Ketika komputer belum secanggih sekarang, usaha apapun, baik dengan modal yang kecil hingga perusahaan besar melakukan pencatatan keuangan secara manual yaitu dengan menulis di buku. Seluruh transaksi dicatat dalam jurnal kemudian dimasukkan ulang kedalam buku besar. Modal awal, hutang-piutang, stock barang hingga laporan keuangan semua dihitung dan dibuat sendiri. Â Bayangkan hal prosesnya saja dapat memakan waktu berhari-hari untuk menghasilkan laporan keuangan bulanan.
Bagi pengusaha yang fokus pada usahanya, tentu tidak hanya mengurusi produk, dan operasional, pengelolaan keuanganpun dijadikan prioritas karena pengerjaan secara manual tentu akan menimbulkan beberapa resiko seperti kecurangan, kesalahan memasukkan data atau pembuatan laporan keuangan yang cenderung lama.
Di era yang semakin berkembang seperti saat ini, semua usaha sepakat bahwa laporan keuangan sangat penting karena dengan hal tersebut manajemen mampu mengambil langkah demi memajukan bisnis. Â Berikut beberapa contoh penggunaan cara semi manual.
1. Â MS. Excel
   - Tidak efisien
   - Pengguna harus paham rumus excel
   - Hanya berupa tabel
2. Software akuntansi (DOS)
  - Bisa dikerjakan siapa saja (mudah)
  - Agak efisien
  - Tampilan membosankan
3. Software akuntansi (Windows)
  - Mudah
  - Agak efisien
  - Tampilan agak menarik
  - Selalu upgrade
4. Software Akuntansi
   - Sangat efisien. Tidak banyak membuang waktu dan tenaga. Pengguna tinggal memasukan data saja.
   - Mengontrol persediaan (stok). Sehingga usaha menjadi lancer, tidak ada gangguan dari segi kuantitas barang.
   - Hutang-piutang dapat diketahui limitnya.
   - Mengontrol anggaran belanja dan pendapatan.Â
   - Menghasilkan laporan keuangan dalma waktu singkat.
   - Menyajikan data akurat dan terbaru.
Namun, jika kebutuhan bisnis anda terhadap software akuntansi untuk mengetahui seberapa efektif software tersebut, anda dapat menggunakan software akuntansi berbasis online. Namun jika anda tidak ingin ribet dan sangat meminimalisir kesalahan perhitungan, silahkan pilih software akuntansi berbasis premisdan perlu instalasi yang sesuai kebutuhan anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI