2018   15:08 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghargaan Campina | Dokumentasi Pribadi

Di antara kebiasaan aneh yang saya miliki, saya rasa yang paling tidak bisa dicerna akal sehat adalah makan es krim di pagi hari. Bukan setiap hari tapi hanya  kadang-kadang tapi selalu di pagi hari. Misalnya setelah lari pagi, sebelum pulang suka iseng masuk mini market dan keluar dengan membawa satu stick es krim. 

Percuma dong larinya? Ehehe entahlah. Atau dengan sengaja pergi jalan kaki untuk beli es krim pagi-pagi. Rasanya bahagia menikmati es krim saat anak-anak sekolah sedang sibuk berangkat sekolah. Mungkin seperti menaikkan mood di pagi hari.

Tapi tidak semua jenis atau rasa es krim saya suka karena cukup rewel soal urusan rasa, ditambah lagi cukup sensitif terhadap dingin. Saya jeli terhadap kualitas rasa dan saya juga biasanya hidung saya langsung mampet kalau makan sesuatu yang dingin.  

Biasanya rasa es krim yang kurang pas di lidah saya juga mempunyai tingkat dingin yang kurang bisa ditolerir juga buat saya. Pernah kan merasakan makan es krim yang di lidah dominan dingin sehingga sulit untuk mengenali rasa asli es krim itu sendiri? Nah, saya juga sampai picky seperti itu terhadap es krim. Sampai saat ini salah satu es krim yang setia saya konsumsi dan memenuhi keinginan saya adalah Campina.

Ternyata bukan hanya saya yang suka setia terhadap jenis makanan yang saya konsumsi tapi Campina juga setia dan punya komitmen. Es krim Campina ini ternyata memang tidak begitu saja lolos menjadi es krim yang memenuhi harapan-harapan saya selama bertahun-tahun. 

Dari perjalanan Factory Tour ke PT. Campina Ice Cream Industry Tbk bersama Kompasiana Onloc kemarin (31/7) saya jadi paham bagaimana Campina setia menjaga kualitasnya. Berarti saya tidak salah setia juga pada Campina.  

Dari Garasi Rumah Hingga Punya Nama

Alat produksi dan pemasaran es krim Campina zaman dulu
Alat produksi dan pemasaran es krim Campina zaman dulu
Sebelum menjadi PT. Campina Ice Cream Industry Tbk yang megah di kawasan Rungkut Industri seperti sekarang, es krim Campina mulanya hanya produk rumahan yang dikerjakan di garasi. 

Pada 22 Juli 1972, Bapak Darmo Hadipranoto dan istrinya membuat es krim Campina di garasi rumahnya yang terletak di Jalan Gembong Sawah, Surabaya.

Hanya berselang satu tahun sejak memulai produksi es krim, usaha bapak Pranoto sudah berkembang pesat. Kemudian pada tahun 1973 es krim Campina mendapat kunjungan dari Gubernur Jawa Timur saat itu, yaitu H.M. Noer. Penjualannya pun mulai berkembang tidak hanya dari garasi rumah, namun mulai dijajakan menggunakan sepeda, freezer hingga van.

Usaha yang berawal dari garasi terus berkembang hingga akhirnya memindahkan lokasi produksi ke kawasan SIER pada tahun 1985. Tidak berhenti di situ, tahun 1994 PT. Ultrajaya Milk Industry juga turut memperkuat daya saing es krim Campina. Hingga seperti yang terlihat sekarang, distribusi produk Campina telah menyebar hingga ke seluruh wilayah di Indonesia.

Tentunya untuk bisa berkembang dengan sangat baik seperti saat ini, PT. Campina Ice Cream Industry Tbk sudah melakukan banyak hal. Tidak mudah untuk merintis usaha dari nol hingga menjadi produk yang dikenal di seluruh penjuru negeri. Campina benar-benar setia menjaga komitmennya hingga memiliki nama besar seperti sekarang.

Komitmen Disiplin Dan Menjaga Kebersihan

Mencuci tangan sebelum memasuki area pabrik
Mencuci tangan sebelum memasuki area pabrik
Dari sebelum memasuki pintu PT. Campina Ice Cream Industry Tbk, sudah terasa aura disiplin dan menjunjung tinggi kebersihan. Jalur pejalan kaki dan mobil masing-masing terpisah dan semua harus dilakukan dengan sesuai pada tempatnya. 

Pejalan kaki tidak boleh berjalan di luar garis kuning dan jika menyebrang area luar pabrik juga harus mengikuti zebra cross yang sudah tersedia. Tujuannya tidak lain untuk menjaga keselamatan masing-masing.

Sebelum pintu masuk area dalam pabrik, kita diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan hand sanitizer. Hal ini wajib dilakukan oleh semua orang yang akan memasuki area pabrik, tak terkecuali para pengunjung sekalipun. Tujuannya adalah agar kebersihan area pabrik tetap terjaga, karena ini adalah industri makanan.

Tidak berhenti sampai di situ, saat memasuki toilet juga wajib melepas sepatu lalu berganti menggunakan kaus kaki dan slipper yang telah disediakan di dalam toilet. 

Saya rasa hal ini dilakukan agar kuman-kuman yang ada di sepatu maupun di dalam toilet tidak saling berpindah melalui sepatu yang kita gunakan untuk keliling pabrik. 

Demikian juga saat memasuki ruangan-ruangan tertentu, kita diwajibkan untuk melepas sepatu. Sebelum keluar dari toilet kita diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan mengeringkannya. Untuk menjaga kedisiplinan ini dipasang kamera pengawas.

Komitmen Menjaga Kualitas

Salah satu laboratorium milik Campina
Salah satu laboratorium milik Campina
Sebenarnya produk es krim bisa bertahan lebih dari dua tahun, namun aturan pemerintah Indonesia untuk produk makanan batas kadaluarsanya adalah dua tahun. Jadi Campina mengikuti aturan tersebut untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.

Saat berkeliling melihat proses produksi dan pengemasan, saya benar-benar melihat bagaimana Campina menjaga kualitas es krim dengan sangat ketat. 

Terdapat berbagai laboratorium dan para ahli yang mengontrol kualitas rasa es krim setelah diproduksi dan juga mengontrol apakah es krim sudah bebas dari bakteri. Jadi es krim yang keluar dari pabrik dan siap untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia benar-benar sudah 100% terbebas dari bakteri.

Pemandangan pemusnahan es krim yang tidak sempurna saat produksi juga sudah menjadi hal yang biasa di sana. Mungkin bagi kita para pengunjung yang baru saja melihat akan merasa sangat sayang atau mubazir, tapi es krim tersebut benar-benar dimusnahkan. Tentu saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Komitmen Terus Berinovasi

Sebagai penikmat setia es krim Campina saya cukup mengamati bagaimana silih berganti produk Campina diproduksi, discontinued, dan yang tetap ada dari dulu hingga sekarang.  

Campina yang merupakan brand asli Indonesia boleh berbangga dengan varian es krim Hula-Hula yang mengangkat cita rasa asli Indonesia. Varian yang ada saat ini adalah tape ketan hitam, kacang hijau, dan pisang coklat.

Melalui target pasar yang jelas, Campina memiliki varian-varian es krim yang mampu mengambil hati para penikmatnya. Untuk anak-anak, Campina memiliki es krim dengan berbagai macam karakter dan rasa. 

Mulai dari ninja, Sponge Bob, hingga happy cow. Sedangkan untuk remaja Campina mengenalkan Tropicana, Concerto, Hula-Hula, dan Heart. Dan untuk dewasa, Campina punya Luve dan Gold Ribbon sebagai andalan. Tidak hanya itu, kita pasti sudah akrab dengan pack besar Campina yang bisa dinikmati oleh keluarga di rumah.

dok.pribadi
dok.pribadi
Saya sendiri sudah akrab dengan Luve sejak varian ini memiliki rasa green tea,coklat, dan favorit saya rapsberry rosella. Luve ini produk low fat dan dairy free product karena dari bahan susu soya jadi aman untuk orang yang tidak bisa dekat dengan laktosa.

Saat ini Campina juga bekerja sama dengan Nickelodeon dan Marvel untuk menghadirkan produk-produk dengan karakter yang disukai anak-anak. Sebut saja karakter Sponge Bob dan Patrick Star dari Nickelodeon, Spider Man dan Iron Man dari Marvel. 

Kerja sama ini pun melalui perjalanan panjang yang ketat. PT. Campina Ice Cream Industry Tbk harus melalui proses audit yang panjang. Tidak hanya memastikan kualitas es krim agar nikmat dan  aman dikonsumsi tapi juga untuk melihat bagaimana karyawannya sejahtera di bawah naungan perusahaan.

Komitmen Menjaga Lingkungan

dok.pribadi
dok.pribadi
Setiap orang yang pernah berkunjung ke PT. Campina Ice Cream Industry Tbk pasti tidak akan pernah meninggalkan cerita tentang Kantin Vegan yang mereka miliki. 

Dimulai dari dalam lingkungan pabrik sendiri, Campina sudah melaksanakan komitmen menjaga lingkungan. Menurut penelitian setiap 1Kg daging menghasilkan emisi setara 200Km mobil berjalan dan 10 hari 100 watt lampu dinyalakan. 

Oleh karena itu Campina sejak 2010 memulai kantin vegannya. Selain menjaga lingkungan, dengan adanya kantin vegan ini Campina turut mengajak seluruh karyawan memulai gaya hidup sehat.

Kantin vegan ini bukan berarti rasa masakannya tidak enak karena semua serba tumbuh-tumbuhan, rasa masakannya sangat enak bahkan koki para artis ibu kota belajar memasak di sini. 

Para karyawan pada jam yang ditentukan dipersilakan makan di sini dan boleh mengambil sepuasnya dengan catatan tidak boleh ada sisa makanan sama sekali. Di tempat pengembalian piring dan alat makan di awasi dengan ketat.

Para karyawan Campina yang sedang makan siang.
Para karyawan Campina yang sedang makan siang.

"Melestarikan dan mejaga keseimbangan alam sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab setiap individu yang hidup di atas bumi." --Campina

Melalui pemikiran tersebut campina memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) selain kantin vegan di pabrik Campina Ice Cream, yaitu rooftop organic garden di area pabrik, Surabaya Berseri -- Green and Clean 2014 dan studi banding budidaya jamur di Tulungagung. Komitmen Campina untuk menjaga lingkungan ini membawa mereka mendapatkan peghargaan atas kontribusinya.

Penghargaan Campina | Dokumentasi Pribadi
Penghargaan Campina | Dokumentasi Pribadi
Es krim Campina yang kita kenal selama ini ternyata telah melalui berbagai proses agar bisa bertahan dan berkembang seperti sekarang. Campina juga menjadi satu-satunya perusahaan es krim lokal yang menempati jajaran 11 besar di ASEAN. Sungguh prestasi yang membanggakan dari perjalanan bisnis yang tidak sebentar. 

Bagi saya sebagai konsumen setia  yang menjadi salah satu peserta Kompasiana Onloc merasa sangat beruntung bisa melihat secara langsung bagaimana Campina tetap setia menjaga komitmen untuk menghadirkan es krim yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun