Kalau ini merupakan jenis bullying yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Baik melalui media sosial, situs web (khalayak atau publik) hingga pribadi (chat, e-mail atau SMS). Contoh kasusnya meliputi; postingan gambar, video maupun audio, penyebaran gosip atau desas-desus hingga meniru orang lain secara online melalui log-in akun.
Tanggapan : Bullying dapat menyebabkan trauma mendalam, gangguan kesehatan mental dan raga, serta penurunan prestasi belajar. Untuk mengatasi bullying, perlu ada tindakan tegas terhadap pelaku dan dukungan emosional bagi korban. Selain itu, sekolah perlu membuat kebijakan anti-bullying dan melibatkan orang tua serta komunitas dalam upaya pencegahan. Dan sekolah perlu menyediakan konselor atau psikolog untuk membantu korban dan memastikan dia merasa aman kembali ke sekolah. Dan yang terakhir sekolah juga perlu melakukan investigasi yang transparan dan memberikan sanksi yang sesuai untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
Solusi :Â
1. Memgembangkan budaya pertemanan positif
2. Ikut membuat dan menegakkan aturan sekolah terkait pencegahan bullying
3. Ikut membantu dan merangkul teman yang menjadi korban bullying
4. Saling mendukung satu sama lain
5. Memahami dan menerima perbedaan tiap individu di lingkungan sebaya
6. Stop bullying
7. Membangun komunikasi anak dan orang tua
8. Memperkuat peran orang tua dalam mencegah perundungan di rumah dan sekolah