Mohon tunggu...
Indah Kusumaningrum
Indah Kusumaningrum Mohon Tunggu... -

Saya menulis apa yang ingin saya tulis....itu saja... :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sesuatu tentang Kemarin....

24 Februari 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin saya....dan kemarin....yaaa kemarin saya... ah...merah padam muka saya mengingatnya...bahwa kemarin saya... Patah Hati!

Hingga akhirnya dengan semudah membalikkan telapak tangan Allah merubah kemarin itu menjadi hari ini....

Lihatlah hari ini....

Hari ini seorang bapak dengan halus menawarkan kepada saya untuk menjalani proses taaruf dengan anak sulungnya...

Hari ini saya wajah saya mencerah karena dipenuhi senyum senyum yang merekah indah di bibir mungil saya...

Hari ini saya mendapatkan kasih sayang dan cinta dari orang tua pria yang dikenalkan kepada saya dalam taaruf ini...saya diisambut hangat....saya didekap seperti llayaknya keluarga mereka...

Hari ini....hari ini....dengan menyebut nama Allah... saya ...saya Sembuh dari Patah Hati itu!

Allah dengan mudah mengirimkan seorang pria yang jauh lebih baik dari harapan saya....Allah mengirimkannya satu paket lengkap dengan kepribadiannya yang baik..dan tentunya dengan keluarga yang sangat baik...

“Terkadang Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat..agar kita bisa bersyukur ketika dipertemukan dengan orang yang tepat...”

Saya memang belum memastikan bahwa pria ini adalah orang yang tepat...namun setidaknya kehadiran pria ini telah mebuat saya semakin percaya bahwa rencana Allah selalu indah...dan selalu lebih indah daripada skenario yang saya buat sendiri...

Lihat apa yang saya rencanakan?? Saya membuat skenario tanpa perencanaan, saya hanya menginginkan adegan adegan indah dan menyenangkan, saya ingin semua take ditaburi bunga bunga cinta,saya memlilih tokoh tidak dapat melakukkan akting yang saya kehendaki yang akhirnya terkesan maksa..yang akhirnya justru membuat saya sakit sendiri.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun