Dewasa ini, penggunaan kartu kredit seolah telah menjadi salah satu pilihan utama masyarakat dalam melakukan proses pembayaran. Sebagai alat penunda pembayaran, kartu kredit ini terbilang praktis sehingga banyak masyarakat yang menjadi penggunanya.
Ternyata, penggunaan kartu kredit ini tidak hanya menguntungkan penggunanya dengan mempermudah proses pembayaran, namun juga turut menjaga stabilitas sistem keuangan negara.
Dengan menjadi pengguna kartu kredit yang tidak menunda pembayaran sampai melewati jatuh tempo dan tidak membeli barang-barang di luar batas kemampuan pribadi, maka kita sudah mendukung negara untuk menjaga perputaran dana demi mewujudkan stabilitas sistem keuangan negara.
- Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Mungkin Kredit Tanpa Agunan (KTA) terdengar asing di masyarakat awam, namun ketika saya menyebutkan "pinjaman bank" maka masyarakat awam akan lebih menerima informasi ini. KTA adalah salah satu produk pinjaman dari bank tanpa jaminan material (simulasikredit.com).
Meskipun sama-sama "kredit", namun kartu kredit dan kredit tanpa agunan ini memiliki perbedaan yang signifikan. Sebagai gambarannya, cicilan pinjaman menggunakan kartu kredit biasanya hanya untuk jangka pendek dan dengan batas kredit yang jauh lebih kecil. Sedangkan, KTA bisa diangsur lebih lama dan dengan jumlah yang lebih besar.
Oleh karena itu, untuk kepentingan jangka panjang dan jumlah yang lebih besar, banyak masyarakat lebih memilih mengambil KTA daripada membelanjakan kartu kreditnya hingga batas maksimal.
Salah satu contoh penggunaan KTA ini adalah untuk membuka suatu usaha/bisnis. Dengan KTA, maka seseorang bisa membuka usaha/bisnis dengan mengajukan KTA di salah satu bank sehingga proses dalam berwirausaha ini akan lebih mudah.
Dengan kemudahan dalam berwirausaha, maka akan mendorong terciptanya lapangan kerja yang baru untuk membantu perekonomian setempat sehingga mewujudkan ekonomi berkelanjutan.
- Investasi