Mohon tunggu...
Petani Millenial
Petani Millenial Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Public Relations

In a world of worriers, be the warrior

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Langkah Sukses Mulai Bisnis Tanpa Harus "Resign" dari Kantor

5 Maret 2018   14:42 Diperbarui: 27 November 2018   08:51 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bekerja dan berbisnis (Freepik.com)

Hampir seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan berpikir untuk membangun usaha sebagai penghasilan tambahan. Tak sedikit yang nekat keluar zona nyamannya untuk berjuang membangun bisnisnya pula, namun tak sedikit juga yang dapat meninggalkan pekerjaannya sebagai pekerja kantoran.

Beberapa dari mereka akan bekerja tetap sebagai pekerja kantoran namun tetap juga menjalankan usahanya sendiri. Memang tidak mudah dan banyak sekali tantangan yang akan di hadapi.

Berikut beberapa tips yang mungkin dapat Anda lakukan jika Anda ingin membangun bisnis tanpa meninggalkan pekerjaan Anda sebagai pegawai.

1. Buat Visi Pribadi

Ilustrasi: Buat visi pribadi (Freepik.com)
Ilustrasi: Buat visi pribadi (Freepik.com)
Tulis secara detail dan jelas visi Anda kedepan dalam memulai bisnis sampingan. Tulis secara detail dan lengkap visi bisnis Anda mulai dari produk yang akan dihasilkan, perjalanan dan rencana bisnis kedepan, pelanggan produk Anda.

Cantumkan penghasilan perbulan yang Anda dapatkan dari bisnis tersebut, pahamilah visi yang Anda buat tersebut dan fokus kembangkan ide bisnis tersebut.

2. Komitmen

Ilustrasi: Komitmen dengan keputusan. (Freepik.com)
Ilustrasi: Komitmen dengan keputusan. (Freepik.com)
Setelah memiliki visi atas bisnis yang akan Anda buat. Buatlah komitmen pada diri sendiri bahwa memiliki bisnis ini tidak akan membuat Anda meninggalkan pekerjaan kantor. Ini adalah komitmen yang akan membuat pekerjaan Anda sebagai pegawai tidak terbengkalai, komitmen adalah hal wajib yang harus Anda patuhi.

3. Kelola stress dengan baik

Ilustrasi: Kelola stress yang baik (Freepik.com)
Ilustrasi: Kelola stress yang baik (Freepik.com)
Bekerja sebagai karyawan dan juga sambil berbisnis pasti akan menyita tenaga, pikiran dan waktu. Ini meningkatkan resiko stress Anda. Untuk mengurangi resiko stress tersebut, jangan biarkan Anda terlena pada pekerjaan dan bisnis. Beristirahatlah secukupnya.

4. Belajar kepada Expert

Ilustrasi: Belajar kepada ahli (Freepik.com)
Ilustrasi: Belajar kepada ahli (Freepik.com)
Jika Anda berpikir ingin sukses menjalankan keduanya, Anda harus bertanya kepada mereka yang memiliki pengalaman tersebut. Minta saran, kritik dan ide yang membangun. Anda bisa bertanya kepada orang yang Anda kenal maupun melalui internet.

5. Menjadi lebih Fleksibel

Ilustrasi: Dpaat mengerjakan semua pekerjaan secara fleksibel (Freepik.com)
Ilustrasi: Dpaat mengerjakan semua pekerjaan secara fleksibel (Freepik.com)
Sebagai pegawai kantoran dan juga pengusaha, Anda harus memiliki manajemen waktu yang baik. Buatlah daftar pekerjaan yang menjadi priritas Anda, Daftar ini membantu Anda untuk memisahkan antara tanggung jawab Anda dikantor dan di bisnis.

6. Kelola keuangan dengan baik

freepik.com
freepik.com
Selain pekerjaan yang harus dilakukan, Anda juga harus mulai memisahkan keuangan yang dihasilkan dari pekerjaan hingga pendapatan yang dihasilkan dari usaha yang Anda jalankan.

 Boleh saja Anda menambahkan modal bisnis dari salary yang Anda terima, namun jangan pernah mengambil pendapatan bisnis Anda untuk pengeluaran pribadi.

 Hal ini membuat arus kas bisnis dapat menjadi kacau dan berantakan. Akibatnya perjalanan bisnis Anda akan terhambat.

Manfaatkan teknologi agar lebih memudahkan proses pengelolaan keuangan Anda. Saat ini software akuntansi bisnis sudah banyak tersedia. Usaha rumahan pun sudah bisa menggunakannya dengan harga terjangkau. 

Misalnya Anda mengelola usaha pribadi berupa toko online. Akan sangat membantu jika Anda menggunakan software penjualan bisnis yang akan melakukan pencatatan transaksi otomatis berikut terhubung langsung dengan data stok barang Anda. Selain itu, laporan keuangan pun sudah tersedia dan menunggu untuk Anda download tiap periode.

7. Pisahkan antara Pekerjaan Utama dan Bisnis

Ilustrasi: Profesional (Freepik.com)
Ilustrasi: Profesional (Freepik.com)
Bangunlah interaksi antara Anda dan pelanggan Anda. Komunikasikan kepada pelanggan bahwa Anda juga seorang pegawai kantoran jadi waktu bisnis Anda terbatas.

Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk merespon namun Anda dapat melakukannya di hari libur atau luar jam kerja. Ini adalah kelebihan Anda dibanding pengusaha lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun