Sepiring dan dua pasang mata
Di bawah gerobak tua tak beratap
Disinari lampu-lampu kendaraan
Kaki bergerak seirama di bawah bangku panjang
Banyak cerita terbang
Banyak resah menghilang
Sejurus berlalu, jari-jarimu menari di atas kertas putih
Membuat kumpulan titik-titik
Matamu menyapu sendu wajahku
Lalu kembali menatap kertas kosong berdebu
Tanganmu mulai berhamburan, berlomba dengan malam
Tak ada kata terucap, raut wajahmu yang bercerita
Tanpa aba-aba, kau selesai dengan sebuah wajah tersketsa
Dan, kuasmu kau letakkan di telinga, bak pelukis yang sedang bahagia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H