Mohon tunggu...
Petani Millenial
Petani Millenial Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Public Relations

In a world of worriers, be the warrior

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

10 Cara Jitu Bangun Bisnis Travel Bagi Pemula, Anda Siap?

29 Januari 2018   13:12 Diperbarui: 29 Januari 2018   14:45 1903
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi seorang pemula, salah satu hambatan yang menghantui adalah mereka bingung bagaimana caranya harus memulai bisnis dan juga bisnis apa yang bisa dijalankan. Pola pikir pebisnis pemula masih dipenuhi kesulitan, kerugian dan pertanyaan, "Mampukah saya membangun sebuah bisnis ?", "Bagaimana kalau rugi ?", dan lain sebagainya.

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, selain bisnis kuliner, bisnis travel (perjalanan) merupakan salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Untuk Anda yang ingin mulai membangun bisnis, sebaiknya coba bisnis travelyang dapat dimulai dengan modal minim atau modal kecil. Adapun dalam membangun bisnis ini Anda  hanya harus pandai melihat peluang dan memiliki skill marketing yang cukup baik.

Yang paling menguntungkan dalam bisnis travel adalah tidak memerlukan hal-hal yang bersifat administratif dan membutuhkan dana yang banyak.

Berikut beberapa cara memulai bisnis travel yang dapat Anda coba.

1.  Pilih jenis bisnis travel yang Anda inginkan

Ilustrasi: Jenis Usaha Travel. (Freepik.com)
Ilustrasi: Jenis Usaha Travel. (Freepik.com)
Sebelum memulai bisnis ini, Anda sebaiknya menentukan jenis bisnis travel seperti apa yang ingin Anda pilih. Terdapat banyak pilihan seperti tiket pesawat terbang, tiket kereta api atau bus, pemesanan kamar hotel atau vila, penyewaan kendaraan/mobil dan lain sebagainya. Setelah mendapatkan pilihan bisnis Anda, sebaiknya Anda fokus.

2.  Nama travel yang mudah diingat

Ilustrasi: Membuat desain brand travel yang unik. (Freepik.com)
Ilustrasi: Membuat desain brand travel yang unik. (Freepik.com)
Cobalah menyusun nama (brand) atau merek usaha yang enak dilihat (eye catching) dan enak didengar (ear catching). Ini penting agar brand bisnis travel Anda mudah dikenali dan dihafal orang.

Jangan membuat brandyang terlalu sulit untuk diingat. Semakin mudah nama diingat dan gampang diterima oleh banyak orang, maka strategi pemasaran yang akan dijalankan semakin mudah.

3.  Pilih lokasi sesuai target

Ilustrasi: Pilih lokasi dan target pasar (Freepik.com)
Ilustrasi: Pilih lokasi dan target pasar (Freepik.com)
Bila Anda memilih berbisnis dibidang travel jasa pemesanan tiket pesawat, kereta dan bus, bekerjasama dengan perusahaan terkait ataupun agen yang menyediakan tiket tersebut. Biasanya agen tiket melakukan top up dana ke maskapai, baru bisa issued/ cetak tiket sesuai harga saat booking. Apabila booking dalam jumlah banyak, baru ke maskapai untuk melakukan booking group. 

Cobalah lakukan pemetaan bisnis dengan potensi wisata mana saja yang menarik, sehingga Anda dapat membuat promo - promo menarik dengan jumlah tiket sesuai dengan kebutuhan wisatawan untuk mencapai tujuan.

4.  Buat Profil Perusahaan Se-menarik mungkin

Ilustrasi: Profil perusahaan (Freepik.com)
Ilustrasi: Profil perusahaan (Freepik.com)
Setelah semua jelas, sususn profil perusahaan Anda dengan baik dan professional sehingga meyakinkan calon pelanggan. Kredibilitas bisnis Anda dipengaruhi oleh profesionalitas pada profil perusahaan yang ada.

Lengkapi profil perusahaan dengan foto-foto menarik perhatian dan jelas sehingga mengundang perhatian calon pelanggan.

5.  Buat ijin usaha

Ilustrasi: Ijin usaha (Freepik.com)
Ilustrasi: Ijin usaha (Freepik.com)
Beberapa perusahaan mungkin mendaftarkan ijin usaha setelah berkembang dan membaik, namun tidak ada salahnya untuk membuat ijin usaha terlebih dahulu untuk usaha yang Anda jalani dan yakini akan berangsur-angsur berkembang. Jangan sampai bermasalah dengan hokum yang ada.

6.  Daftarkan merek / nama travel Anda ke pemerintah

Ilustrasi: DJKI Republik Indonesia (Freepik.com)
Ilustrasi: DJKI Republik Indonesia (Freepik.com)
Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga brand yang Anda miliki. Jangan sampai ada orang yang menggunakan logo/nama tersebut namun Anda tidak memiliki kuasa secara hokum atas nama tersebut.

Pendaftaran merek bisnis sangat mudah. Anda bisa melakukannya via onlinewww.dgip.g.id ataupun langsung mendatangi kantor Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Dirjen HAKI) pada hari kerja (Senin-Jumat, 07.30 WIB -- 16.00 WIB).

7.  Buatlah paket yang menarik

Ilustrasi: Backpaker (Freepik.com)
Ilustrasi: Backpaker (Freepik.com)
Setelah semua tersusun secara rapi, buatlah list tujuan wisata menarik kemudian buatlah paket yang sekiranya akan banyak diminati pelanggan. Membuat alternatif  lebih baik ketimbang membiarkan pelanggan memilih sendiri sehingga dapat dijadikan pertimbangan.

Buatlah potongan harga pada paket dengan jumlah pemesanan tertentu sehingga pelanggan berkemungkinan mengajak partnernya untuk berwisata.

8.  Siapkan alat untuk optimalisasi marketing

Ilustrasi: Strategi Pemasaran (Freepik.com)
Ilustrasi: Strategi Pemasaran (Freepik.com)
Untuk menjalankan travel yang Anda miliki, Anda perlu strategi untuk mempromosikan usaha kepada khalayak umum. Manfaatkan media sosial semaksimal mungkin. Buatlah blog yang mengulas beragam kegiatan wisata serta berbagai artikel menarik tentang traveling sehingga mudah dibaca pelanggan. Berilah informasi yang sangat dibutuhkan pelanggan di media sosial sehingga langsung membuat mereka memutuskan untuk membeli tiket di Anda.

Jangan lupa, siapkan kartu nama sebagai senjata ampuh Anda ketika berkenalan dengan seseorang sehingga pertama kali yang akan diingat adalah bisnis Anda. Selain itu, manfaatkan berbagai marketplace mainstream untuk mempermudah menjangkau pelanggan Anda. Karena, di era digital seperti ini, segalanya semakin mudah untuk dilakukan dan orang cenderung menggunakan sesuatu yang bersifat instant misalnya membuka online shop atau marketplace melalui smartphone. Hal ini akan memudahkan pelanggan Anda dalam melakukan transaksi. 

9.  Perkenalkan usaha Anda (media sosial dan  orang terdekat)

Ilustrasi: Keluarga Pak SBY (Sasambonews.com)
Ilustrasi: Keluarga Pak SBY (Sasambonews.com)
Dekatilah keluarga dan sahabat untuk membantu Anda memperkenalkan bisnis Anda kepada khalayak. Berikan diskon ekstra kepada kerabat Anda yang memakai travel Anda sebagai pilihan utamanya. Walaupun kerabat, berikan pelayanan yang ekstra sehingga mereka tidak sungkan memperkenalkan bisnis travel Anda dari mulut ke mulut.

10.  Kerjasama

Ilustrasi: Kerjasama (Freepik.com)
Ilustrasi: Kerjasama (Freepik.com)
Lakukan kerjasama dengan banyak pihak yang berkaitan dengan bisnis Anda sehingga mempermudah bisnis Anda dalam melakukan berbagai kegiatan. Misalnya dengan kerjasama tempat atau lokasi travel, jasa tranposrtasi, pemerintah, restoran dan lain sebagainya sehingga dapat Anda jadikan rekomendasi kepada pelanggan Anda.

Tetap manfaatkan peluang kerjasama sehingga hal ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Ingat, tidak ada usaha tanpa melalui proses, Niat dan kerja keras seseorang akan dlihat ketika bisnis sudah terwujud dan unuk memulainya, harus dimulai dengan kemauan dan kemampuan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun