Bunda membuka pintu rumah.
Bunda: Baswara..
Baswara: Bunda, Puspanya ada?
Bunda: (melihat Baswara dari atas sampai bawah) Puspa semalam sudah pergi.
Baswara: Pergi? Pergi kemana Bunda? Kok tidak bilang sama Bas.
Bunda: Dia mengambil beasiswanya ke luar negeri.
Baswara terlihat sangat sedih dan kecewa.
Bunda: Oh iya, Puspa nitip surat ini untuk kamu.
CUT TO -- DIFFERENT SCENE
Baswara membaca suratnya.
Isi surat : "Untuk Baswara
Hujan masih tetap menyedihkan Bas. Aku bisa mendengar tetesannya dari sini, kapanpun langit merebahkan kepedihannya. Redup. Namun, ketika mataku menangkap keberadaanmu, aku ingin sedikit berbeda. Menjadi hangat, dan hanya kita yang tahu. Tetapi sepertinya guratan awan tidak setuju.
Aku harus mengejar mimpi ku, impianku.
Terimakasih sudah membuat ku mengerti, dengan penjelasan yang tabu.
Aku akan mengingatmu, Bas."