Memahami "Branding" Sebagai Inti Dari Seluruh Promosi Bisnis

Brand adalah segala sesuatu yang terkait dengan perusahaan, layanan atau produk, atribut, baik barang berwujud maupun tidak berwujud. Brandingyang berasal dari kata brand atau merek. Dalam penggunaannya, kata brand dan branding mempunyai makna yang berbeda yaitu jika brand berarti merek, maka pengertian branding adalah berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan untuk membangun citra dan atau membesarkan sebuah merek.

Menurut Kotler (2009:332), Brand adalah nama, istilah, tanda, symbol atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya (membedakan) dari barang atau jasa pesaing.

Brand sebuah perusahaan ibaratnya reputasi bagi seseorang. Anda mungkin tertarik dengan seseorang yang belum Anda kenal, Anda harus memiliki hubungan yang lebih dalam sehingga Anda menyukai dari berbagai hal termasuk nilai dan karakteristik yang dimiliki.

Begitupun dengan sebuah perusahaan. Koneksi yang dalam antara perusahaan dan klien akan terjalin apabila semuanya terjalin dengan nilai-nilai diatas.

Berikut beberapa jenis branding yang perlu anda ketahui.

1.  Personal Branding

Ilustrasi: Personal Branding. (Freepik.com)

Branding personal seperti ini merupakan sistem pemasaran yang selalu dilakukan oleh para public figure seperti selebriti, politis, musisi, pengusaha terkenal dan lain sebagainya. Sehingga mereka memiliki penilaian  tersendiri di mata publik.

2.  Product  Branding

Ilustrasi: Branding Produk iPhone X. (istyle.eu)

Product branding adalah pencitraan untuk sebuah produk sehingga konsumen atau pelanggan terdorong untuk memilihnya dibandingkan produk milik pesaing.

3.  Corporate Branding

Ilustrasi: Corporate Branding (Unsplash.com)

Corporate branding adalah pengembangan reputasi sebuah perusahaan di masyarakat sehingga masyarakat mengetahui segala aspek perusahaan mulai dari produk, jasa hingga kontribusi karyawan perusahaan tersebut.

4.  Cultural Branding

Ilustrasi: Cultural Branding Miss Grand International 2016. (Instagram.com)

Cultural branding merupakan suatu usaha pemberian identitas atau brand atau merek yang disesuaikan dengan reputasi suatu daerah atau negara tertentu.

5.  Geographic Branding

Ilustrasi: Soto Lamongan (Citarasaindonesia.co.id)

Geographic branding adalah sebuah usaha pemberian identitas atau brand atau merek produk, jasa dengan gambaran sebuah nama lokasi sehingga masyarakat apabila mengingat lokasi juga mengingat brand tersebut.

Sebuah merek usaha wajib memiliki karakter dan citra yang "baik" di mata masyarakat. Berikut elemen penting dalam branding yang penting untuk diketahui.

1.  Nama Merek

Cara termudah mengenai sebuah brand adalah dengan mengingat nama. Namun inilah yang paling sulit dilakukan karena

2.  Positioning Statement

Positioning statement adalah pernyataan yang mendeskripsikan perbedaan atau keunggulan dari merek yang Anda miliki. Inti positioning statement harus mewakiliki ciri khas atau karakter dari merek suatu usaha. Hal itulah yang akan mendorong merek usaha Anda diingat oleh konsumen. Sertakan pula bukti otentik penunjangnya.

3.  Juru Bicara

Dalam sebuah perusahaan, Juru Bicara sangat identik dengan bagian yang biasanya muncul ke public bisa jadi Owner atau Co-founder ataupun Public Relations, guna menjelaskan kepada masyarakat mengenai apapun termasuk tentang produk,jasa ataupun isu terkait.

4.  Visual Style

Tampilan visual dapat diaplikasikan kepada berbagai hal yaitu desain kemasan, desain seragam, desain kartu nama, dan lain sebagainya. Gunakan warna cerah dengan perpaduan yang seimbang untuk mendapatkan pencitraan yang baik mengenai produk. Jangan sampai warna yang digunakan komposisinya tidak seimbang sehingga terkesan norak.

5.  Logo (bendera perusahaan)

Perhatikanlah faktor keunikan dan image yang sesuai dengan merek usaha dalam sebuah pembuatan logo yang baik. Jika logo Anda menarik, akan meninggalkan kesan yang tidak terlupakan di benak konsumen.

6.  Slogan, Tagline, Jingle, Akronim

Dalam proses branding, pembuatan slogan, tagline, jingle, akronim, yang cerdas akan meinggalkan kesan mendalam. Gunakan diksi yang tepat sehingga mudah diingat dan beda dari brand lain.

7.  Website

Website adalah sebuah media yang bisa menghubungkan dan mengkombinasikan keseluruhan elemen branding.

Proses branding tentu membutuhkan strategi yang jitu agar tepat mengenai sasaran. Untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan, usahakan sebelum melakukan proses branding, terlebih dahulu disusun strategi-strategi yang dapat dilakukan secara sederhana tanpa mengeluarkan biaya besar sehingga keuangan perusahaan lebih efektif dan efisien.

1.  Media Sosial

Maksimalkan keberadaan media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube dan Twitter, yang saat ini sedang paling banyak digunakan untuk meningkat eksistensi merek usaha Anda dan sebagai lahan promosi.

2.  Website

Maksimalkan tampilan website demi menarik pelanggan saat melihat website usaha Anda. Deskripsikan secara jelas dan lengkap semua hal tentang produk dan perusahaan Anda.

3.  Signature email

Pada dasarnya, fungsi signature pada email secara tidak langsung  telah membantu Anda mempromosikan usaha Anda baik kepada teman, saudara atau kerabat saat membaca email dari Anda. Biasanya Signature berisi Nama pengirim, brand, alamat dan kontak sang pengirim.

4.  Email Marketing (Mailchimp)

Mailchimp adalah layanan email marketing terbaik yang memungkinkan Anda mengirimkan email berbentuk surat ataupun newsletter ke banyak penerima dalam waktu bersamaan.

Keunggulan mailchimp sebagai email marketing Anda adalah template yang beragam membuat Anda bebas memilih template yang digunakan untuk meraih perhatian pelanggan. Satu hal yang penting, Mailchimp juga memungkinkan Anda untuk membuat campaign untuk strategi Google Marketing Ads, Facebook Ads Campaign dan Instagram Ads Campaign. Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol semuanya bersamaan.

Hal penting yang ahrus diingat adalah bahwa semua kegiatan branding harus berupa investasi, bukan semata-mata membuang biaya. Berpromosi tidak perlu dilakukan tidak hanya saat perusahaan kita memiliki biaya berlebih, namun saat kondisi keuangan perusahaan kita stabil pun tetap harus melakukannya. Yang pasti, biaya branding yang dikeluarkan harus kembali berlipat ganda dalam bentuk hasil penjualan.

SISCOM Accounting Software dengan berbgaai fiturnya memudahkan Anda dalam mengelola keuangan sehingga Anda dapat menghitung biaya branding yang akan dikeluarkan. Informasi lebih lengkap tentang SISCOM, klik di sini.