Mohon tunggu...
Indah lestari
Indah lestari Mohon Tunggu... Tutor - Indah les

Nama : indah lestari Ttl : sungai bulian 13 juni 1999

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis Plus Minus Implikasi Penerapan New Normal terhadap Kehidupan Masyarakat

5 Juni 2020   02:23 Diperbarui: 5 Juni 2020   04:21 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk mengetahui apakah berpotensi terpapar covid -19 atau tidak. Ketiga butuhnya instrumen regulatif untuk mengawal kebijakan tersebut. Saat ini, salah satu instrument regulatif yang sudah tersusun adalah adanya protokol kesehatan menteri kesehatan RI (republik indonesia) yang merujuk pada keputusan menteri kesehatan mengenai panduan-panduan bekerja dalam situasi new normal. 

Penerapan instrumen -instrumen ini saja tentu tidak cukup,karena mengingat begitu banyak dan luasnya cakupan sektor yang terdampak covid-19. Regulasi ini tentu tidak hanya di butuhkan di tempat-tempat kerja saja, tetapi juga di fasilitas publik lainya seperti sekolah, pasar, pesantren, tempat wisata dan tempat-tempat ibadah serta berbagai fasilitas publik lainya. 

Berikut yang terakhir dan yang paling penting adalah implikasi kebijakan ini membutuhkan adanya mekanisme aksi korektif dan identifikasi masalah bila nantinya terjadi risiko risiko yang timbul. Untuk mengantisipasi hal ini di butuhkanya analisis risiko sedini mungkin. Salah satu contoh risiko yang tidak di inginkan dalam regulasi kebijakan new normal oleh negara-negara di dunia adalah terjadinya pelonjakan angka kasus positif covid-19.

Risiko sebenarnya dapat di minimalisir sekecil mungkin apabila kebijakan new normal bertumpu pada pemahaman bahwa regulasi ini hanya dapat di terapkan pada kondisi dimana kurva atau jumlah kasus masih melandai.  Bila tidak melandai atau kasus mengalami kenaikan secara cepat dan signifikan maka potensi risiko yang harus dihadapi akan semakin besar pula. 

Oleh karena itu sebelum di terapkannya regulasi kebijakan new normal harus di analisis secara teliti mungkin. Karena kemaslahatan dan kepentingan masyarakat harus di posisi kan sebagai objek utama dan yang pertama di atas semua kalkulasi kepentingan bisnis dan ekonomi. Penerapan evaluasi wilayah atau daerah secara mutlak harus dilakukan. 

Untuk opsi penerapan ini sebenarnya tidak nasional, melainkan dengan melihatnya kondisi kesiapan masing-masing suatu wilayah atau daerah untuk melaksanakan nya. Untuk aspek kesiapan menjadi sebuah kata kunci bagi keberhasilan ke depan. Serta di butuhkan  juga kesiapan masyarakat dalam implementasinya pada peraturan yang ada dan juga protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun