Mohon tunggu...
Indah Meylia
Indah Meylia Mohon Tunggu... Editor - new

hai semua :)

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Habibie dan Ainun 3", Cinta Membutuhkan Frekuensi yang Sama

5 Januari 2020   15:09 Diperbarui: 5 Januari 2020   17:55 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Ainun memasuki masa perkuliahan, Ainun bertemu dengan saudara perempuan Habibie. Kemudian mereka menjadi sangat akrab dan berteman baik.  

Ainun sangat terkenal di kampusnya. Dia dikenal dengan sosok yang cantik, pemberani, dan juga pintar. Karena kepopulerannya, dia bertemu dengan seorang pria yang bernama Ahmad dari jurusan hukum.

Seiring berjalannya waktu, Ainun dan Ahmad menjadi sangat dekat layaknya sepasang kekasih. Bahkan, Ahmad pernah menyelamatkan Ainun yang hampir disetubuhi oleh preman-preman kampung ketika dia hendak membantu salah satu warga desa yang anak-anaknya sakit demam. 

Ainun pernah mengatakan kepada Ahmad bahwa ada seorang professor (dosennya Ainun) yang sangat menawan. Ketika mengetahui nama professor tersebut, tidak disangka bahwa itu adalah ayahnya Ahmad. 

Ahmad dan ayahnya sering memiliki perbedaan pandangan mengenai sesuatu. Ahmad membuktikan keseriusannya pada Ainun dengan melamarnya menjadi seorang kekasih. Kemudian Ainun menerima lamaran tersebut dan akhirnya mereka menjadi sepasang kekasih.

Mereka sering jalan-jalan bersama, kepantai bersama, dan sering menghabiskan waktu bersama. Tapi tak lama kemudian, Ainun menanyakan kepastian Ahmad apa yang akan dilakukannya di masa depan. 

Namun, Ahmad tidak terlalu menanggapinya dengan serius, ia hanya menanggapinya dengan candaan. Ainun semakin tidak yakin dengan sikap Ahmad kala itu Karena bagaimanapun juga Ainun butuh kejelasan untuk masa depan.

Kemudian Ahmad pun jujur kepadanya bahwa di masa yang akan datang, ia ingin mengajak Ainun untuk pindah ke luar negeri karena dia memiliki pandangan yang buruk terhadap pemikiran masyarakat Indonesia. 

Akan tetapi, Ainun tidak setuju dengan rencananya. Ainun memiliki pandangan yang berbeda dengan Ahmad.

Menurutnya, dia harus berkontribusi dan membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi. Karena permasalahan tersebut, Ahmad dan Ainun akhirnya berpisah dan menjalani kehidupan mereka masing-masing. Ainun mengatakan kepada Ahmad bahwa, mereka berada dibuku yang sama namun, pada halaman yang berbeda.

Menjelang beberapa waktu, Ainun lulus sebagai mahasiswa lulusan terbaik kedokteran UI (Universitas Indonesia).  Ainun kemudian bertemu kembali dengan Habibie yang sudah kembali dari Jerman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun