Secara garis besar, investor yang menanamkan modalnya di pasar saham telah berkontribusi dalam melancarkan proses perputaran dana negara. Untuk mewujudkan hal ini, maka dibutuhkan terciptanya rasa aman dalam melakukan aktivitas di pasar keuangan.
Dilansir dari finance.detik.com, pandemi dengan penyebaran yang masif kini telah berhasil membuat investor khawatir sekaligus cemas sehingga menarik modalnya secara besar-besaran. Hal ini tentunya akan memicu kinerja pasar saham merosot secara tajam.
Melalui gambaran tersebut, maka tentunya kita dapat memahami bagaimana aktivitas investasi berperan besar dalam menjaga stabilitas sistem keuangan negara.
Bahaya Ketidakstabilan Sistem Keuangan
Beberapa produk keuangan di atas dapat kamu coba untuk menjadi warga negara yang meminimalisir kemungkinan terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan di masa pandemi saat ini.
Karena jika sistem keuangan ini menjadi tidak efisien dan berfungsi secara tidak stabil, maka penyaluran dana tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Sebagai dampaknya, hal ini mampu menghambat laju pertumbuhan ekonomi secara signifikan dalam skala yang lebih luas bahkan dapat memicu terjadinya krisis.
Manajemen Risiko Produk Keuangan
Meskipun produk-produk keuangan yang sudah saya jelaskan di atas dapat berperan langsung dalam menjaga stabilitas sistem keuangan negara, namun beberapa produk keuangan ini tentunya memiliki beberapa risiko, contohnya kartu kredit.
Kartu kredit yang digunakan sebagai alat penunda pembayaran seringkali membuat penggunanya khilaf sehingga menuntut untuk dapat menikmati gaya hidup di luar batas kemampuannya. Padahal, penggunanya ini tidak memiliki komitmen dari segi penghasilan untuk dapat melunasinya (membayar sebelum jatuh tempo).